Tip Mengencangkan Kulit Kendur & Bergelambir Pascadiet
25 April 2024 |
19:00 WIB
Berhasil menurunkan berat badan setelah melakukan diet tentu menjadi hal yang menyenangkan bagi banyak orang. Selain menunjang kesehatan, berat badan yang ideal juga tentunya membuat kepercayaan diri semakin meningkat. Namun, ada satu masalah yang kerap muncul setelah berhasil diet, yakni munculnya kulit kendur atau bergelambir di beberapa area tubuh.
Kulit kendur tidak hanya dialami oleh mereka yang berhasil diet, tetapi bisa juga dialami oleh wanita yang telah melakukan persalinan. Melansir dari situs Very Well Health, kulit kendur setelah penurunan berat badan adalah hal yang normal, terutama pada mereka yang mengalami penurunan berat badan hingga 100 pon (sekitar 45 kilogram) atau lebih. Hal tersebut dikarenakan kulit bisa saja kehilangan elastisitas dan kendur sebagai efek samping dari perubahan ukuran tubuh yang drastis.
Kulit sebagian terdiri dari protein yang disebut serat kolagen dan elastin. Protein ini memberikan kekencangan pada kulit dan memungkinkannya kembali ke tempatnya setelah diregangkan. Ketika kulit diregangkan dalam jangka waktu lama, serat kolagen dan elastin pun menjadi rusak.
Baca Juga: 7 Tanda Produk Skincare Tidak Cocok di Kulit Wajahmu
Setelah berat badan turun, kulit mungkin kekurangan protein yang diperlukan untuk kembali ke bentuk aslinya. Kulit pun kehilangan kekencangannya dan cenderung menggantung begitu saja di badan atau bergelambir.
Selain kehilangan elastin dan kolagen, susunan kolagen yang tersisa di kulit juga berubah. Setelah berat badan turun, kulit umumnya mengandung lebih sedikit kolagen dan komposisinya berubah. Di samping itu, susunan kulit juga ditentukan oleh faktor lain seperti usia, riwayat merokok, kesehatan umum, dan riwayat keluarga.
Menukil dari health, kulit kendur atau bergelambir seringkali terjadi di sekitar lengan, kaki, dan leher, yang mungkin terasa tidak nyaman atau bahkan menimbulkan rasa sakit. Selain pada orang yang berhasil diet melalui perubahan pola makan dan olahraga, kulit kendur juga bisa terjadi pada orang yang menjalani operasi bariatrik dan kehilangan banyak berat badan sekaligus.
Sebuah penelitian mengatakan individu yang menjalani operasi bariatrik hingga 90 persen mengalami kulit kendur atau bergelambir setelah prosedur tersebut. Selain itu, kulit berlebih di sekitar perut juga mungkin muncul setelah penurunan berat badan pasca kehamilan terutama jika seseorang melahirkan anak kembar.
Meskipun kulit yang kendur tidak menyebabkan masalah kesehatan apapun, seseorang mungkin merasa terganggu dengan tampilannya. Penelitian menemukan bahwa memiliki kulit kendur atau bergelambir dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup, harga diri, dan citra tubuh. Berikut adalah beberapa efek samping dari kulit kendur.
Setelah itu, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Pasalnya, kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis dan fleksibel dibandingkan kulit yang dehidrasi. Adapun, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Menurut Kemenkes RI, pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan lantaran belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat suplemen kolagen bagi kulit yang kendur setelah penurunan berat badan. Selain itu, suplemen tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep dan tidak diuji keamanan dan efektivitasnya. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum mencoba suplemen.
Baca Juga: Manfaat Toner untuk Kulit Berjerawat, Pilih yang Mengandung Teh Hijau dan Aloevera
Editor: M. Taufikul Basari
Kulit kendur tidak hanya dialami oleh mereka yang berhasil diet, tetapi bisa juga dialami oleh wanita yang telah melakukan persalinan. Melansir dari situs Very Well Health, kulit kendur setelah penurunan berat badan adalah hal yang normal, terutama pada mereka yang mengalami penurunan berat badan hingga 100 pon (sekitar 45 kilogram) atau lebih. Hal tersebut dikarenakan kulit bisa saja kehilangan elastisitas dan kendur sebagai efek samping dari perubahan ukuran tubuh yang drastis.
Kulit sebagian terdiri dari protein yang disebut serat kolagen dan elastin. Protein ini memberikan kekencangan pada kulit dan memungkinkannya kembali ke tempatnya setelah diregangkan. Ketika kulit diregangkan dalam jangka waktu lama, serat kolagen dan elastin pun menjadi rusak.
Baca Juga: 7 Tanda Produk Skincare Tidak Cocok di Kulit Wajahmu
Setelah berat badan turun, kulit mungkin kekurangan protein yang diperlukan untuk kembali ke bentuk aslinya. Kulit pun kehilangan kekencangannya dan cenderung menggantung begitu saja di badan atau bergelambir.
Selain kehilangan elastin dan kolagen, susunan kolagen yang tersisa di kulit juga berubah. Setelah berat badan turun, kulit umumnya mengandung lebih sedikit kolagen dan komposisinya berubah. Di samping itu, susunan kulit juga ditentukan oleh faktor lain seperti usia, riwayat merokok, kesehatan umum, dan riwayat keluarga.
Menukil dari health, kulit kendur atau bergelambir seringkali terjadi di sekitar lengan, kaki, dan leher, yang mungkin terasa tidak nyaman atau bahkan menimbulkan rasa sakit. Selain pada orang yang berhasil diet melalui perubahan pola makan dan olahraga, kulit kendur juga bisa terjadi pada orang yang menjalani operasi bariatrik dan kehilangan banyak berat badan sekaligus.
Sebuah penelitian mengatakan individu yang menjalani operasi bariatrik hingga 90 persen mengalami kulit kendur atau bergelambir setelah prosedur tersebut. Selain itu, kulit berlebih di sekitar perut juga mungkin muncul setelah penurunan berat badan pasca kehamilan terutama jika seseorang melahirkan anak kembar.
Kulit kendur atau bergelambir biasanya muncul pascadiet. (Sumber gambar: Shavetsa/Pexels)
Efek Samping Kulit Kendur
Setelah mengalami penurunan berat badan yang signifikan, banyak orang mungkin tidak merasa terganggu dengan kondisi kulit kendur sehingga merasa tidak memerlukan perawatan. Namun, kondisi ini juga mungkin menyebabkan kulit mengalami iritasi dan bahkan infeksi.Meskipun kulit yang kendur tidak menyebabkan masalah kesehatan apapun, seseorang mungkin merasa terganggu dengan tampilannya. Penelitian menemukan bahwa memiliki kulit kendur atau bergelambir dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup, harga diri, dan citra tubuh. Berikut adalah beberapa efek samping dari kulit kendur.
1. Ruam
Ketika kulit kendur dan terlipat ke atas, kulit akan bergesekan. Hal ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan dan gatal.2. Infeksi
Ketika kulit kendur terlipat, akan sulit untuk membersihkan setiap lipatan secara menyeluruh. Bakteri dapat menumpuk dan tumbuh berlebihan sehingga menyebabkan infeksi. Bahkan jika kulit lecet dan sedikit robek, infeksi bisa masuk ke dalam tubuh.3. Tidak nyaman berolahraga
Kulit yang kendur berlebih dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, terutama saat berolahraga. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa wanita yang memiliki kulit kendur setelah operasi bariatrik menyebut kulit mereka sebagai penghalang aktivitas fisik. Hal ini membuat olahraga menjadi tidak nyaman serta menyebabkan ketidaknyamanan emosional dan rasa malu.Cara Mengatasi Kulit Kendur Pascadiet
Sebagian orang mungkin mengatasi kulit kendur atau bergelambir melalui tindakan medis. Namun, sebenarnya ada beberapa cara sederhana dan sehat yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit kendur atau bergelambir pascadiet.1. Latihan Fisik
Latihan fisik atau berolahraga dapat membantu mempertahankan penurunan berat badan dan membangun otot yang sehat. Ini akan membantu mengatasi kulit yang kendur karena otot-otot baru dapat membantu mengisinya. Setelah penurunan berat badan, tubuh biasanya tidak memiliki banyak lemak untuk memenuhi kulit. Oleh karena itu, dengan membangun otot tanpa lemak melalui latihan fisik, tubuh akan dapat menambah otot sekaligus menjaga beban ekstra.2. Diet
Cara lain untuk memperbaiki kulit kendur adalah dengan pola makan. Mengonsumsi makanan kaya protein tanpa lemak dapat membantu mendukung otot. Mengonsumsi makanan berprotein setelah latihan fisik sangat membantu untuk membangun otot.Setelah itu, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Pasalnya, kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis dan fleksibel dibandingkan kulit yang dehidrasi. Adapun, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Menurut Kemenkes RI, pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
3. Pakaian kompresi
Mengenakan pakaian kompresi dapat membantu mencegah beberapa efek samping kulit kendur. Stoking kompresi dan pakaian lain yang menyatukan kulit yang kendur dengan kuat bakal meminimalkan gesekan dari kontak kulit ke kulit. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit, iritasi, gatal, dan risiko infeksi. Namun, pakaian kompresi tidak akan memperbaiki kulit kendur itu sendiri, melainkan hanya efek sampingnya.4. Krim pengencang
Krim pengencang dapat membantu untuk mengencangkan kulit yang kendur. Sayangnya, klaim tersebut belum dibuktikan oleh penelitian, sementara pengobatan alami atau herbal tidak perlu dibuktikan keamanan atau kemanjurannya agar bisa dijual. Oleh karena itu, selalu tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan sebelum mencoba produk pengencang kulit.5. Suplemen kolagen
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa suplemen kolagen oral dapat membantu meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, dan kolagen topikal yang dioleskan langsung ke kulit dapat membantu mengurangi kerutan dan kekasaran pada kulit.Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan lantaran belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat suplemen kolagen bagi kulit yang kendur setelah penurunan berat badan. Selain itu, suplemen tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep dan tidak diuji keamanan dan efektivitasnya. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum mencoba suplemen.
Baca Juga: Manfaat Toner untuk Kulit Berjerawat, Pilih yang Mengandung Teh Hijau dan Aloevera
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.