Glamping (Sumber: unsplash.com/@jonasduecker)

Perbedaan Camping dan Glamping, Genhype Tim yang Mana?

29 May 2024   |   11:00 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Camping adalah aktivitas yang sudah dilakukan manusia sejak ratusan abad lalu. Entah itu untuk menjelajahi alam, atau bertahan hidup dari perang yang mematikan. Namun baru-baru ini, istilah "glamping" mendapatkan perhatian di kalangan pencinta alam. Lantas, apa perbedaan dari kedua aktivitas outdoor ini ini?

Ternyata, banyak sekali aspek yang membedakan keduanya secara signifikan. Sederhananya, camping berarti hidup seadanya dan terhubung dengan alam, sedangkan glamping adalah pengalaman mewah dan kenyamanan di alam terbuka. Untuk mengetahui perbedaanya lebih lanjut, simak penjelasan berikut dari berbagai sumber. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Camping di Bogor buat Liburan Akhir Pekan
 

1. Akomodasi dan fasilitas 

Dengan fokus untuk menyatu dengan alam, camping biasanya dimulai dengan mendirikan tenda atau sleeping bag di alam terbuka dengan fasilitas dan akomodasi minim. Jadi, Genhype perlu membawa makanan, air, dan perbekalan lainnya sendiri serta akan membatasi kapasitas bawaan keperluan. 

Glamping, sebaliknya, menawarkan pengalaman yang lebih mewah dalam tenda atau kabin yang sudah dibangun, atau recreational vehicle (RV). Semuanya memiliki fasilitas lengkap yang tidak dimiliki oleh camping seperti listrik, air mengalir, televisi, kamar mandi dalam, dan tempat tidur yang nyaman. 
 

2. Aktivitas 

Camping biasanya dilakukan untuk mendukung aktivitas outdoor lainnya, seperti seperti mendaki gunung atau bukit, memancing, dan memasak di depan api unggun. Meskipun aktivitas tersebut juga bisa dilakukan sambil glamping, tapi terdapat opsi aktivitas mewah yang eksklusif pada glamping seperti perawatan spa, menyantap hidangan yang fresh, dan trek yang sudah dijamin aman.
 

3. Harga dan aksesibilitas

Berkat kemewahan yang ditawarkan, biaya yang diperlukan untuk glamping akan jauh lebih mahal ketimbang camping. Sebab, semua akomodasi dan fasilitas yang diberikan oleh glamping sudah dibangun dan siap pakai, sehingga mencakup biaya tenaga kerja, dan perizinan ke dalam harga akhir. 

Belum lagi biaya untuk membeli bahan-bahan untuk kolam renang, kamar mandi, restoran, atau fasilitas-fasilitas mewah lainnya yang tersedia. Hal ini berbeda dengan camping, yang lebih sederhana dengan memilih barang apa saja yang ingin dibawa dan melakukan aktivitas lebih natural di alam. 

Dengan menentukan spot camping, biasanya Genhype hanya membutuhkan tenda, tas gunung, peralatan pendakian, dan makanan serta minuman. Namun, memang membutuhkan perencanaan yang lebih ekstensif, dibanding glamping yang bisa dikunjungi kapan saja dan selalu siap. 
 

4. Pengalaman yang didapat

Dari penjelasan sebelumnya, camping dan glamping menciptakan pengalaman yang jauh berbeda untuk para pelancong dan bagaimana mereka ingin menikmati alam. 

Jika Genhype merupakan orang dengan tipe yang  ingin semua hal serba instan dan mewah, maka glamping beserta semua fasilitasnya dapat menjadi pilihan. Namun jika lebih suka pengalaman berpetualang yang lebih ‘mentah’ dan terhubung secara langsung dengan alam, maka camping adalah pilihan terbaik. 

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, glamping mungkin menjadi sesuatu yang kurang diminati jika Genhype ingin mencari banyak aktivitas dan mengeksplorasi alam tanpa batasan. Namun di waktu yang bersamaan, camping juga kurang cocok untuk orang yang tidak mau ribet, kurang suka aktivitas fisik berat, dan harus menunggu jangka waktu tertentu hanya untuk menikmati alam. 

Baca juga: 5 Destinasi Glamping di Pangalengan Bandung yang Lagi Viral

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Fan Queen of Tears Merapat! Kim Ji-won Gelar Fan Meeting Be My One di Jakarta Agustus 2024

BERIKUTNYA

Rekomendasi Lembaga Kursus Bahasa Inggris, Belajarnya Anti Mainstream

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: