5 Jenis Teh dan Khasiatnya untuk Menurunkan Berat Badan

Teh menjadi salah satu minuman yang cocok dikonsumsi saat diet. Selain mengandung berbagai khasiat yang baik untuk kesehatan, teh juga dapat membantu proses menurunkan berat badan. Oleh karenanya, teh banyak dijadikan hidangan pengganti minuman berpemanis. 

Mengutip Everydayhealth, teh mengandung katekin, senyawa pada tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan kuat. Kandungan ini mampu meningkatkan metabolisme dan merangsang tubuh untuk memecah lemak lebih cepat sehingga mampu membakar lebih banyak kalori.  

Untuk membantu meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan, sebaiknya teh diseduh tanpa gula. Kamu bisa meminumnya pagi hari sebelum olahraga. Nah Genhype, yuk simak jenis-jenis teh dan kandungannya yang berkhasiat menurunkan berat badan.

Baca juga: 5 Jenis Teh Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Rp29 Miliar per Kilogram
 

1. Teh Hijau 

Mengonsumsi teh hijau akan membantu menghilangkan lemak di bagian perut karena khasiatnya yang bisa melancarkan metabolisme tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine mengungkapkan, orang yang minum dua cangkir teh hijau setiap harinya selama lebih dari 10 tahun akan memiliki persentase lemak yang rendah serta memiliki pinggang berukuran lebih kecil.

Kandungan EGCG dan kafein pada teh hijau berkontribusi besar terhadap pembakaran lemak. Penelitian tersebut juga melaporkan bahwa kafein harus ada bersama EGCG untuk membantu penurunan berat badan karena sistem saraf yang terstimulasi diperlukan untuk hasil yang optimal.
 

2. Teh Hitam 

Teh hitam memiliki khasiat menurunkan berat badan. Kandungan polifenol dalam teh hitam dapat menurunkan asupan kalori serta mengurangi penyerapan lemak dan karbohidrat. Polifenol juga dapat mengubah bakteri usus untuk melawan obesitas.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine menemukan bahwa pria dan wanita yang minum tiga cangkir teh hitam bubuk setiap hari akan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang mengecil setelah tiga bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh hitam. Namun perubahan ini tidak berlanjut setelah enam bulan masa tindak lanjut, sehingga efek teh hitam tampaknya terbatas. 
 

3. Teh Oolong 

Teh oolong mengandung katekin yang sangat baik sebagai antioksidan, bahkan lebih tinggi dari teh hitam. Selain itu, ada juga antioksidan lainnya seperti kafein, theaflavin, asam galat, asam klorogenat, serta asam ellagic yang baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan.

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Nutrients menemukan bahwa pria yang minum teh oolong saat sarapan dan makan siang mengalami peningkatan pembakaran lemak sebesar 20, proses ini terjadi dalam 14 hari. Efek pembakaran lemak dari teh oolong dapat menyebabkan penurunan berat badan secara langsung dengan membantu metabolisme lipid.
 

4. Teh Putih 

Dibandingkan jenis teh lainnya, teh putih mengalami proses pengolahan yang lebih singkat sehingga memiliki rasa yang lembut serta ringan. Pemrosesan teh yang singkat tersebut menjadikan minuman ini punya kandungan antioksidan anti-inflamasi dan EGCG pembakar lemak dalam jumlah tinggi, sehingga bermanfaat untuk mengurangi berat badan. 

Ekstrak teh putih juga akan merangsang pemecahan lemak dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru, efek ini sebagian besar dihasilkan oleh EGCG. 
 

5. Teh Kembang Sepatu 

Teh kembang sepatu merupakan teh yang memiliki rasa asam dan tajam karena diambil secara langsung dari daun kembang sepatu. Minuman ini juga memiliki kandungan katekin seperti EGCG yang dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta menurunkan berat badan.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Hong-Chou Chang dan Chiung-Huei Peng pada 2019, orang-orang obesitas yang mengonsumsi teh kembang sepatu secara rutin selama 12 minggu berhasil menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, lemak tubuh, dan pengecilan rasio pinggul-pinggang secara bertahap. 

Baca juga: Cocok buat yang lagi Diet, Perhatikan 10 Manfaat Teh Serai untuk Kesehatan Tubuh 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah