Ilustrasi teh. (Sumber gambar: Teacore Rooibos/Unsplash)

5 Jenis Teh Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Rp29 Miliar per Kilogram

03 April 2024   |   10:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Teh adalah salah satu minuman yang digemari banyak orang. Teh memiliki kekayaan sejarah dan makna budaya, sekaligus manfaat untuk kesehatan. Benefitnya untuk tubuh antara lain untuk melawan radikal bebas, membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko diabetes, hingga meningkatkan metabolisme tubuh.

Meski dikenal sebagai minuman dengan harga terjangkau, ada beberapa jenis teh yang dibanderol dengan harga fantastis hingga miliaran rupiah. Mahalnya beberapa jenis teh lantaran memiliki kualitas, cerita asal-usul, tradisi, serta tingkat kelangkaan tertentu di kalangan pecinta teh. 

Baca juga: 9 Teh Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia

Mengutip Tea Culture of The World, kelangkaan teh seringkali berkaitan dengan jumlahnya yang terbatas karena kondisi tingkat pertumbuhan tertentu, atau penggunaan metode produksi yang cermat, sehingga menambah nilai eksklusivitas. Selain itu, proses rumit yang terlibat dalam budidaya dan pembuatan teh memerlukan keterampilan, waktu, dan perhatian terhadap detail, sehingga semakin meningkatkan nilainya.

Di samping itu, warisan budaya dan praktik tradisional yang terkait dengan teh juga memainkan peran penting dalam membentuk nilai teh, karena menambah kedalaman dan makna pada pengalaman mengonsumsi teh yang luar biasa.

Di balik setiap teh mahal, terdapat legenda atau kisah asal muasal yang memikat imajinasi. Kisah-kisah ini meningkatkan daya tarik dan nilai mistik teh, serta membangun reputasi dan menaikkan harga jualnya.

Lantas, jenis teh apa saja yang dibanderol dengan harga termahal di dunia? Berikut adalah daftarnya sebagaimana dilansir dari Camellios.  
 

5. Teh Tieguanyin (US$3.307/kg)

Teh Tieguanyin memiliki sejarah yang cukup panjang, yakni berasal dari abad ke-19 di provinsi Fujian, China. Nama teh satu ini diambil dari nama dewa Buddha, yakni Dewi Pengasih Besi. Pengolahan teh Tieguanyin terbilang cukup rumit dan melibatkan serangkaian proses termasuk pelayuan, penggulungan, oksidasi, dan pemanggangan.

Proses yang cermat ini sangat penting untuk mengembangkan aroma bunga dan buah khas teh, serta sedikit rasa pahit yang menambah kekayaan rasanya. Kualitas teh Tieguanyin sangat dipengaruhi oleh daerah asalnya, khususnya Anxi, Fujian. Kondisi iklim yang unik dan komposisi tanah di wilayah ini berkontribusi signifikan terhadap cita rasa teh yang berbeda.

Di pasaran, teh Tieguanyin dibanderol dengan harga sekitar US$3.307 atau sekitar Rp53 juta per kilogram.
 
 

4. Vintage Narcissus (US$7.165/kg)

Vintage Narcissus atau yang juga dikenal sebagai "Shui Xian", adalah teh oolong yang sangat dihormati dari Pegunungan Wuyi di China. Namanya diambil dari karakter mitologi Yunani, Narcissus, yang terkenal karena kecantikannya. Teh ini sering dikaitkan dengan keanggunan dan pesona abadi dari namanya.

Satu hal yang membedakan Vintage Narcissus dari jenis teh lainnya adalah proses penuaannya. Teh ini dapat berumur lebih dari 50 tahun, yang secara signifikan meningkatkan rasanya. Proses penuaan ini mirip dengan proses penuaan pada anggur berkualitas, membuat teh menjadi lebih kaya dan kompleks seiring berjalannya waktu. 

Teh Vintage Narcissus terkenal dengan rasanya yang dalam dan kuat. Ini sering kali menampilkan profil kompleks dari aroma coklat, kayu, dan bunga dengan rasa pedas yang halus. Rasanya akan semakin khas seiring bertambahnya usia teh satu ini.  

Lantaran proses penuaannya yang lama dan perawatan khusus yang diperlukan dalam budidayanya, Vintage Narcissus adalah salah satu jenis teh langka dan bernilai tinggi. Ini dianggap sebagai barang mewah di dunia teh, dicari oleh para kolektor dan penikmat. Per kilogramnya, teh ini dibanderol US$7.165 atau sekitar Rp114 juta.
 
 

3. PG Tips Diamond Tea Bag (US$15.000/kantong)

PG Tips Diamond Tea Bag adalah teh kantong yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-75 merek teh Inggris, PG Tips. Teh kantong ini dibuat manual dengan tangan secara rumit dan dihiasi dengan 280 berlian indah 2,56 karat, menjadikannya bukan hanya produk teh tetapi juga sebuah perhiasan.

Teh yang disimpan di dalam kantong teh bertatahkan berlian ini pun tak kalah mewahnya. Berisikan daun Silver Tips Imperial Tea, yang dibudidayakan di Makaibari Tea Estate di India, yang terkenal dengan teh berkualitas tinggi. Adapun, rantai emas putih halus yang melekat pada teh kantong ini memudahkan pembuatan bir dengan tetap mempertahankan estetika mewahnya. Berkat keunikan dan kemewahannya, PG Tips Diamond Tea Bag dihargai US$15.000 atau sekitar Rp239 juta per kantong. 
 

2. Panda Dung Tea (US$70.000/kg)

Panda Dung Tea didapuk sebagai salah satu teh termahal di dunia lantaran keunikannya, yakni dibudidayakan menggunakan kotoran panda sebagai pupuk. Panda, yang makanan utamanya adalah bambu, hanya menyerap 30 persen nutrisi, sehingga kotorannya dianggap sangat kaya akan nutrisi penting untuk budidaya teh.

Metode yang berasal dari Provinsi Sichuan, China, ini tidak hanya menghasilkan teh yang diperkaya dengan manfaat kesehatan tetapi juga mewakili pendekatan pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Tehnya sendiri menawarkan rasa pedas dan aroma malt, kontras yang sangat menyenangkan dengan proses pembuahannya yang tidak biasa.

Teh ini dihargai tinggi bukan hanya karena minumannya, melainkan narasi keberlanjutan ekologi, eksperimen di bidang pertanian, dan bukti sejauh mana produsen teh berupaya menciptakan minuman yang unik. Di pasaran, Panda Dung Tea bisa dibanderol dengan harga US$70.000 atau sekitar Rp1,1 miliar per kilogram.
 
 

1. Da Hong Pao (US$1,2 juta/kg)

Urutan pertama teh termahal di dunia ditempati oleh Da Hong Pao yang dibanderol seharga US$1,2 juta atau sekitar Rp29 miliar per kilogram. Teh ini dikenal karena kaya akan histori dan kelangkaannya, sehingga menjadi simbol kemewahan dan tradisi dalam dunia teh.

Akar daun teh Da Hong Pao berasal dari Dinasti Ming di daerah Pegunungan Wuyi yang berkabut di China. Sebuah legenda menceritakan bahwa seorang kaisar menyampirkan jubahnya di atas semak-semak teh ini sebagai rasa terima kasih atas teh yang menyembuhkan penyakit ibunya. Karena alasan itulah teh ini dinamakan Da Hong Pao yang berarti Jubah Merah Besar.

Kini, semak induk teh Da Hong Pao disebut hampir punah, sehingga dijaga ketat dan jarang digunakan untuk dipanen, yang semakin menambah kelangkaannya.

Budidaya teh ini dilakukan di daerah yang unik, di mana tanah berbatu dan iklim berkabut berkontribusi terhadap rasa mineralnya yang khas, yang dikenal sebagai "yan yun" atau sajak batu. Setiap tegukan Da Hong Pao adalah sebuah perjalanan melintasi waktu, profil rasa kompleksnya dengan warna dasar tanah, kayu, dan manis menjadi simbol sejarah yang dihormati.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Teh yang Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

3 Film Indonesia dengan Cerita Sedih dan Menyayat Hati, Bikin Banjir Air Mata

BERIKUTNYA

3 Resep Es Tradisional Indonesia untuk Takjil Buka Puasa, Es Puter sampai Es Teler

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: