Profil Sutradara Roger Corman, Raja Film-film B yang Meninggal Dunia Usia 98 Tahun
12 May 2024 |
15:47 WIB
Kabar duka menyelimuti dunia perfilman internasional. Pembuat film independen asal Amerika Serikat, Roger Corman dikabarkan telah tutup usia. Corman yang merupakan sutradara kawakan, sekaligus dikenal dengan sebutan Raja Film B tersebut meninggal dunia pada usia 98 tahun.
Sutradara legendaris Amerika Serikat ini berpulang pada Kamis, 9 Mei 2024. Namun, kabar meninggalnya Roger Corman baru diumumkan ke publik oleh pihak keluarga pada hari ini, Minggu, 12 Mei 2024.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh pihak keluarga yang diwakili istrinya, Julie Corman, dan dua anaknya, Catherine Corman dan Marry Tessa Corman di akun media sosial terverifikasi Roger Corman.
Baca juga: Aktor Bernard Hill Sang Raja Theoden di Lord of the Rings Meninggal Dunia
Dalam pernyataan tersebut, Corman meninggal dunia dengan tenang di rumahnya di Santa Monica, California, saat sedang dikelilingi oleh keluarganya. Di detik-detik terakhirnya, keluarga sempat menanyakan Corman ingin dikenal sebagai apa. Jawaban Corman singkat, yakni seorang pembuat film.
“Film-filmnya selalu revolusioner dan mencerminkan semangat zaman. Dia juga adalah seorang ayah yang berbakti dan tidak mementingkan diri sendiri, dia sangat dicintai oleh putri-putrinya,” tulis pihak keluarga, dikutip Hypeabis.id di laman Instagram resminya, Minggu (12/5/2024).
Kepergian Corman membawa duka yang dalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga sinema dunia. Corman bukan sutradara kaleng-kaleng. Banyak karya-karyanya yang meski diproduksi dengan biaya rendah, tetapi bisa menghasilkan kualitas yang baik. Itulah mengapa akhirnya dia disebut sebagai Raja Film B.
Pria pemilik nama lengkap Roger William Corman memulai karier di dunia perfilman dengan cerita yang panjang dan berliku. Lahir di Detroit, Michigan, pada 5 April 1926, Corman pada mulanya lebih memilih mengikuti jejak ayahnya menjadi anak teknik.
Melansir IMDb, Corman sebenarnya sempat mendalami ilmu teknik di Universitas Stanford. Akan tetapi, di tengah jalan, dia kehilangan minat pada profesi tersebut. Saat itu, dirinya justru lebih tertarik pada dunia sinema. Meski begitu, Corman tetap lulus dari jurusan tersebut, sempat pula bekerja sebagai insinyur di US Electrical Motors.
Namun, perjalanan ini justru makin menegaskan dirinya bahwa teknik rupanya bukan takdirnya. Dia lalu berhenti dari pekerjaannya dan mengambil tawaran sebagai pembawa pesan di 20th Century Fox. Jabatannya lalu naik ke posisi analis cerita. Corman juga sempat sekolah lagi mempelajari sastra Inggris modern di Universitas Oxford.
Saat kembali ke Amerika Serikat, Corman mulai kariernya di dunia film dengan lebih serius, yakni jadi penulis skenario serta produser. Naskah pertamanya yang ditulis pada 1953 berjudul The House in the Sea akhirnya difilmkan dengan judul Highway Dragnet (1954).
Setelahnya, Corman makin sering terlibat dalam sebuah proyek besar, baik sebagai penulis maupun produser. Misalnya, ketika dia ikut berperan dalam film Monster from the Ocean Floor (1954) dan The Fast and the Furious (1954).
Namun, tujuan Corman sebenarnya bukan sebagai penulis maupun produser. Dia ingin jadi sutradara. Oleh karena itu, pada 1955, Corman, tanpa pelatihan formal apa pun, nekat menyutradarai film Five Guns West. Karya ini pun jadi perbincangan di kalangan sinema kala itu. Corman mampu membuktikan diri bahwa sinema bisa dibuat dengan produksi yang lebih murah dan cepat.
Selama 15 tahun berikutnya, setidaknya ada 53 film yang telah dibuatnya.
Pada awal 1960-an, dia mulai mengambil proyek yang lebih ambisius, mendapatkan banyak pujian kritis dari serangkaian adaptasi cerita Edgar Allan Poe. Misalnya, filmnya bertajuk The Intruder (1962) yang membahas secara serius tentang integrasi rasial di kelompok masyarakat.
Dengan ratusan film yang dihasilkannya, Roger Corman adalah salah satu sutradara dan produser paling produktif dalam sejarah media film dan salah satu yang paling sukses. Dia selalu ada dalam hampir enam dekade berkecimpung dalam bisnis ini.
Pengaruhnya terhadap sinema modern Amerika hampir tak terhitung. Pada 2009, dia dianugerahi Academy Award untuk Lifetime Achievement. Kini, sosoknya telah berpulang. Tugasnya sebagai seorang sutradara telah usai. Meski demikian, karya-karyanya akan tetap abadi. Selamat jalan Roger Corman.
Baca juga: Mengenang Karya-karya Hebat Penulis & Sutradara Paul Auster
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sutradara legendaris Amerika Serikat ini berpulang pada Kamis, 9 Mei 2024. Namun, kabar meninggalnya Roger Corman baru diumumkan ke publik oleh pihak keluarga pada hari ini, Minggu, 12 Mei 2024.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh pihak keluarga yang diwakili istrinya, Julie Corman, dan dua anaknya, Catherine Corman dan Marry Tessa Corman di akun media sosial terverifikasi Roger Corman.
Baca juga: Aktor Bernard Hill Sang Raja Theoden di Lord of the Rings Meninggal Dunia
Dalam pernyataan tersebut, Corman meninggal dunia dengan tenang di rumahnya di Santa Monica, California, saat sedang dikelilingi oleh keluarganya. Di detik-detik terakhirnya, keluarga sempat menanyakan Corman ingin dikenal sebagai apa. Jawaban Corman singkat, yakni seorang pembuat film.
“Film-filmnya selalu revolusioner dan mencerminkan semangat zaman. Dia juga adalah seorang ayah yang berbakti dan tidak mementingkan diri sendiri, dia sangat dicintai oleh putri-putrinya,” tulis pihak keluarga, dikutip Hypeabis.id di laman Instagram resminya, Minggu (12/5/2024).
Kepergian Corman membawa duka yang dalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga sinema dunia. Corman bukan sutradara kaleng-kaleng. Banyak karya-karyanya yang meski diproduksi dengan biaya rendah, tetapi bisa menghasilkan kualitas yang baik. Itulah mengapa akhirnya dia disebut sebagai Raja Film B.
Pria pemilik nama lengkap Roger William Corman memulai karier di dunia perfilman dengan cerita yang panjang dan berliku. Lahir di Detroit, Michigan, pada 5 April 1926, Corman pada mulanya lebih memilih mengikuti jejak ayahnya menjadi anak teknik.
Melansir IMDb, Corman sebenarnya sempat mendalami ilmu teknik di Universitas Stanford. Akan tetapi, di tengah jalan, dia kehilangan minat pada profesi tersebut. Saat itu, dirinya justru lebih tertarik pada dunia sinema. Meski begitu, Corman tetap lulus dari jurusan tersebut, sempat pula bekerja sebagai insinyur di US Electrical Motors.
Namun, perjalanan ini justru makin menegaskan dirinya bahwa teknik rupanya bukan takdirnya. Dia lalu berhenti dari pekerjaannya dan mengambil tawaran sebagai pembawa pesan di 20th Century Fox. Jabatannya lalu naik ke posisi analis cerita. Corman juga sempat sekolah lagi mempelajari sastra Inggris modern di Universitas Oxford.
Saat kembali ke Amerika Serikat, Corman mulai kariernya di dunia film dengan lebih serius, yakni jadi penulis skenario serta produser. Naskah pertamanya yang ditulis pada 1953 berjudul The House in the Sea akhirnya difilmkan dengan judul Highway Dragnet (1954).
Setelahnya, Corman makin sering terlibat dalam sebuah proyek besar, baik sebagai penulis maupun produser. Misalnya, ketika dia ikut berperan dalam film Monster from the Ocean Floor (1954) dan The Fast and the Furious (1954).
Namun, tujuan Corman sebenarnya bukan sebagai penulis maupun produser. Dia ingin jadi sutradara. Oleh karena itu, pada 1955, Corman, tanpa pelatihan formal apa pun, nekat menyutradarai film Five Guns West. Karya ini pun jadi perbincangan di kalangan sinema kala itu. Corman mampu membuktikan diri bahwa sinema bisa dibuat dengan produksi yang lebih murah dan cepat.
Selama 15 tahun berikutnya, setidaknya ada 53 film yang telah dibuatnya.
Pada awal 1960-an, dia mulai mengambil proyek yang lebih ambisius, mendapatkan banyak pujian kritis dari serangkaian adaptasi cerita Edgar Allan Poe. Misalnya, filmnya bertajuk The Intruder (1962) yang membahas secara serius tentang integrasi rasial di kelompok masyarakat.
Dengan ratusan film yang dihasilkannya, Roger Corman adalah salah satu sutradara dan produser paling produktif dalam sejarah media film dan salah satu yang paling sukses. Dia selalu ada dalam hampir enam dekade berkecimpung dalam bisnis ini.
Pengaruhnya terhadap sinema modern Amerika hampir tak terhitung. Pada 2009, dia dianugerahi Academy Award untuk Lifetime Achievement. Kini, sosoknya telah berpulang. Tugasnya sebagai seorang sutradara telah usai. Meski demikian, karya-karyanya akan tetap abadi. Selamat jalan Roger Corman.
Baca juga: Mengenang Karya-karya Hebat Penulis & Sutradara Paul Auster
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.