Prosedur facial (Sumber foto: Freepik)

Mengenal Perawatan Kecantikan Vampire Facial yang Diindikasi jadi Penularan HIV

30 May 2024   |   08:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Sebanyak tiga perempuan di Amerika Serikat (AS) terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) setelah menjalani perawatan kecantikan bernama Vampire Facial. Mengutip CBS News, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan ini adalah kasus pertama penularan HIV melalui prosedur suntikan kosmetik. 

Tiga perempuan itu terinfeksi HIV setelah menjalani perawatan Vampire Facial di sebuah spa ilegal yang tak berizin di Albuquerque, New Mexico, AS. Sampai saat ini, CDC menduga mungkin ada banyak orang yang terinfeksi HIV akibat menjalani perawatan di spa tersebut. Namun, mereka tidak menyadari telah terinfeksi. 

Baca juga: Ketahui 6 Jenis Facial Treatment Untuk Berbagai Jenis Permasalahan Kulit

Adapun, Vampire Facial dalam dunia medis dinamakan microneedling dan PRP (Platelet-Rich Plasma). Microneedling merupakan tindakan penyuntikan untuk memasukkan serum ataupun zat lainnya ke lapisan bawah kulit, tujuannya untuk merangsang regenerasi kulit. 

Alat microneedling bernama derma pen ini berbentuk seperti pulpen dengan jarum di bagian ujungnya. Serum yang digunakan pun bervariasi. Prosedur Vampire Facial ini menggunakan darah si pasien sendiri. Bukan sembarang darah yang digunakan, melainkan darah plasma yang telah melalui proses sentrifugasi. 

Plasma darah ini mengandung banyak growth factor yang dapat membantu peremajaan kulit dan juga menghilangkan bekas luka. Saat proses perawatan dilakukan, wajah pasien akan penuh dengan darah layaknya vampir. Inilah kenapa prosedur kecantikan tersebut dinamakan 'vampir'. 

Meski begitu, bukan berarti tindakan Vampire Facial sepenuhnya berbahaya. Sama seperti prosedur cuci darah, perawatan wajah ini juga berisiko menularkan penyakit seperti HIV dan hepatitis B.

Namun, penularan hanya akan terjadi apabila tindakan yang dilakukan tidak memenuhi standar. Oleh karenanya sebelum memutuskan melakukan Vampire Facial, perhatikan beberapa hal berikut ini:
 

1. Pastikan jarum suntik baru dan steril

Jarum yang digunakan untuk menyuntik harusnya hanya sekali pakai. Ini memang sudah menjadi prosedur wajib dalam setiap tindakan medis. Supaya lebih meyakinkan, mintalah dokter atau perawat membuka jarum baru di depan kita. Pastikan jarum suntik yang kamu gunakan adalah jarum suntik yang masih baru dan steril. 


2. Cek kebersihan derma pen 

Derma pen yang terkena darah pasien berpotensi menjadi sumber penularan penyakit, sehingga harus dipastikan bersih dengan cara disterilkan setiap selesai digunakan satu pasien. 
 

3. Lakukan di pusat medis terpercaya

Carilah klinik atau rumah sakit yang sudah sesuai standar medis mengenai kebersihan tempat, alat-alatnya, dan juga prosedur tindakan, seharusnya sudah sesuai standar medis. Selain itu, orang yang menangani Vampire Facial ini haruslah seorang dokter. Jika dilakukan oleh orang yang kompeten, kita bisa terhindar dari risiko penularan penyakit. 

Baca juga: Simak Saran Dokter Spesialis Untuk Perawatan Kulit saat Cuaca Panas

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengintip Keseruan Wisata Satu Atap di Anyer Wonderland

BERIKUTNYA

Jangan Anggap Remeh, Cek Faktor Tersembunyi di Balik Stres yang Sering Dialami Masyarakat Kota

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: