Yuk Simak 5 Fakta Tentang HIV/AIDS Biar Enggak Termakan Hoaks
01 December 2022 |
15:04 WIB
Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat di seantero dunia memperingati hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day. Penyakit yang sudah menjadi epidemi global tersebut memang terus menjadi momok sebab hingga saat ini, penyakit tersebut belum berhasil ditemukan obatnya.
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Infeksi virus ini dapat menyebabkan penipisan sistem kekebalan secara progresif, yang menyebabkan defisiensi imunitas seseorang.
Kendati begitu, meski saat ini AIDS telah menyebabkan 40,7 juta orang meninggal di seluruh dunia, tapi kesadaran mengenai penyakit tersebut masih sangat rendah. Oleh karena itu penting dilakukan pemahaman mendasar mengenai AIDS agar dapat membantu pencegahan virus dan menyelamatkan banyak nyawa.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, yuk simak 5 fakta dan info penting mengenai HIV/AIDS yang penting dipahami semua orang untuk mengurangi dampak penularannya dalam ulasan berikut.
Sementara itu human immunodeficiency virus atau HIV adalah virus yang menyerang imunitas tubuh manusia khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Pasien HIV juga tidak selalu terkena AIDS. Jika terdeteksi sejak awal dan dilakukan perawatan intensif, mereka bisa hidup normal dan tercegah dari AIDS.
Siapapun bisa terinfeksi dan tertular HIV, termasuk bayi yang lahir dari ibu yang mengidap panyakit tersebut. Sebab, pada dasarnya penularan HIV terjadi melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu ke dalam tubuh seseorang.
Kendati begitu, penyakit menular HIV pada dasarnya bisa dicegah, yakni dengan cara menggunakan pengaman ketika berhubungan seksual, menghindari penggunaan jarum suntik bekas, tidak bergonta-ganti pasangan, hingga melakukan sunat atau sirkumsisi.
Baca juga: Bandung Dihantui Penyakit Menular Seksual, Waspadai 6 Gejala Umum HIV/AIDS Berikut
Penyakit HIV/AIDS hingga saat ini juga telah menjadi masalah kesehatan dunia. Laman UNAIDS mencatat, pada 2021, sebanyak 38,4 juta orang hidup dengan HIV dan sekitar 650.000 orang meninggal karena terkena AIDS.
Tak hanya itu, setiap minggu, sekitar 4.900 remaja putri berusia 15-24 tahun juga rentan terinfeksi HIV. Dimana perempuan Afrika sub-Sahara menyumbang 63 persen dari semua infeksi kasus HIV baru pada 2021 di seluruh dunia.
Baca juga: Equalize Jadi Tema Hari AIDS Sedunia 2022, Simak Sejarah & Data Kasus Terbaru Yuk!
Maka dari itu untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar tertular HIV atau tidak adalah dengan melakukan tes skrining dan lanjutan lewat pengambilan sampel cairan mulut atau darah.
Editor: Roni Yunianto
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Infeksi virus ini dapat menyebabkan penipisan sistem kekebalan secara progresif, yang menyebabkan defisiensi imunitas seseorang.
Kendati begitu, meski saat ini AIDS telah menyebabkan 40,7 juta orang meninggal di seluruh dunia, tapi kesadaran mengenai penyakit tersebut masih sangat rendah. Oleh karena itu penting dilakukan pemahaman mendasar mengenai AIDS agar dapat membantu pencegahan virus dan menyelamatkan banyak nyawa.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, yuk simak 5 fakta dan info penting mengenai HIV/AIDS yang penting dipahami semua orang untuk mengurangi dampak penularannya dalam ulasan berikut.
1. AIDS Tidak Sama dengan HIV
Hingga saat ini sebagian orang masih banyak yang mengira bahwa AIDS dan HIV adalah satu jenis penyakit. Padahal AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang terjadi akibat serangan virus yang menyebabkan sistem imun seseorang menurun.Sementara itu human immunodeficiency virus atau HIV adalah virus yang menyerang imunitas tubuh manusia khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Pasien HIV juga tidak selalu terkena AIDS. Jika terdeteksi sejak awal dan dilakukan perawatan intensif, mereka bisa hidup normal dan tercegah dari AIDS.
2. Siapapun Bisa Terkena HIV
Siapapun bisa terinfeksi dan tertular HIV, termasuk bayi yang lahir dari ibu yang mengidap panyakit tersebut. Sebab, pada dasarnya penularan HIV terjadi melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu ke dalam tubuh seseorang.
Kendati begitu, penyakit menular HIV pada dasarnya bisa dicegah, yakni dengan cara menggunakan pengaman ketika berhubungan seksual, menghindari penggunaan jarum suntik bekas, tidak bergonta-ganti pasangan, hingga melakukan sunat atau sirkumsisi.
Baca juga: Bandung Dihantui Penyakit Menular Seksual, Waspadai 6 Gejala Umum HIV/AIDS Berikut
3. HIV/AIDS Jadi Masalah Kesehatan Global
Penyakit HIV/AIDS hingga saat ini juga telah menjadi masalah kesehatan dunia. Laman UNAIDS mencatat, pada 2021, sebanyak 38,4 juta orang hidup dengan HIV dan sekitar 650.000 orang meninggal karena terkena AIDS.
Tak hanya itu, setiap minggu, sekitar 4.900 remaja putri berusia 15-24 tahun juga rentan terinfeksi HIV. Dimana perempuan Afrika sub-Sahara menyumbang 63 persen dari semua infeksi kasus HIV baru pada 2021 di seluruh dunia.
4. HIV Tidak Bisa Disembuhkan
Hingga saat ini dunia belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV secara total. Akan tetapi terdapat obat yang dapat mengontrol penyakit tersebut yang bernama antiretroviral (ARV). Obat ini berfungsi untuk menekan replifikasi virus dalam tubuh pasien dan memperkuat sistem imun mereka agar lebih kuat dalam melawan virus.Baca juga: Equalize Jadi Tema Hari AIDS Sedunia 2022, Simak Sejarah & Data Kasus Terbaru Yuk!
5. Banyak Pengidap Tidak Sadar Terinfeksi HIV
Seperti dikutip dari Everydayhealth, diperkirakan sekitar satu dari delapan orang tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap penyakit HIV. Dalam 2—4 minggu pertama infeksi HIV memang mirip gejala flu, seperti kelelahan, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan nyeri persendian.Maka dari itu untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar tertular HIV atau tidak adalah dengan melakukan tes skrining dan lanjutan lewat pengambilan sampel cairan mulut atau darah.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.