Ilustrasi berkendara. (Sumber gambar : Unsplash/Why Kei)

Dapat Picu Kecelakaan Saat Berkendara, Kenali Gejala dan Cara Menghindari Microsleep

12 April 2024   |   20:34 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Microsleep sangat berbahaya ketika kamu sedang berkendara. Kondisi ini dapat menimbulkan kecelakaan di jalan raya karena pengemudi terlelap sejenak sepersekian detik saat membawa kendaraan seperti yang terjadi pada salah satu keselakaan saat arus mudik pada Lebaran tahun ini.

Dari penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan minubus GranMax yang menewaskan 12 penumpang di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024), diduga karena sopir mengalami microsleep. Begitu pula kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang-Semarang dan menewaskan setidaknya 7 orang. 

Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (11/4/2024) itu juga diduga karena sopir mengalami microsleep. Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan fakta di lapangan belum ditemukan jejak rem. Kemudian dari saksi terutama pengemudi bis, menyampaikan keterangan dari awal sedang lelah “Artinya, kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” tuturnya, kemarin.

Baca juga : Saat Berkendara Jarak Jauh Jangan Lupa Rumus 4:1 Agar Selamat. Apa Itu?

Lantas apa itu microsleep? Mengutip dr. Ully Indrasari dari RS Hermina Daan Mogot, microsleep adalah episode hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik atau 30 detik. Hal ini biasanya muncul saat seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

Dia menyebut seringkali dalam microsleep, otak berubah dengan cepat antara tertidur dan terjaga. Nah, microsleep bisa terjadi apabila seseorang melakukan aktivitas yang monoton seperti, seperti berkendara.

Fakanya, mereka yang mengalami microsleep tidak menyadari kondisi ini. Namun, biasanya mereka akan terbangun dengan kondisi yang lebih segar dalam waktu yang singkat. Lalu, bagaimana ciri-ciri pertandanya? 

Setidaknya ada beberapa tanda kamu mengalami microsleep. Tanda tersebut diantaranya, sering menguap, tiba-tiba kaget dan terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala,  Lalu, kelopak mata terasa sangat berat untuk terbuka, sering mengedip, hilang fokus, hingga menjatuhkan barang yang sedang dipegang. 

Mengutip akun Instagam Korlantas Polri, ada beberapa penyebab seseorang mengalami microsleep. Mereka basanya kurang tidur, kalaupun tidur tetapi kurang berkualitas. Kemudian, penderita diabetes, tekana darah tinggi, kegemukan.

Penyebab lainnya yakni depresi atau gangguan kecemasan, efek samping obat tertentu, dan efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Maka, microsleep berbahaya saat berkendara.

Pasalnya, dapat mengancam keselamatan pengemudi maupun penumpang. Karena, ketika mata terpejam selama tiga detik saja dan kendaraan melaju dengan kecepatan 96 km/jam, kendaraan bisa keluar jalur sampai nyaris 100 meter. 

Dan untuk menghindari kondisi ini, Korlantas Polri membagikan cara mencegah microsleep saat berkendara. Pertama, menepikan kendaraan secara berkala sebelum rasa kantuk bertambah parah, kemudian gerakkan badan atau lakukan peregangan. 

Kedua, istirahat secara berkala aat berkendara jarak jauh. Ketiga, ajak orang lain untuk menjadi teman di sepanjang jalan. Keempat, minum minuman berkafein seperti kopi atau teh 30 menit sebelum berkendara. Kelima, pastikan kondisi tubuh fit saat berkendara dan tidur cukup sebelum berkendara jarak jauh. 

Baca juga : 5 Cara Cepat Atasi Mabuk Kendaraan Saat Mudik

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

5 Kiat Mencegah Serangan Jantung Saat di Perjalanan Balik dari Kampung

BERIKUTNYA

Jumlah Penonton Badarawuhi di Desa Penari Unggul dari Siksa Kubur, Kamu Pilih Mana?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: