7 Isu yang Jadi Perhatian Anak Muda di Media Sosial, Aktivisme sampai Finansial
21 May 2024 |
15:02 WIB
Media sosial menjadi salah satu platform yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dapat saling terhubung satu dengan lainnya. Penggunanya pun sangat beragam mulai dari anak muda hingga orang dewasa, dengan berbagai isu yang menarik perhatian masing-masing.
Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara mengatakan, di Indonesia pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform media sosial. Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk menghadirkan pengalaman yang positif.
Untuk melihat berbagai insight mengenai para pengguna muda di Indonesia, Meta mengadakan survei kepada hampir 10.000 pengguna usia 15 hingga 30 tahun, yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Terdapat sejumlah temuan utama dari survei tersebut, mulai dari aktivisme, medsos, fesyen dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan.
Baca juga: Stop Oversharing di Media Sosial, Begini Bahayanya Bagi Kehidupan Pribadi
Bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial. 87 persen berpendapat, bahwa medsos adalah platform efektif untuk menyuarakan isu-isu penting.
Hal ini senada dengan laporan dari 2024 Instagram Trend Talk yang menyebutkan, bahwa 2024 menjadi tahun Gen-Z mengambil peran lebih aktif terhadap isu-isu yang mereka anggap penting. Hal ini dilakukan dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain sampai menggunakan hak pilihnya.
“Meta menyediakan berbagai format yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan berbagai cara mulai dari Feed, Reels, dan Story untuk berbagi momen seru, hingga Live dan Saluran Siaran untuk tetap terhubung dengan komunitas,” kata Revie.
Selain peduli terhadap fashion, 86,5 persen menganggap skincare sebagai hal penting dalam perawatan diri. Namun demikian, hampir setengah dari mereka mengakui, bahwa melakukan perawatan kulit secara rutin menjadi tantangan tersendiri.
Meski begitu, pengguna muda juga memiliki kesadaran akan pentingnya menyeimbangkan waktu interaksi online di media sosial dengan kegiatan offline mereka sehari-hari.
Baca juga: Media Sosial Jadi Ancaman Tersembunyi Kesejahteraan & Karier Anak Perempuan
Kreator yang rajin berbagi konten menarik menjadi elemen tak terpisahkan dari interaksi sosial yang diinginkan oleh mayoritas kaum muda. Banyak dari para pengguna muda ini terinspirasi untuk eksplorasi tempat-tempat baru berkat informasi yang dibagikan oleh para kreator konten.
Menariknya, hampir setengah pengguna muda (47 persen), termasuk yang berada di provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Utara menyebutkan, bahwa mereka ingin menjadi terkenal, tetapi masih ragu karena tidak percaya diri.
Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan finansial dan manfaat dari pertumbuhan investasi seiring waktu, untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Untuk menginspirasi dan menyemangati mereka mewujudkan impian finansialnya, Meta menghadirkan sejumlah opsi untuk memonetisasi konten, mulai dari langganan (subscription), iklan di Reels, hingga Meta Verified. Opsi ini membuka kesempatan bagi kreator untuk menyalurkan hobinya, dan menjadikan passion sebagai karier yang menguntungkan.
Baca juga: Kumpulan Kosakata Relationship Gen Z Viral di Medsos, dari Ghosting hingga Situationship
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara mengatakan, di Indonesia pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform media sosial. Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk menghadirkan pengalaman yang positif.
Untuk melihat berbagai insight mengenai para pengguna muda di Indonesia, Meta mengadakan survei kepada hampir 10.000 pengguna usia 15 hingga 30 tahun, yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Terdapat sejumlah temuan utama dari survei tersebut, mulai dari aktivisme, medsos, fesyen dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan.
Baca juga: Stop Oversharing di Media Sosial, Begini Bahayanya Bagi Kehidupan Pribadi
1. Aktivisme: yang muda yang bersuara
Bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial. 87 persen berpendapat, bahwa medsos adalah platform efektif untuk menyuarakan isu-isu penting.Hal ini senada dengan laporan dari 2024 Instagram Trend Talk yang menyebutkan, bahwa 2024 menjadi tahun Gen-Z mengambil peran lebih aktif terhadap isu-isu yang mereka anggap penting. Hal ini dilakukan dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain sampai menggunakan hak pilihnya.
2. Media sosial: menciptakan peluang baru
Terhubung dengan keluarga dan teman-teman merupakan alasan utama pengguna muda di Indonesia mengikuti konten di Instagram dan Facebook. 35 persen berpendapat, bahwa terhubung dengan orang lain di media sosial adalah hal yang penting karena dapat menciptakan peluang baru.“Meta menyediakan berbagai format yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan berbagai cara mulai dari Feed, Reels, dan Story untuk berbagi momen seru, hingga Live dan Saluran Siaran untuk tetap terhubung dengan komunitas,” kata Revie.
3. Fesyen & kecantikan: terinspirasi kreator
Hampir 65 persen pengguna muda cenderung mengikuti kreator yang memiliki gaya kasual. Di Meta, ada berbagai macam kreator fashion yang menginspirasi, termasuk yang bergaya kasual. Seperti Farhan Bashel yang sering membagikan tips fashion sehari-hari yang nyaman dan tetap stylish.Selain peduli terhadap fashion, 86,5 persen menganggap skincare sebagai hal penting dalam perawatan diri. Namun demikian, hampir setengah dari mereka mengakui, bahwa melakukan perawatan kulit secara rutin menjadi tantangan tersendiri.
4. Wellbeing: fokus kesehatan jiwa & jasmani
Hampir setengah pengguna muda berkeinginan meraih kesuksesan profesional (42 persen), tapi mereka juga menginginkan ketenangan pikiran dan hati (34 persen). Cara mereka mengatasi stres juga tergantung pada situasi, salah satunya adalah dengan berselancar di media sosial (28,5 persen).Meski begitu, pengguna muda juga memiliki kesadaran akan pentingnya menyeimbangkan waktu interaksi online di media sosial dengan kegiatan offline mereka sehari-hari.
Baca juga: Media Sosial Jadi Ancaman Tersembunyi Kesejahteraan & Karier Anak Perempuan
5. Interaksi sosial: eksplorasi di dunia maya
Mayoritas pengguna muda memilih menghabiskan waktu dengan hangout, makan-makan, dan menjelajahi tempat-tempat menarik bersama teman (72,5 persen).Kreator yang rajin berbagi konten menarik menjadi elemen tak terpisahkan dari interaksi sosial yang diinginkan oleh mayoritas kaum muda. Banyak dari para pengguna muda ini terinspirasi untuk eksplorasi tempat-tempat baru berkat informasi yang dibagikan oleh para kreator konten.
6. Kreator: inspirasi menjadi kreator
Pengguna muda mengikuti selebriti atau kreator favorit bukan hanya karena gayanya, tapi juga karena skill yang kreator miliki (43 persen).Menariknya, hampir setengah pengguna muda (47 persen), termasuk yang berada di provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Utara menyebutkan, bahwa mereka ingin menjadi terkenal, tetapi masih ragu karena tidak percaya diri.
7. Finansial: fokus investasi jangka panjang
Sebanyak 66,5 persen pengguna muda menyadari perlunya asuransi untuk melindungi jiwa dan aset pribadi. Mereka juga memilih berinvestasi pada aset yang nilainya selalu tumbuh seperti properti (58 persen).Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan finansial dan manfaat dari pertumbuhan investasi seiring waktu, untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Untuk menginspirasi dan menyemangati mereka mewujudkan impian finansialnya, Meta menghadirkan sejumlah opsi untuk memonetisasi konten, mulai dari langganan (subscription), iklan di Reels, hingga Meta Verified. Opsi ini membuka kesempatan bagi kreator untuk menyalurkan hobinya, dan menjadikan passion sebagai karier yang menguntungkan.
Baca juga: Kumpulan Kosakata Relationship Gen Z Viral di Medsos, dari Ghosting hingga Situationship
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.