Wolfdog (Sumber: Yamnuska Wolfdog Sanctuary)

Super Unik, Kenalan dengan 4 Hewan Hibrida Berpenampilan Mencolok

26 April 2024   |   06:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Berkat ilmu pengetahuan dan bantuan alam, hewan hibrida telah menghiasi bumi dengan keunikannya. Melalui media sosial, eksistensi hewan-hewan ini telah mempesona dan membingungkan banyak orang dengan penampilan unik mereka. Lantas, bagaimana hewan-hewan ini hidup dan dilahirkan?

Beberapa hewan ini secara eksklusif hanya ada di penangkaran, melalui campur tangan manusia. Namun menurut National Geographic, ada beberapa hewan hibrida yang memiliki kemampuan untuk berkembang biak dan bertahan hoidup di alam liar karena beberapa faktor.

alah satunya adalah perubahan iklim, mendorong dua spesies dari genus (klasifikasi biologis antara famili dan spesies) yang sama untuk bertemu dan berkembang biak.

Apakah Genhype pernah melihat salah satu dari hewan ini? Simak 4 hewan hibrida dengan penampilan yang mencolok!

 

1. Liger

 


Liger adalah binatang hibrida hasil perkawinan dari singa jantan dan harimau betina. Mereka sering tertukar dengan tigon, kucing besar yang sebaliknya datang dari orang tua singa betina dan harimau jantan. Secara massa otot dan penampilan, liger lebih mirip seekor singa, tapi memiliki garis-garis putih halus mirip seekor harimau.

Menurut Britannica, rata-rata liger dewasa bisa mencapai berat 400 kilogram dan panjang 3 meter. Berbeda dengan Hercules, seekor liger dari pantai Myrtle yang memegang rekor kucing terbesar yang masih hidup oleh Guinness Book of World Records, dengan berat 418 kilogram.

Liger hanya mampu lahir dan hidup dalam penangkaran, karena habitat kedua spesies orang tuanya tidak tumpang tindih dengan satu sama lain. Banyak organisasi pencinta hewan seperti Peta dan Big Cat Rescue menentang eksistensi liger karena tidak etis. Mengingat banyak banyak sekali Liger yang memperoleh kecacatan genetik seperti infertilitas.
 

2. Beruang Grolar 

Beruang grolar/pizzly adalah sebutan untuk hewan  hasil perkawinan dari beruang kutub dan beruang grizzly. Berbeda dengan Liger yang  lahir dan hidup dalam penangkaran, beruang glolar dapat hidup di alam maupun dalam penangkaran, dan bisa berkembang biak.

Kemunculan beruang glolar di alam liar Amerika Utara sebenarnya merupakan pertanda buruk dari dampak pemanasan global. Melansir dari Business Insider, beruang grizzly akan menjelajah ke daerah yang lebih hangat, karena bagian selatan dari habitatnya telah dihuni oleh manusia. Perubahan habitat inilah yang menyebabkan pertemuan antara beruang grizzly dan beruang kutub.

Secara penampilan, beruang glolar sedikit lebih kecil dari beruang kutub, tapi lebih besar dari beruang grizzly dengan berat sekitar 450 kilogram dengan bulu dengan warna putih pucat keemasan.

 

3. Wolfdog



Sama seperti Liger, wolfdog merupakan hasil pembiakan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Wolfdog adalah hewan hibrida dari persilangan antara anjing dan serigala liar.  Hewan ini memiliki perilaku dan penampilan yang sangat mirip dengan serigala pada umumnya, meski sedikit lebih kecil. Kini peternak ilegal sengaja menjual spesies unik ini sebagai peliharaan eksotis ke pembeli kaya yang tidak bertanggung jawab.

Meski tidak membutuhkan upaya konservasi, wolfdog butuh bantuan melalui kesadaran publik agar para pemilik barunya lebih bertanggung jawab. Ini adalah misi dari suaka Yamnuska, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kebutuhan dan bagaimana cara merawat hewan-hewan indah ini untuk diadopsi.
 

4. Wholphin



Hewan terakhir di daftar ini adalah Wholphin, mamalia air hasil perkawinan antar lumba-lumba hidung botol betina dengan paus pembunuh palsu jantan. Menurut IFL Science, wholphin  memiliki kulit abu-abu tua, kurang lebih 66 gigi, dan panjangnya bisa mencapai 6 meter.

Biasanya wholphin hanya bisa lahir dan hidup di penangkaran. Namun pada 2020 di pulau Kauai, Hawaii, ilmuwan melihat wholphin pertama yang terlihat di alam liar. Mengonfirmasi bahwa Wholphin mampu bertahan hidup di alam liar, karena memiliki kemampuan berburu seperti kedua orang tuanya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekomendasi Klinik Kecantikan untuk Perawatan Kulit Glowing dan Awet Muda

BERIKUTNYA

Hari Malaria Sedunia 2024: Gejala dan Upaya Pencegahan Risiko

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: