6 Link & Aplikasi CCTV Online untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024
13 April 2024 |
07:33 WIB
Setelah mudik ke kampung halaman, masyarakat kini bersiap untuk kembali ke tanah perantauan. Puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada 13 dan 14 April 2024. Oleh karena itu, masyarakat perlu merencanakan perjalanan dengan matang agar terhindar dari kemacetan dan pulang dengan nyaman.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bakal terjadi pada 13 dan 14 April 2024. Puncak arus balik diprediksi bakal menghasilkan sekitar potensi pergerakan hingga 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dia juga memaparkan jika melihat dari pengalaman tahun lalu, titik paling krusial arus balik Lebaran adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang, yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur. Oleh karena itu, katanya, seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik terutama pada periode puncak.
Baca juga: Berlaku Mulai Jumat 12 April, Ini Jadwal Contraflow, Oneway, & Ganjil Genap Arus Balik 2024
"Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar,” ungkap Budi dikutip dari situs resmi Kemenhub.
Di sisi lain, Traveloka memprediksi arus balik Lebaran 2024 bakal berlangsung sekitar tanggal 13-15 April 2024. Platform travel berwarna biru itu pun memaparkan prediksi arus balik berdasarkan jenis transportasi.
Untuk transportasi udara, puncak arus balik bergulir pada 14-15 April 2024. Arus balik pada moda kereta api diprediksi akan berlangsung pada 13-15 April 2024. Adapun puncak arus balik dari transportasi bus dan travel diprediksi pada 13-15 April 2024.
Jelang arus balik Lebaran, masyarakat bisa memanfaatkan link CCTV online jalan tol untuk mengetahui kondisi lalu lintas sebelum memutuskan untuk menggunakan jalan tol. Sejumlah CCTV online yang ada umumnya berisi siaran langsung (real-time) situasi arus lalu lintas yang bisa diakses oleh masyarakat umum.
Dengan CCTV online jalan tol, pengendara bisa memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi kemacetan atau kecelakaan di jalan tol. Termasuk, dapat memperkirakan tempat-tempat yang akan disinggahi dan memperkirakan waktu tempuh perjalanan.
Namun, penting untuk diingat bahwa CCTV online jalan tol hanya sebagai sarana untuk memantau kondisi lalu lintas di jalan tol. Pengguna tetap harus mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku serta memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan di sekitar saat mengemudi di jalan tol. Termasuk, harus menghormati hak pengguna jalan lain dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Untuk persiapan sebelum melakukan perjalanan, berikut adalah sejumlah link dan aplikasi CCTV online untuk memantau lalu lintas arus balik Lebaran 2024.
Kalian bisa memantau secara live streaming bagaimana kondisi lalu lintas di lebih dari 30 lokasi jalan yang rawan macet, salah satunya jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk yang ingin mengakses, tinggal mengunjungi link berikut ini http://rttmc.dephub.go.id/rttmc/livecctv.
Bina Marga merupakan salah satu direktorat jenderal yang bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan. Bina Marga juga menyediakan layanan link CCTV online yang bisa digunakan untuk memantau lalu lintas arus balik Lebaran di sejumlah ruas jalan di Indonesia di sini https://binamarga.pu.go.id/index.php/contents/cctv_inframe.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah sebuah lembaga yang mengatur jalan tol di Indonesia. Lembaga ini menyediakan layanan link streaming CCTV terkait arus lalu lintas di sejumlah tol di Indonesia. Tentunya layanan ini bisa kalian gunakan untuk memantau arus balik Lebaran 2024. Berikut linknya https://bpjt.pu.go.id/cctv/cctv_inframe.
Baca juga: Menhub Usulkan WFH pada 15-17 April 2024 saat Puncak Arus Balik Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bakal terjadi pada 13 dan 14 April 2024. Puncak arus balik diprediksi bakal menghasilkan sekitar potensi pergerakan hingga 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dia juga memaparkan jika melihat dari pengalaman tahun lalu, titik paling krusial arus balik Lebaran adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang, yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur. Oleh karena itu, katanya, seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik terutama pada periode puncak.
Baca juga: Berlaku Mulai Jumat 12 April, Ini Jadwal Contraflow, Oneway, & Ganjil Genap Arus Balik 2024
"Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar,” ungkap Budi dikutip dari situs resmi Kemenhub.
Di sisi lain, Traveloka memprediksi arus balik Lebaran 2024 bakal berlangsung sekitar tanggal 13-15 April 2024. Platform travel berwarna biru itu pun memaparkan prediksi arus balik berdasarkan jenis transportasi.
Untuk transportasi udara, puncak arus balik bergulir pada 14-15 April 2024. Arus balik pada moda kereta api diprediksi akan berlangsung pada 13-15 April 2024. Adapun puncak arus balik dari transportasi bus dan travel diprediksi pada 13-15 April 2024.
Puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bakal terjadi pada 13 dan 14 April 2024. (Sumber gambar: Kemenhub RI)
Dengan CCTV online jalan tol, pengendara bisa memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi kemacetan atau kecelakaan di jalan tol. Termasuk, dapat memperkirakan tempat-tempat yang akan disinggahi dan memperkirakan waktu tempuh perjalanan.
Namun, penting untuk diingat bahwa CCTV online jalan tol hanya sebagai sarana untuk memantau kondisi lalu lintas di jalan tol. Pengguna tetap harus mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku serta memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan di sekitar saat mengemudi di jalan tol. Termasuk, harus menghormati hak pengguna jalan lain dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Untuk persiapan sebelum melakukan perjalanan, berikut adalah sejumlah link dan aplikasi CCTV online untuk memantau lalu lintas arus balik Lebaran 2024.
1. RRTMC
Link CCTV pertama yang bisa digunakan untuk memantau arus balik Lebaran 2024 ialah yang disediakan oleh Road Transport and Traffic Management Center (RRTC) dari Kementerian Perhubungan.Kalian bisa memantau secara live streaming bagaimana kondisi lalu lintas di lebih dari 30 lokasi jalan yang rawan macet, salah satunya jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk yang ingin mengakses, tinggal mengunjungi link berikut ini http://rttmc.dephub.go.id/rttmc/livecctv.
2. Bina Marga
Bina Marga merupakan salah satu direktorat jenderal yang bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan. Bina Marga juga menyediakan layanan link CCTV online yang bisa digunakan untuk memantau lalu lintas arus balik Lebaran di sejumlah ruas jalan di Indonesia di sini https://binamarga.pu.go.id/index.php/contents/cctv_inframe.
3. BPJT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah sebuah lembaga yang mengatur jalan tol di Indonesia. Lembaga ini menyediakan layanan link streaming CCTV terkait arus lalu lintas di sejumlah tol di Indonesia. Tentunya layanan ini bisa kalian gunakan untuk memantau arus balik Lebaran 2024. Berikut linknya https://bpjt.pu.go.id/cctv/cctv_inframe.4. Lewatmana.com
Layanan CCTV live streaming lainnya untuk memantau lalu lintas arus balik Lebaran yakni melalui situs Lewatmana.com. Website ini memiliki tayangan CCTV lalu lintas di beberapa ruas jalan di wilayah DKI Jakarta, Bandung, Depok, Malang, dan Surabaya. Kalian bisa mengeceknya melalui link https://lewatmana.com/cam/.5. Travoy
Travoy adalah aplikasi yang dapat memantau situasi terkini lalu lintas dari CCTV yang ada di Jalan Tol Jasa Marga Group. Dengan aplikasi ini, pengguna juga bisa menghitung kalkulasi tarif tol yang perlu dibayarkan oleh pengguna jalan selama perjalanan agar dapat mengantisipasi jumlah saldo yang harus diisi di dalam uang elektronik (e-money). Untuk menggunakan aplikasi ini, kalian bisa mengunduh Travoy di Google Play atau App Store.6. Tol Kita
Aplikasi lain yang bisa digunakan untuk mengetahui situasi arus lalu lintas ialah Tol Kita yang dikembangkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian PUPR. Dengan mengakses aplikasi ini, pengguna akan mendapatkan informasi real time mengenai jalan tol seperti keadaan lalu lintas jalan tol, kejadian di jalan tol, CCTV jalan tol, lokasi gerbang in/out alternatif, lokasi rest area serta nomor kontak pelayanan jalan tol. Untuk menggunakan aplikasi ini, kalian bisa mengunduh Tol Kita di Google Play atau App Store.Baca juga: Menhub Usulkan WFH pada 15-17 April 2024 saat Puncak Arus Balik Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.