Ilustrasi Covid-19 (dok. Unsplash)

Ada Varian Omicron, WHO Imbau Lansia Batasi Perjalanan

02 December 2021   |   19:32 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kewaspadaan terhadap varian Covid-19 penting, terutama bagi para kelompok rentan seperti lansia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun meminta agar mereka yang berusia di atas 60 tahun sebaiknya menunda perjalanan lintas negara. 

WHO dalam pernyataannya menegaskan selama penelitian mengenai Omicron masih dilakukan, sebaiknya orang-orang yang berisiko tinggi seperti lansia dan komorbid membatasi perjalanan. Merujuk pada data kasus Covid-19 yang ada sebelumnya, kelompok rentan ini bisa mengembangkan gejala parah hingga kematian apabila terinfeksi virus corona. 
 
Pembatasan perjalanan juga disarankan pada mereka yang belum mendapat vaksin lengkap dua dosis atau belum terinfeksi Covid-1 9 sebelumnya. “Saat ini peningkatan risiko Covid-19 yang parah (misalnya penyakit jantung, kanker, dan diabetes) harus disarankan untuk menunda perjalanan ke daerah dengan penularan komunitas," tambah WHO, dikutip Kamis (2/12/2021). 

Memang jelang akhir tahun adalah musim liburan. Kendati demikian WHO menginstruksikan semua pelancong untuk tetap waspada terhadap tanda dan gejala Covid-19, mematuhi protokol kesehatan masyarakat, dan segera vaksinasi bagi yang belum.

WHO juga meminta semua negara menerapkan pendekatan berdasarkan informasi dan risiko ketika membuat kebijakan tentang perjalanan, termasuk pendekatan mitigasi risiko berlapis yang dirancang untuk mengantisipasi ekspor atau impor varian Omicron.
 

Ilustrasi lanjut usia/freepik

Ilustrasi lanjut usia/freepik


Di sisi lain, WHO mencatat saat ini Omicron telah menyebar ke 24 negara, dengan lebih dari 200 kasus yang dilaporkan. Bukti awal, varian tersebut memiliki mutasi yang dapat membantunya menghindari respons sistem kekebalan dan meningkatkan kemampuannya untuk menyebar dari satu orang ke orang lain.

WHO juga memprediksi kemungkinan akan ada lonjakan kasus akibat varian Covid-19 Omicron yang memiliki konsekuensi parah. "Risiko global secara keseluruhan dinilai sangat tinggi," tulis WHO.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Moderna “Pede” Vaksin Khusus Omicron Diproduksi Maret 2022

BERIKUTNYA

Begini Ternyata Cerita Dibalik Tenarnya Akun Instagram Duta Besar Jepang di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: