Incognito Tutup Malam Pertama BNI Java Jazz 2024 dengan Berdansa Bersama

Grup musik asal Inggris Incognito menutup hari pertama BNI Java Jazz Festival 2024, Jumat (24/5/2024) dengan pertunjukan yang energik. Di BNI Hall, grup yang lahir pada 1980 itu tampil memukau di hadapan ribuan penonton yang telah memenuhi arena konser sejak pukul 22.30 WIB.

Incognito telah beberapa kali tampil di Indonesia dalam kurun waktu 1997-2008, baik dalam ajang festival musik internasional maupun pertunjukan tunggal. Dalam setiap penampilannya itu, pelantun lagu "Positivity" ini selalu berhasil menyedot ribuan penonton. Begitu pula yang terjadi hari ini.

Ketika tirai pertunjukan dibuka, irama jaz penuh warna Incognito langsung menjadi salam perkenalan bagi penonton. Grup musik yang dimotori oleh gitaris Jean-Paul "Bluey" Maunick membuka penampilannya dengan lagu "Nothing Makes Me Feel Better".

"Selamat malam Java Jazz," ucapnya menyapa para penggemar. 

Baca juga: Nostalgia Bareng Marcell Siahaan, Oslo Ibrahim & Teza Sumendra di BNI Java Jazz Festival 2024

Lagu berjudul "1975" menjadi sajian kedua dari Incognito. Lagi, lewat perpaduan antara jazz-funk, acid jazz, soul, hingga pop, grup ini mampu membuat lagu-lagunya terdengar menyenangkan dan mengembalikan hari yang makin penuh warna. 

Tanpa menunggu waktu lama, Incognito kembali menyuguhkan irama groovie yang seru lewat lagu "Keep Me in The Dark".  Kemudian, tembang "When The Sun Comes Down" juga ikut dibawakan malam ini. Di tengah lagu, personel Incognito meminta para penggemar tak ragu bersenang-senang. Menurutnya, musik memanglah harus dirayakan. "Ayo berdansa bersama di area depan," tuturnya.

Beberapa orang kemudian melangkah ke bagian depan panggung, meninggalkan tempat duduknya. Mereka bergoyang mengikuti irama penuh warna. Malam pun terasa makin meriah di BNI Hall. "Terima kasih untuk penonton di bagian A dan bagian B. Dengarkanlah ini. Sungguh indah berada di Jakarta," imbuhnya. 
  Mereka kemudian menutup pertunjukan dengan membawakan lagu "Still a Friend of Mine". Namun, sebelum konser benar-benar berakhir, ada hal menarik yang terjadi.

Incognito meminta penonton di bagian A dan bagian B saling mengeluarkan suara, lalu membentuk harmoni yang indah beradu dengan irama musik yang dihadirkan. "Beginilah dunia yang selalu ingin aku tinggali, saling membentuk harmoni yang indah, tanpa perpecahan," kata mereka. 

Incognito adalah grup yang dibentuk oleh Jean-Paul 'Bluey' Maunick dan Paul 'Tubbs' Williams. Kedua musisi ini merupakan pimpinan Light of the World, sebuah grup disco-funk era 1970-an. Setelah mengeluarkan album ketiga berjudul Check Us Out, Bluey dan 'Tubbs' Williams mengganti beberapa anggota band-nya. Kemudian, mereka menamakan grup barunya itu menjadi Incognito.

Bluey menciptakan Incognito sebagai kolektif musik jazz, funk, dan soul pertama di Inggris dengan formasi yang terus berubah, yang berfokus memperjuangkan bakat-bakat muda yang menarik. Grup ini merilis single pertamanya, "Parisienne Girl" dan album debutan Jazz Funk, pada 1981. Namun, Incognito sempat vakum sepanjang 1980-an, walau Bluey tetap aktif menciptakan lagu-lagu baru. 

Perjalanan grup ini pun berlanjut, termasuk dengan bergabung ke label rekaman baru Talkin Loud, yang merupakan milik Gilles Peterson, penggemar setianya. Sejak album debut mereka Jazz Funk (1981), Incognito terus rajin memproduksi karya. Terbaru, mereka merilis album baru Into You untuk merayakan HUT ke-44 mereka.

Baca juga: Penampilan Laufey di BNI Java Jazz Festival 2024 Bikin Penonton Melting

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah