Mental strawberry (Sumber Foto: Freepik/tirachardz)

Mengenal Istilah Mental Strawberry yang Identik dengan Generasi Muda

26 January 2025   |   21:52 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Mental strawberry atau sebutan lainnya generasi strawberry mejadi fenomena yang makin banyak diperbincangkan belakangan ini, terutama di kalangan anak muda. Sebetulnya apa arti mental strawberry, serta bagaimana awal mulanya istilah ini bisa digunakan oleh orang-orang dan menjadi topik bahasan yang hangat?

Menengok sejarahnya, istilah mental strawberry pertama kali muncul di Taiwan pada era 1980-an untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap rapuh dan mudah hancur seperti buah strawberry. Kemudian, pada 1978, sosiolog Australia Paul Hirst juga menggunakan istilah Generasi Strawberry dalam bukunya The Graying Of The Greens: Demographic Change And Political Realignment In Australia untuk merujuk pada generasi muda yang dianggap kurang tahan banting. 

Baca juga:  Mengenal Sindrom Metabolik, Penyebab Banyak Penyakit Kronis

Berdasarkan riset National Central University di Cina mengenai generasi strawberry, dijelaskan bahwa istilah ini merujuk pada mereka yang lahir pada periode 1981 hingga 1991. Mulai dari mahasiswa universitas berusia 22 tahun hingga siswa sekolah menengah pertama yang berusia 12 tahun. 

Generasi ini dijuluki strawberry karena dua alasan. Pertama, mereka dibesarkan dalam lingkungan yang sangat baik, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Seperti strawberry yang tumbuh dan dipelihara di rumah kaca. 

Kedua, strawberry dikenal karena kecantikannya, kelembutannya, dan harganya yang mahal. Ini dianalogikan dengan generasi muda zaman sekarang yang tidak dapat menahan tekanan, kesulitan, dan frustrasi karena mereka tumbuh di lingkungan yang nyaman dan menyenangkan serta bisa memperoleh apa pun yang mereka inginkan.

Mengutip Mcaresforkids, sejak istilah ini diciptakan, banyak orang meyakini generasi muda saat ini tidak kompeten bahkan tidak bertanggung jawab dalam menghadapi tugas-tugasnya di dunia nyata. Berikut karakteristik mental strawberry.
 
  • Mudah tersinggung dan emosional: Cenderung mengambil segala sesuatu secara pribadi dan mudah marah atau tersinggung. Sensitif terhadap kritik dan mungkin kesulitan menerima umpan balik yang konstruktif. 
  • Kurang sabar dan mudah menyerah: Memiliki toleransi rendah terhadap ketidaknyamanan atau kesulitan dan cepat menyerah ketika menghadapi tantangan. Mereka kesulitan untuk melewati hambatan dan kegagalan.
  • Membutuhkan validasi: Mereka mencari validasi dan pengakuan dari orang lain dan mungkin merasa tidak aman atau cemas ketika tidak menerimanya.
  • Tidak mau kerja keras untuk mendapatkan sesuatu: Merasa berhak mendapatkan hak istimewa atau penghargaan tertentu, tanpa harus berusaha untuk mendapatkannya.
  • Kurang disiplin dan pengendalian diri: Generasi ini mungkin kesulitan dengan disiplin dan pengendalian diri yang menyebabkan kurangnya fokus dan produktivitas.
  • Kesulitan menghadapi tantangan: Menghindari risiko dan tantangan yang dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesional mereka.
  • Tidak suka mengambil resiko: Generasi ini mungkin ragu untuk mengambil risiko, mereka lebih suka tetap berada di zona nyamannya.

Lahirnya mental strawberry sedikit banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang sangat overprotektif. Misalnya terlalu melindungi dan mengatur setiap aspek kehidupan anak-anaknya, seperti memantau setiap gerakan anak-anaknya, membuat semua keputusan untuk mereka, dan tidak membiarkan anaknya mengalami kegagalan atau ketidaknyamanan. Padahal ini dapat menghalangi anak-anak untuk mengembangkan kemandirian.

Orang tua dari generasi strawberry juga mungkin menekan anaknya untuk meraih pencapaian akademis supaya sukses di masa depan. Hal ini justru dapat memengaruhi pertumbuhan sosial dan emosional anak. Karena terlalu fokus pada nilai dan prestasi akademis, anak tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya, berkomunikasi secara efektif, atau menyelesaikan konflik.

Baca juga: Face Mapping, Cara Mengenali Kesehatan Tubuh Lewat Lokasi Jerawat

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

5 Kiat Jaga Kesehatan Jelang Perayaan Imlek

BERIKUTNYA

Simak Pesan Penting Peringatan Isra Mikraj 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: