Hypereport: Deretan Perempuan Terkaya di Indonesia

Lewat surat-surat kirimannya tentang emansipasi dan semangat maju dengan pendidikan, Raden Ajeng (R.A) Kartini telah membawa tonggak penting bagi perempuan Indonesia. Perempuan tidak lagi dianggap sebagai sosok yang hanya bisa berdiam diri di rumah, mengurus suami dan anak.

Perempuan juga bisa berdaya, mengenyam pendidikan yang tinggi, dan memiliki profesi yang setara dengan laki-laki. Hingga detik ini ada begitu banyak perempuan yang tumbuh dan menjadi sosok yang berpengaruh untuk memberikan kontribusi besar terhadap bidangnya. 

Baca juga laporan terkait: 

• Hypereport: Kunci Sukses Berbisnis dari Para Pengusaha Perempuan Muda Inspiratif
• Hypereport: Mendorong Keterwakilan Perempuan & Menghapus Stigma Lewat Karya Film
• Hypereport: 10 Sosok 'Kartini' Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia

Pada era modern ini, perempuan-perempuan Indonesia juga sudah tidak kalah dari kebanyakan laki-laki. Perempuan punya hak untuk menentukan pilihan dan berkarya sesuai dengan keinginannya, ada yang menjadi influencer, politikus, pemimpin negara, hingga pebisnis.

Beberapa di antaranya bahkan memiliki karier yang mentereng dan jadi sosok yang berpengaruh, termasuk masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Ya, dalam daftar konglomerat yang didominasi oleh laki-laki, ada juga sejumlah sosok perempuan yang masuk dalam jajaran miliarder. 

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa perempuan terkaya di Indonesia

1. Dewi Kam

Dewi Kam merupakan orang terkaya nomor sepuluh di Indonesia. Dia adalah satu-satunya miliarder wanita yang masuk daftar 10 besar crazy rich di Tanah Air. Total kekayaannya diketahui mencapai US$4,45 miliar atau Rp68 triliun (asumsi kurs RP15.500 per dolar AS).

Kekayaan tersebut didapatkan oleh Dewi Kam dari beberapa lini bisnis maupun nilai saham yang dipunyainya. Pundi-pundi tersebut salah satunya didapatkan dari kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk, perusahaan yang bergerak di tambang batubara.

Dewi juga piawai berbisnis di sektor pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik. Dirinya adalah pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto.

2. Jenny Quantero

Jenny Quantero dan Engki Wibowo juga masuk ke dalam jajaran miliarder asal Indonesia. Jenny dan suaminya tersebut tercatat menempati posisi ke-31 orang terkaya di Indonesia, dengan total nilainya mencapai Rp1,5 miliar atau sekitar Rp23,48 triliun.

Jenny adalah direktur dari perusahaan PT Bayan Resources Tbk. Pundi-pundi kekayaannya pun diperolehnya dari perusahaan tersebut. Keduanya juga turut membantu Low Tuck Kwong mendirikan Bayan Resources pada 2004. Kesuksesan perusahaannya kian melejit seusai go public di Bursa Efek Indonesia pada 2008. 

3. Arini Subianto & Keluarga

Harta kekayaan Arini Subianto dan keluarga ditaksir mencapai US$1,34 miliar atau setara Rp20,77 triliun pada tahun ini. Setelah ayahnya, Benny Subianto, meninggal pada 2017, Arini diketahui mengambil alih bisnis keluarganya yang bernilai jutaan dolar AS.

Arini saat ini berada di posisi orang terkaya nomor 36 di Indonesia. Total kekayaannya didapat dari banyak lini bisnis. Dia merupakan Presiden Direktur perusahaan induk keluarganya, Persada Capital Investama yang berinvestasi di berbagai bidang, seperti pengolahan kayu, kelapa sawit, dan batu bara.

Selain itu, Persada Capital Investama mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Hal ini membuat dirinya juga tercatat ke dalam The Emergent 25 Asia's Latest Star Businesswomen pada 2018.

4. Mariana Budiman

Di urutan keempat daftar ini, ada nama Marina Budiman. Perempuan berkacamata ini diketahui memiliki total kekayaan senilai US$1,01 miliar atau setara dengan Rp15,55 triliun. Marina kini masuk dalam urutan ke-46 orang terkaya di Indonesia.

Pundi-pundi kekayaannya diperoleh dari kekayaannya di bidang teknologi, yakni pusat data. Wanita berusia 62 tahun ini adalah salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. 

Ini adalah emiten penyedia data centre yang dia dirikan bersama Otto Toto Sugiri pada tahun 2011. Selain itu, Marina juga sempat mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia pada 1994. 

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Dunia Kerja
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah