Ilustrasi pengguna media sosial. (Sumber gambar : Freepik)

5 Cara Melawan Stres di Media Sosial

15 April 2024   |   10:27 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Media sosial acap kali menjadi sumber stres yang signifikan karena berkontribusi meningkatkan kecemasan dan masalah terkait tekanan di kalangan pengguna. Selain banjirnya informasi dan membuat diri merasa ketinggalan, media sosial juga rentan terhadap penipu yang dapat mengeksploitasi informasi pribadi untuk mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara memiliki hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital ini. Untuk meminimalkan dampak negatif jejaring sosial terhadap kesejahteraan digital, ada beberapa tips dari para ahli Kaspersky yang bisa dijadikan panduan. 

Baca juga: Resensi Buku Bagaimana Media Sosial Menghancurkanmu, Menyingkap Pisau Bermata Dua Era Digital

Simak lima cara praktis untuk melawan stres akibat toxic yang berseliweran di media sosial.


1. Pengaturan Privasi 

Mengonfigurasi pengaturan privasi akun online secara tepat merupakan langkah penting dalam menjaga informasi pribadi dan menjaga keamanan digital. Dengan menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan postingan, pengguna dapat mengurangi risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk. 

Tindakan proaktif ini memitigasi potensi ancaman seperti penguntitan, pencurian identitas, doxing, dan penipuan phishing. Mengikuti instruksi dari layanan online Pemeriksa Privasi akan membantu kamh mengelola pengaturan privasi di jejaring sosial paling populer.


2. Koneksi Selektif 

Dengan membatasi koneksi hanya ke orang-orang yang dikenal secara pribadi, akan mengurangi kemungkinan untuk menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu. Menghadapi konten tidak pantas, seperti adegan kekerasan atau kekejaman, dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana, pelanggan berkontribusi pada pengalaman online yang lebih positif dan aman. 

Selain itu, penggunaan alat jejaring sosial untuk mengelompokkan teman memungkinkan berbagi lebih personal. Dengan mengkategorikan teman, pengguna dapat berbagi lebih banyak konten pribadi dengan kelompok dekat, sehingga memperoleh manfaat berbagi di media sosial dengan risiko lebih kecil.


3. Waspada Tautan

Setiap tautan yang ditemukan di internet harus diperlakukan dengan hati-hati, meskipun tautan tersebut datang melalui pesan pribadi dari seorang teman, karena selalu ada kemungkinan akun mereka telah disusupi. Di balik tautan yang tampaknya tidak berbahaya di media sosial, sering kali ada skema phishing yang menyamar untuk meniru situs web yang sah. 

Situs penipuan ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif, seperti kata sandi, rincian keuangan, dan data pribadi lainnya. Kemiripan situs phishing ini dengan situs asli dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan, sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kehilangan data pribadi. 

Ancaman digital ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan penerapan praktik online yang aman, seperti memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi apa pun dan menggunakan solusi keamanan yang komprehensif.


4. Hindari Kata Sandi yang Lemah 

Kata sandi yang lemah secara signifikan menyederhanakan tugas para penjahat siber, sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke akun media sosial. Setelah disusupi, akun ini dapat dieksploitasi dengan berbagai cara yang berbahaya, seperti menipu orang-orang di daftar kontak kamu atau terlibat dalam blackmail dan pemerasan. 

Kata sandi yang kuat dan rumit bertindak sebagai garis pertahanan pertama yang penting terhadap ancaman tersebut, membantu melindungi informasi pribadi dan identitas digital, mencegah stres dan komplikasi yang terkait dengan penanganan akun yang diretas. Selain itu, menggunakan pengelola kata sandi yang andal tidak hanya meningkatkan keamanan online,  tetapi juga mengurangi stres karena mengingat banyak kata sandi yang rumit, sehingga mendorong perlindungan kamu terhadap ancaman dunia maya secara maksimal.


5. Laporkan Aktivitas Mencurigakan dan Penindasan 

Platform online adalah sekutu dalam upaya mencapai keamanan dan ketenangan digital, apabila digunakan dengan baik. Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan dunia maya, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. 

Laporan semacam ini memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat,  baik untuk menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru. Dengan demikian menciptakan ruang online yang lebih aman bagi semua orang. 

Baca juga: Arti Istilah 'Cringe' dan 'Savage' yang Viral di Media Sosial

“Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Solusi Kaspersky yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif,” ujar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Jadwal & Link Streaming Timnas Indonesia vs Qatar di AFC U-23

BERIKUTNYA

Profil Billy Joel yang Mencetak Puncak Kariernya di Industri Musik Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: