ilustrasi (sumber gambar : Tokopedia)

Ini Lima Strategi Tingkatkan Penjualan Lewat Bazar

23 May 2024   |   11:35 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Pelaku usaha lokal, khususnya UMKM dituntut untuk beradaptasi menerapkan berbagai strategi agar penjualan laris manis, mulai dari memanfaatkan platform online untuk berjualan hingga mengikuti kegiatan bazar.

Namun, tidak semua pelaku usaha bisa memanfaatkan strategi penjualan melalui bazar. Bukannya mendapatkan keuntungan, justru malah merugi karena tidak mampu meningkatkan penjualannya pada saat dan setelah mengikuti bazar.

Baca juga :  Kantongi Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Yuk Coba Ikuti Strategi Penjualan dari Brand Tas Lokal Ini

Untuk membantu UMKM dapat sukses melakukan pemasaran melalui bazar, Tokopedia bersama dua pelaku usaha yang aktif mengikuti bazar yakni Sakha Coffee dan Grandville Food membagikan lima tips dan cara ampuh meningkatkan penjualan saat bazar.

1. Integrasikan Bazar Offline dan Aktivitas Online
William Arifin, pemilik makanan sehat Grandville Food mengatakan, selain berjualan secara online, Grandville Food aktif meningkatkan branding dan awareness dengan mengikuti bazar makanan dan expo setiap tahunnya.

Pada saat mengikuti bazar, William akan mengintegrasikan kegiatan tersebut dengan aktivitas online seperti live streaming untuk menginformasikan tentang acara bazar tersebut. “Kami juga mengarahkan pelanggan untuk berbelanja online guna memperluas jangkauan,” ujar William.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Sakha Coffe. Head Creative and Business Development Sakha Coffee, Ghazy Muhammad, menjelaskan untuk meningkatkan awareness usahanya serta menjangkau pelanggan baru, Sakha Coffee juga rutin mengikuti berbagai bazar offline yang bertema kopi.

‘Setelah kegiatan bazar selesai, pihaknya mengarahkan pembeli untuk berbelanja online. Bagi kami, tujuan bazar adalah meningkatkan awareness, sedangkan pembelian tetap dilakukan secara online,” jelasnya.

2. Cari informasi produk makanan dan minuman apa yang sedang diminati untuk dijual di bazar
Pelaku usaha bisa mencari tahu mengenai tren produk yang sedang diminati masyarakat. Dengan mengetahui deretan produk terlaris saat ini, pelaku UMKM bisa berinovasi dengan produk baru yang menarik minat konsumen dan membuat mereka tertarik saat berbelanja di bazar.

Demi memperluas pasar, Sakha Coffee menghadirkan inovasi produk setelah melakukan riset pasar. “Setelah mengetahui apa yang sedang digemari masyarakat, tahun ini kami meluncurkan 5 varian spesial yang tidak ditemukan di toko lain, dengan nama-nama dessert seperti Glory Cherry Burst, Blueberry Well Cream, Halu Berry 96, dan sebagainya,” jelas Ghazy.

Sementara itu, Grandville Food menyediakan berbagai varian makanan untuk dijual di bazar, seperti abon aneka rasa, nori rumput laut, kaldu untuk MPASI, popcorn hingga berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya untuk menyemarakkan bazar/ekspo yang diikuti.

3. Buat konsep stan dan gimmick yang menarik agar konsumen mampir
Selain dekorasi stan yang menarik, buat juga tambahan aktivitas yang bisa dilakukan konsumen di stan. Mulai dari membuat games interaktif, membagikan tester, atau bisa juga memberikan promo spesial. Selain berbelanja, pembeli juga menjadi terkesan dengan pengalaman unik tersebut sehingga bisa meningkatkan brand awareness bahkan bisa membuat mereka jadi pelanggan yang loyal.

“Saat ikut bazar, kami siapkan gimmick agar ada aktivitas menarik di stan. Dekorasi stan harus berbeda dari stan lainnya, agar konsumen langsung tertarik untuk berkunjung ke stan kita. Pastinya ada diskon spesial yang kami berikan untuk pembeli di bazar, tak hanya itu games di stan yang kita adakan disesuaikan dengan target pasar di bazar, mulai games interaktif sampai lucky wheels,” jelas Ghazy.

4. Menghitung anggaran bazar agar persiapan lebih matang
Setelah menetapkan konsep stan, menghitung anggaran bazar adalah langkah penting untuk memastikan persiapan yang matang dan sesuai dengan tujuan. Buatlah daftar mengenai barang-barang yang diperlukan saat bazar nanti. Alokasikan sejumlah dana agar keikutsertaan di bazar menjadi optimal.

Willian mengatakan bahwa Grandville Food mengalokasikan anggaran khusus untuk kegiatan bazar. Sebab, bazar biasanya memerlukan anggaran yang cukup besar mulai dari biaya sewa tempat, kebutuhan stan, dekorasi, diskon khusus, hingga sumber daya manusia yang harus dipersiapkan dengan baik.

“Persiapan yang matang bisa mendatangkan keuntungan dan meminimalisir kerugian,” tuturnya.

5. Promosikan toko online agar pembeli kembali berbelanja pascabazar
Mengingat durasi kegiatan bazar cukup terbatas, jangan lupa untuk informasikan atau beri brosur yang berisi alamat toko online agar pembeli bisa terus berbelanja di kemudian hari.

Arahkan pembelian melalui platform ecommerce serta promosikan kampanye yang diikuti, misalnya Tokopedia NYAM!, agar pembeli bisa mendapatkan berbagai promo eksklusif. Selain itu, apabila UMKM lokal memiliki akun TikTok, jangan lupa mengimbau pembeli untuk menyaksikan live streaming agar pembeli bisa mendapatkan promo khusus saat membeli di Shop | Tokopedia. 

Baca juga :5 Bazar Buku Tahunan di Indonesia, Surganya Pencinta Buku Berburu Diskon

Editor : Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Link Streaming dan Saluran Nonton Gratis Final Piala Eropa: Atalanta vs Leverkusen

BERIKUTNYA

Profil Aghniny Haque, Pemeran Kiran dalam Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: