Work From Home (WFH) (Sumber Foto: Freepik)

Menhub Usulkan WFH pada 15-17 April 2024 saat Puncak Arus Balik Lebaran

12 April 2024   |   14:04 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Para pemudik yang masih berada di kampung halamannya masing-masing, disarankan untuk menunda keberangkatannya ke Jabodetabek dan kota-kota perantauannya. Hal ini untuk menghindari puncak arus balik yang memicu kemacetan di jalan raya.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memaparkan, waktu puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Minggu, 14 April 2024 hingga Senin, 15 April 2024. Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 3-9 April 2024.

Namun, sampai hari ini, Jumat (12/4/2024) diperkirakan masih ada sekitar 206 ribu kendaraan yang belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Baca juga : Berlaku Mulai Jumat 12 April, Ini Jadwal Contraflow, Oneway, & Ganjil Genap Arus Balik 2024

Nantinya, para pemudik tersebut akan kembali bersama-sama menuju JABODETABEK pada periode arus balik. Waktu yang tersedia untuk arus balik ini terbilang lebih sempit ketimbang arus mudik. Sehingga bisa dibayangkan akan ada banyak kendaraan yang memadati jalan raya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan untuk diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) pada pekan depan 15-17 April 2024. Sehingga pemudik bisa lebih leluasa untuk kembali ke JABODETABEK. Meski begitu, kebijakan WFH ini baru berupa usulan dan akan segera disampaikan ke Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, diperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H ada sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. 

Mengacu pada hasil survei arus perjalanan mudik dari Kemenhub, daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen (26,11 juta orang).

Sementara untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen (32,1 juta orang).

Pada 2023 lalu, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik ada sebanyak 123,8 juta orang pada Idul Fitri 2023, jumlah ini naik sekitar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara orang-orang yang tidak pergi mudik ada 54,2 persen, jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yakni 68,4 persen.

Tingginya minat masyarakat untuk mudik pada 2022-2023 disebabkan oleh penghapusan PPKM, pemulihan ekonomi, dan tidak adanya lagi larangan mudik dari pemerintah setelah pandemi COVID-19. 

Baca juga : Anti Macet, Intip Saran Waktu yang Tepat Balik ke Jakarta

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

OOTD Lebaran Fashionable Keluarga Artis, Ada Nikita Willy sampai Zaskia Adya Mecca

BERIKUTNYA

Tanggal yang Wajib Dihindari untuk Balik Mudik Lebaran ke Jabodetabek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: