4 Rekomendasi Film Drama Buatan Studio A24, Past LIves sampai Priscilla

Melalui penyampaian cerita dan kualitas produksi yang layak diberikan penghargaan bergengsi, A24 menjadi salah satu nama rumah dalam industri film yang tengah naik daun. Berawal sebagai distributor, kini A24 sudah mulai memproduksi film mereka sendiri untuk memperluas visi kreatif sebagai perusahaan sinema.

Hal ini juga banyak terlihat dari kebebasan kreatif yang diberikan kepada sutradara dan produser, sehingga karya-karya yang dihasilkan lebih memiliki karakter unik masing-masing. Berkat kebebasan ini, cara penyampaian cerita dari film-film A24 dicanangkan sebagai juara storytelling dalam layar lebar oleh The Economist.

Jika Genhype penasaran dengan hype dari studio film ini, simak 4 rekomendasi film drama dari A24 Films berikut ini. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Film Romcom yang Cocok Ditonton Bareng Pasangan
 

1. Priscilla (2023)

Jika film biografi Elvis yang dibintangi oleh Austin Butler mengikuti karier musik sang bintang rock and roll, film biografi Priscilla menceritakan kehidupan istrinya, Priscilla Presley. Menariknya, awal mula hubungan pasangan ini terbilang kontroversial, mengingat Priscilla masih berusia 14 tahun saat mereka mulai berkencan. 

Film ini menceritakan kisah keduanya melalui lensa Priscilla (diperankan Cailee Spaeny) dan hubungan romantis tapi rumit bersama Elvis Presley (Jacob Elordi). Awalnya hubungan ini dilihat sebagai pertemanan biasa, tapi secara perlahan keduanya mulai jatuh cinta. 

Namun, karena perbedaan usia yang tidak wajar, jadwal konser Elvis yang padat, dan faktor lainnya, pasangan ini sering bertengkar dan akhirnya cerai. Film ini menampilkan sisi gelap sang bintang legendaris yang tidak digambarkan oleh media mainstream.

Disutradarai oleh Sofia Coppola dan diproduksi oleh American Zoetrope, The Apartment, dan Fremantle, film Priscilla berhasil mengantongi US$32 Juta dari penjualan tiket di seluruh dunia menurut data dari Box Office Mojo. Cailee Spaeny juga berhasil meraih penghargaan Volpi Cup for Best Actress, yang diberikan oleh Venice Film Festival. 
 

2. Everything Everywhere All at Once (2022)

Jika film multiverse lainnya mengikuti kisah heroik para pahlawan super, Everything Everywhere All at Once malah menjelajahi kehidupan seorang ibu rumah tangga. Evelyn Wang (Michelle Yeoh), seorang imigran Tiongkok paruh baya yang memiliki bisnis binatu, tiba-tiba terseret ke dalam petualangan menjelajahi berbagai semesta dimensi untuk menyelamatkan dirinya.

Selama perjalanannya, Evelyn mengetahui bahwa pilihan hidup yang berbeda dapat menciptakan kehidupan yang berbeda juga, seperti semesta di mana dia menjadi bintang film dan ahli Kung Fu. Namun, dia harus mengalahkan penjahat multiversal bernama Jobu Tupaki yang berusaha menghancurkan segalanya. 

Sedikit demi sedikit, Evelyn mulai mempelajari dirinya sendiri, baik dari sisi baik dan buruk. Termasuk mengatasi trauma dan kesulitan dari masa lalu, demi membentuk kehidupan yang lebih memuaskan, dan memperbaiki hubungan dengan putrinya, Joy. Secara keseluruhan film ini menceritakan kisah seseorang yang menerima keberadaannya, untuk terus melangkah maju dan mensyukuri apa yang dimilikinya saat ini.

Disutradarai oleh duo Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, serta diproduksi oleh IAC Films, film Everything Everywhere All at Once berhasil mengantongi US$143 Juta dari penjualan tiket di seluruh dunia berdasarkan catatan Box Office Mojo. Film ini juga berhasil mengamankan puluhan penghargaan dan nominasi dari ajang-ajang festival bergengsi.
 

3. The Whale (2022)

Film karya Darren Aronofsky berjudul The Whale menjadi sorotan utama ketika tayang pada Venice Film Festival September 2022 lalu. Dibintangi oleh aktor ternama, Brendan Fraser dan aktris yang sedang naik daun Sadie Sink. Mereka berperan sebagai bapak dan anak.

The Whale menceritakan seorang guru bahasa inggris yang mengidap obesitas dan selalu berusaha menjadi pengajar terbaik, sembari ingin memperbaiki hubungan dengan anak perempuannya. Dengan premis simpel dan latar tempat berupa satu rumah saja, film ini berhasil mempertahankan efektivitas storytelling melalui kisah mengharukan yang menyayat hati penonton.

Disutradarai oleh Darren Aronofsky, dan diproduksi oleh Protozoa Pictures, film The Whale  berhasil meraup pendapatan sebesar US$57 Juta dari penjualan tiket di seluruh dunia. Brendan Fraser sendiri berhasil dianugerahi 4 penghargaan berbeda, berkat performa aktingnya setelah lama belum mendapat peran yang signifikan. 
 

4. Past Lives (2023)

Kisah romansa modern yang semakin dekat dengan pengalaman orang banyak menjadi genre andalan yang selalu diburu oleh para sinefil. Terutama sub-genre mengenai kerinduan akan masa lalu dan kesempatan-kesempatan yang terlewat. Film Past Lives-lah yang berhasil menjelajahi esensi sub-genre tersebut.

Mengikuti kehidupan seorang perempuan bernama Nora (Greta Lee) yang dia tumbuh dan besar di Korea Selatan, tetapi harus pindah ke New York, Amerika Serikat pada usia anak-anak. Nora memiliki seorang teman dekat laki-laki yang bernama Hae Sung (Teo Yoo) yang seiring berjalannya waktu, mulai hilang kontak.

Saat usia remaja, Nora yang sedang kuliah berencana untuk menghubungi Hae Sung, untuk membangun kembali hubungan yang pernah ada, tetapi hal itu tak berjalan mulus. Setelah berusia dewasa, keduanya kembali bertemu dan dihadapkan dengan banyak pertanyaan tentang takdir dan cinta. 

Disutradarai dan ditulis oleh Celine Song, serta diproduksi oleh A24 Pictures, film Past Lives berhasil meraup keuntungan sebesar US$42 Juta dari penjualan tiket di seluruh dunia menurut data dari Box Office Mojo. Meski Celine Song baru pertama kali menjadi seorang sutradara, dia langsung mendapat 3 penghargaan berbeda berkat  film ini. 

Baca juga: 6 Rekomendasi Film Keluarga yang Cocok Buat Kumpul Akhir Pekan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah