Zetryana Puteri Tachrim saat melakukan kesehariannya di laboratorium. (Sumber gambar: Istimewa)

Zetryana Puteri, 'Kartini' Peneliti yang Tak Henti Menggali Potensi

23 April 2024   |   10:57 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Deru langkah perempuan milenial begitu kencang dalam menggapai cita-citanya sejak Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat menyalakan pelita emansipasi. Kini, kaum hawa dengan mudah mendapatkan haknya di ranah publik, termasuk berkarir pada bidang penelitian.
 
Zetryana Puteri Tachrim menjadi salah satu perempuan milenial yang terbilang moncer dalam kariernya sebagai peneliti muda. Berawal dari ketertarikannya pada kimia sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), dia bisa membuka cakrawala semesta dengan meneliti materi termasuk sifat, struktur, perubahan, hingga reaksi yang menyertainya. 
 
Kimia menuntun Zetry melihat dunia baru. Terlebih, jalannya begitu mulus dengan begitu banyaknya dukungan untuk berkarir sebagai peneliti, tentu ditambah passion yang begitu kuat untuk terus mendobrak batas diri. 

Baca juga: Biografi R.A. Kartini, Pejuang Emansipasi Wanita Indonesia
 
Zetry beruntung mendapatkan pembimbing yang melihat potensi dirinya saat mengenyam pendidikan S1 Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Indonesia. Alhasil, dia bisa menempuh pendidikan tingkat lanjut melalui jalur beasiswa hingga mendapat gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari Hokkaido University pada 2019.
 
Keinginannya untuk bergabung dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun tercapai. Saat ini, wanita kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1989 itu tercatat sebagai peneliti ahli muda di Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional di lembaga tersebut. 
 
Sebagai perempuan, kesempatan menjadi peneliti menurutnya begitu besar. Bahkan dia merasakan sedikit privilese dengan menyandang status sebagai perempuan karena terbuka peluang selebar-lebarnya untuk mengenyam pendidikan tinggi hingga bekerja di lembaga negara, tentu dengan kualifikasi yang dimiliki. “Jalannya penuh berkah,” sebut wanita saat ini juga menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung itu.
 
Lebih dari 10 tahun menjadi peneliti, Zetry mengaku tidak menemukan tantangan yang berarti. Trial and error di dalam penelitian menjadi hal yang lumrah. Sementara waktu kerja yang tidak menentu sudah bukan lagi menjadi masalah.
 
Ada saatnya harus bergelut di laboratorium selama berjam-jam, membaca literatur, menulis laporan, sudah menjadi keseharian peneliti. Kalau pun bosan, Zetry tinggal mengalihkan fokusnya sebentar untuk menekuni hobi seperti membaca komik, novel, nonton kartun atau anime. Tinggal bagaimana memposisikan kondisi diri mengingat segala kemungkinan bisa saja terjadi di laboratorium. 
 
Semua dijalankan dengan senang hati, karena karier ini dipilih berdasarkan passion yang sudah lama tumbuh sejak dini. Zetry pun berpesan bagi para kaum perempuan untuk menggapai cita-cita sesuai minat dengan menimba ilmu setinggi-tingginya. Jangan pernah menyerah untuk mengejar impian tersebut meskipun rintangan pasti akan menghampiri. 
 
“Banyak perempuan yang malu menunjukkan potensinya. Sebenarnya dengan sedikit dukungan, wanita bisa menjadi lebih baik. Cukup tunjukkan dirimu di dunia dan tetap semangat menimba ilmu setinggi-tingginya,” pesan Zetry.  
 
Sepanjang kariernya, Zetry sudah terlibat dalam banyak penelitian, khususnya bahan baku obat sintesis. Salah satu yang dikomandoinya saat ini adalah menggali senyawa potensial yang ada di rimpang kencur sebagai bahan anti inflamasi.

Pada 2021, pihaknya berhasil menemukan kurang dari 1 persen senyawa dengan nama etil p-metoksisinamat yang ada pada 100 gram kencur. Pada akhir 2023, dia juga bekerja sama dengan profesor di Jepang untuk penelitian lanjutan terhadap senyawa anti inflamasi itu.

“Sampai saat ini kami mengeksplorasinya lebih lanjut dengan pendekatan sintesis kimia organik,” tuturnya.

Baca juga: Hypereport: 10 Sosok 'Kartini' Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Genhype Kecanduan Gadget? Cek Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

BERIKUTNYA

Hypereport: Kartini Masa Kini Pejuang Kuliner Ibu Rumah Tangga dan UMKM

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: