Still photo film Basri & Salma in a Never-ending Comedy (Sumber gambar: Film Basri & Salma in a Never-ending Comedy)

Sinopsis Film Basri & Salma in a Never-ending Comedy, Sudah Tayang di Bioskop Online

14 May 2024   |   13:19 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sekitar satu tahun yang lalu, dunia perfilman Indonesia mendapat kabar yang menggembirakan dan membanggakan. Satu film pendek buatan sineas dalam negeri berjudul Basri and Salma in A Never-ending Comedy mencetak sejarah dengan masuk nominasi kompetisi di Cannes Film Festival ke-76.

Film yang disutradarai oleh sineas muda asal Makassar, Khozy Rizal, tersebut masuk ke dalam 11 judul terbaik yang lolos seleksi kategori kompetisi utama film pendek, dari total 4.288 karya yang didaftarkan.

Saat itu, film Basri & Salma in a Never-ending Comedy juga merupakan satu-satunya perwakilan dari Asia yang akan memperebutkan piala palem emas atau Palme d’Or. Kini, film yang gaungnya begitu besar tersebut akhirnya pulang ke Tanah Air, setelah berkali-kali keliling ke berbagai festival lain. 

Baca juga: Film Malam Pencabut Nyawa Hadir di Cannes Film Market
 

Still photo film Basri & Salma in a Never-ending Comedy (Sumber gambar: Film Basri & Salma in a Never-ending Comedy)

Still photo film Basri & Salma in a Never-ending Comedy (Sumber gambar: Film Basri & Salma in a Never-ending Comedy)

Film pendek berdurasi 15 menit tersebut kini sudah bisa disaksikan secara reguler di Bioskop Online mulai Selasa, 14 Mei 2024. Head of Marketing Bioskop Online Cut Dina Oktaviani berharap ke depan makin banyak karya-karya sineas lokal yang mampu unjuk gigi di kancah global dan mendapat sambutan positif.

Cut Dina mengatakan Basri & Salma in a Never-ending Comedy menjadi salah satu yang paling ditunggu oleh banyak pencinta film lokal. Sebab, banyak sinefil yang penasaran dengan film pendek dengan deretan prestasi luar biasa tersebut.

“Sambutan luar biasa juga sudah terlihat dari penonton setia film lokal, sejak Bioskop Online mengumumkan penayangan film ini,” ungkap Cut Dina melalui keterangan tertulisnya yang diterima Hypeabis.id, Selasa (14/5/2024).

Perjalanan Basri & Salma in a Never-ending Comedy ke berbagai festival dunia memang menjadi catatan yang apik dalam perkembangan perfilman nasional, khususnya film pendek.

Selain menjadi film pendek Indonesia pertama yang berhak bersaing memperebutkan Palme d’Or untuk film pendek di Cannes, Karya garapan Khozy ini juga berhasil tayang di Sundance Film Festival pada edisi ke-40. Tak hanya itu, film ini juga sukses memenangkan penghargaan Best Short Film in Humor/Satire category di 2024 Filmfest Bremen.

Di luar dari deretan capaian tersebut, cerita yang dibawa oleh film Basri & Salma in a Never-ending Comedy memang menyuguhkan hal menarik dan tentu saja, bikin penasaran. Film ini menyuguhkan potongan cerita slice of life yang begitu dekat bagi masyarakat Indonesia. 

“Rasa cinta dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh pemain dan kru dari Makassar atas dedikasinya yang luar biasa dan juga kepada setiap jiwa-jiwa indah yang telah membantu film ini dalam segala hal,” tulis Khozy melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Hypeabis.id, Selasa (14/5/2024).


Sinopsis Film 

Film produksi 2023 ini bercerita tentang perjalanan Basri dan Salma, seorang pasangan suami istri yang telah menikah selama lima tahun. Mereka menjalani kehidupan sederhana dengan mengoperasikan sebuah odong-odong di suatu karnaval.

Keseharian keluarga ini adalah menghibur anak-anak orang lain lewat permainan odong-odongnya. Namun, ironisnya, setelah menikah cukup lama, mereka tak kunjung juga memiliki anak.

Kisah pasangan muda ini kemudian melahirkan konflik-konflik panas, keraguan diri, dan memunculkan dinamika di keluarga. Film ini mencoba mengungkapkan berbagai aspek yang mungkin saja justru menghambat sebuah kebahagiaan dari kehidupan rumah tangga.

Lewat penokohan dan karakter yang dihadirkan, Khozy juga mencoba memberikan gambaran yang dalam tentang kultur patriarki yang masih kental di Indonesia. Film ini memperlihatkan struktur keluarga yang menempatkan lagi-lagi sebagai figur kepala keluarga.

Meskipun wanita saat ini telah memperoleh peran yang lebih besar dalam masyarakat, banyak aspek dari kultur patriarki ini masih bertahan dan memengaruhi dinamika sosial, ekonomi, dan politik Indonesia. 

Baca juga: Film Pendek Moi Aussi Karya Judith Godreche Bakal Tayang di Festival de Cannes 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Kue Berbahan Dasar Wortel, Bisa Jadi Brownies sampai Klepon Lezat

BERIKUTNYA

Jelang Comeback, NewJeans Akan Jadi Bintang Tamu di 2 Days & 1 Night

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: