Ilustrasi nyamuk malaria (Sumber foto: freepik/jcomp)

Hari Malaria Sedunia 2024: Gejala dan Upaya Pencegahan Risiko

25 April 2024   |   18:00 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 25 April sebagai Hari Malaria Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini. Malaria adalah penyakit akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. 

Hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria. Pada tahun 2022, diperkirakan sekitar 249 juta orang terinfeksi malaria di 85 negara. Pada tahun yang sama, penyakit ini juga merenggut sekitar 608.000 nyawa. 
 

Ilustrasi nyamuk malaria (Sumber foto: freepik/jcomp)

Ilustrasi nyamuk malaria (Sumber foto: freepik/jcomp)

Dilansir melalui laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala awal yang dirasakan biasanya berupa demam, sakit kepala, dan menggigil. Namun, dalam beberapa kasus, gejala seperti ini sulit untuk dikenali sebagai malaria.

Baca Juga: Mengenal Pembengkakan & Batu Ginjal, Penyakit yang Diidap Parto Patrio

Jika tidak diobati, malaria dapat berkembang menjadi penyakit serius bahkan fatal, terutama jika disebabkan oleh parasit tertentu. Diagnosis malaria bisa dilakukan melalui tes darah mikroskopis atau tes cepat (rapid test).
 

Cara Mencegah Penyakit Malaria

Dilansir melalui NDTV, berikut adalah cara yang bisa kalian lakukan untuk mencegah penyakit malaria. 


1. Gunakan kelambu

Nyamuk yang membawa malaria biasanya aktif pada malam hari, jadi menggunakan kelambu dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk dan mencegah penularan penyakit. Lalu pastikan kelambu tersebut dipasang dengan benar dan tidak rusak agar nyamuk tidak bisa masuk ke dalamnya. Selain itu, kalian juga bisa mengenakan kelambu yang sudah dicampurkan dengan insektisida. 
 

2. Oleskan obat nyamuk

Selain menggunakan kelambu, kalian juga bisa mencegah penularan malaria dengan mengoleskan obat nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eukaliptus pada kulit. Tentunya mengoleskan obat nyamuk ke kulit harus diaplikasikan sesuai petunjuk dari produsen dan diulang sesuai arahan. Cara ini dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk dan mengurangi penularan penyakit malaria.
 

3. Kenakan celana dan pakaian berlengan panjang

Kenakan kemeja berlengan panjang, celana panjang, kaos kaki, dan sepatu terutama saat fajar dan senja ketika penyebaran nyamuk sedang dalam kondisi aktif. Pakaian berwarna terang juga bisa membantu karena nyamuk cenderung kurang tertarik pada warna-warna terang. 
 

4. Gunakan semprotan nyamuk

Menggunakan semprotan yang mengandung bahan kimia pengusir nyamuk di dalam ruangan juga dapat dilakukan untuk mencegah penularan malaria. Semprotkan pada dinding dan langit-langit rumah untuk membunuh nyamuk yang hinggap di permukaan itu. 
 

5. Hindari genangan air

Nyamuk berkembang biak di air yang tidak mengalir jadi kalian harus menghilangkan segala sumber air yang tidak mengalir di sekitar rumah seperti di pot bunga, ember, atau saluran air yang tersumbat. Ganti air di bak mandi secara teratur agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Dengan melakukan ini, kalian dapat mengurangi kemungkinan nyamuk berkembang biak di sekitar rumah. 

Baca Juga: Aktivitas Penebangan Liar Bisa Mengganggu Upaya Bebas Malaria

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Super Unik, Kenalan dengan 4 Hewan Hibrida Berpenampilan Mencolok

BERIKUTNYA

Tip Mengencangkan Kulit Kendur & Bergelambir Pascadiet

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: