Tips Agar Akun Medsos Dapat Banyak Followers
11 June 2021 |
21:48 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Sudah menjadi hal umum bahwa sosial media bisa menjadi mata pencaharian baru, terutama bagi kaum milenial. Namun untuk menjadi akun terkenal dan konten-konten yang dibuat dilihat atau ditonton banyak orang dan memiliki pengikut setia bukan hal yang instan.
Perlu diakui, tak jarang para konten kreator memanfaatkan jasa jual beli followers atau pengikut di akun media sosial untuk memancing para brand tertarik beriklan atau "ngendorse". Itu sah-sah saja kata Founder Tempatbercakap Andrey Banyudoyo.
Namun, menurutnya perlu berhati-hati karena perusahaan yang ingin "menitip" dagangannya tidak lah bodoh. Mereka tidak hanya melihat jumlah followers yang dimiliki, tetapi juga berapa banyak orang yang menyukai "likes" dari konten yang kita buat.
Oleh karena itu, salah satu cara yang paling realitas agar media sosial kita dikenal dan menghasilkan cuan adalah dengan berkolaborasi dengan pemilik medsos yang lebih dahulu dikenal banyak orang.
Hal ini kata Andrey sempat diterapkan Tempatbercakap. Awal medsosnya mendapat banyak followers yakni karena mereka berkolaborasi dengan akun medsos berisi video-video lucu, Dagelan.
"Nggak sampai 2 bulan kita capai 90.000 followers. Kolaborasi dapat buat follower baru, itu sebuah kesempatan," tegasnya.
Selain itu, penggunaan tanda tagar atau hastag juga penting. Melalui hastag, konten yang kita buat bisa dilihat banyak orang dan menjadi salah satu portofolio untuk bisa dilihat pelaku usaha yang ingin "ngendorse".
Andrey juga menyarankan agar rutin dan konsisten membuat konten. Ingat pada tujuan awal bahwa kamu membuat konten untuk mendapatkan cuan.
Tentukan juga nilai konten yang kamu buat. Nilai ini bisa mengantarkan kamu kepada tujuan.
Dalam membuat konten, menurut Andrey tidak harus menciptakan hal baru. Cukup dengan mengamati, meniru, dan melakukan modifikasi.
Sebisa mungkin buat konten lokal ya karena Indonesia punya jutaan tempat, budaya, dan tradisi yang berbeda. Tentu dengan riset dan penelitian, dijamin konten kamu akan disukai banyak orang, lho.
Perlu diakui, tak jarang para konten kreator memanfaatkan jasa jual beli followers atau pengikut di akun media sosial untuk memancing para brand tertarik beriklan atau "ngendorse". Itu sah-sah saja kata Founder Tempatbercakap Andrey Banyudoyo.
Namun, menurutnya perlu berhati-hati karena perusahaan yang ingin "menitip" dagangannya tidak lah bodoh. Mereka tidak hanya melihat jumlah followers yang dimiliki, tetapi juga berapa banyak orang yang menyukai "likes" dari konten yang kita buat.
Oleh karena itu, salah satu cara yang paling realitas agar media sosial kita dikenal dan menghasilkan cuan adalah dengan berkolaborasi dengan pemilik medsos yang lebih dahulu dikenal banyak orang.
Hal ini kata Andrey sempat diterapkan Tempatbercakap. Awal medsosnya mendapat banyak followers yakni karena mereka berkolaborasi dengan akun medsos berisi video-video lucu, Dagelan.
"Nggak sampai 2 bulan kita capai 90.000 followers. Kolaborasi dapat buat follower baru, itu sebuah kesempatan," tegasnya.
Selain itu, penggunaan tanda tagar atau hastag juga penting. Melalui hastag, konten yang kita buat bisa dilihat banyak orang dan menjadi salah satu portofolio untuk bisa dilihat pelaku usaha yang ingin "ngendorse".
Andrey juga menyarankan agar rutin dan konsisten membuat konten. Ingat pada tujuan awal bahwa kamu membuat konten untuk mendapatkan cuan.
Tentukan juga nilai konten yang kamu buat. Nilai ini bisa mengantarkan kamu kepada tujuan.
Dalam membuat konten, menurut Andrey tidak harus menciptakan hal baru. Cukup dengan mengamati, meniru, dan melakukan modifikasi.
Sebisa mungkin buat konten lokal ya karena Indonesia punya jutaan tempat, budaya, dan tradisi yang berbeda. Tentu dengan riset dan penelitian, dijamin konten kamu akan disukai banyak orang, lho.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.