Saat Berkendara Jarak Jauh Jangan Lupa Rumus 4:1 Agar Selamat. Apa Itu?
11 April 2024 |
13:50 WIB
Keselamatan dan keamanan saat berkendara mobil menjadi hal utama yang harus menjadi fokus bagi para pengemudi kendaraan. Bagi kalian yang hendak menyetir, rumus 4 : 1 dapat diterapkan agar keamanan dan keselamatan dapat tercapai.
Mudik merupakan salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh banyak orang setiap menjelang Hari Raya Idulfitri. Untuk, pulang ke kampung halaman itu, salah satu cara yang kerap menjadi pilihan adalah menggunakan kendaraan pribadi dan mengendarai mobil sendiri.
Ketika berkendara, persiapan yang matang wajib diterapkan oleh para pemudik – baik personal maupun mobil yang digunakan. Salah satu contohnya adalah memastikan mesin dan seluruh komponen vital dalam kondisi fit jika menyangkut kendaraan.
Terkait dengan pengemudi, istirahat yang cukup sebelum menyetir mobil dan kondisi tubuh yang sehat menjadi faktor penting dalam memastikan keselamatan dan keamanan dalam berkendara saat mudik. Dengan begitu, segala persiapan terkait mobil dan individu yang menyetir tidak boleh ditawar-tawar lagi. Selain persiapan sebelum mengemudi, Genhype juga perlu memperhatikan cara aman saat berkendara.
Baca juga : 6 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Berkendara di Jalan Tol
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu rumus agar membawa mobil dapat tetap aman selama masa mudik atau pulang ke kampung halaman adalah 4 : 1. Persiapan sebelum perjalanan ditambah dengan berkendara dengan rumus ini dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih aman.
Dalam rumus tersebut, kalian harus beristirahat sebanyak 1 kali dengan durasi minimal 30 menit setelah 4 jam berkendara. Pola mengendarai mobil ini juga tercantum dalam UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Meskipun pasal 90 ayat 3 itu untuk pengemudi kendaraan umum, bukan berarti tidak dapat diterapkan oleh kalian yang mengendarai kendaraan pribadi.
Tujuan beristirahat minimal setengah jam setelah menyetir selama 4 jam adalah agar tubuh terasa lebih segar dan menghilangkan rasa lelah ketika harus berkendara jarak jauh dengan waktu tempuh berjam-jam.
Saat rasa lelah hilang dan tubuh lebih segar, kalian akan lebih konsentrasi ketika mengemudi. Pada ujungnya, berkendara juga lebih aman dan terhindar dari segala macam kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Sebelumnya, pengamat keamanan dan keselamatan berkendara Sumantri mengungkapkan bahwa potensi kecelakaan bagi pengemudi dalam perjalanan jarak jauh atau mudik cukp besar. Bukan tanpa alasan, banyak individu di dalam negeri mengendarai mobil berdasarkan pengalaman turun-temurun.
Mereka kerap memiliki pengetahuan yang kurang memadai tentang mengemudi dan kendaraan yang dikendarainya. Selain itu, potensi kecelakaan juga cukup besar karena banyak pengendara mengesampingkan rasa lelah yang hinggap. “Padahal, 1 dari 10 kecelakaan disebabkan karena faktor kelelahan,” ujarnya.
Selain itu, pada saat ini juga masih banyak pengemudi yang sebenarnya belum kompeten. Namun, sudah berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan, sehingga menjadi penyebab kecelakaan yang kerap terjadi. Sumantri mengungkapkan bahwa kecelakaan bukan hanya terjadi akibat kelalaian pengemudi itu sendiri, tetapi juga karena orang lain.
Baca juga : 9 Cara Mencegah & Mengatasi Mabuk di Perjalanan Selama Mudik dan Libur Lebaran
Editor : Puput Ady Sukarno
Mudik merupakan salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh banyak orang setiap menjelang Hari Raya Idulfitri. Untuk, pulang ke kampung halaman itu, salah satu cara yang kerap menjadi pilihan adalah menggunakan kendaraan pribadi dan mengendarai mobil sendiri.
Ketika berkendara, persiapan yang matang wajib diterapkan oleh para pemudik – baik personal maupun mobil yang digunakan. Salah satu contohnya adalah memastikan mesin dan seluruh komponen vital dalam kondisi fit jika menyangkut kendaraan.
Terkait dengan pengemudi, istirahat yang cukup sebelum menyetir mobil dan kondisi tubuh yang sehat menjadi faktor penting dalam memastikan keselamatan dan keamanan dalam berkendara saat mudik. Dengan begitu, segala persiapan terkait mobil dan individu yang menyetir tidak boleh ditawar-tawar lagi. Selain persiapan sebelum mengemudi, Genhype juga perlu memperhatikan cara aman saat berkendara.
Baca juga : 6 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Berkendara di Jalan Tol
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu rumus agar membawa mobil dapat tetap aman selama masa mudik atau pulang ke kampung halaman adalah 4 : 1. Persiapan sebelum perjalanan ditambah dengan berkendara dengan rumus ini dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih aman.
Dalam rumus tersebut, kalian harus beristirahat sebanyak 1 kali dengan durasi minimal 30 menit setelah 4 jam berkendara. Pola mengendarai mobil ini juga tercantum dalam UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Meskipun pasal 90 ayat 3 itu untuk pengemudi kendaraan umum, bukan berarti tidak dapat diterapkan oleh kalian yang mengendarai kendaraan pribadi.
Tujuan beristirahat minimal setengah jam setelah menyetir selama 4 jam adalah agar tubuh terasa lebih segar dan menghilangkan rasa lelah ketika harus berkendara jarak jauh dengan waktu tempuh berjam-jam.
Saat rasa lelah hilang dan tubuh lebih segar, kalian akan lebih konsentrasi ketika mengemudi. Pada ujungnya, berkendara juga lebih aman dan terhindar dari segala macam kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Sebelumnya, pengamat keamanan dan keselamatan berkendara Sumantri mengungkapkan bahwa potensi kecelakaan bagi pengemudi dalam perjalanan jarak jauh atau mudik cukp besar. Bukan tanpa alasan, banyak individu di dalam negeri mengendarai mobil berdasarkan pengalaman turun-temurun.
Mereka kerap memiliki pengetahuan yang kurang memadai tentang mengemudi dan kendaraan yang dikendarainya. Selain itu, potensi kecelakaan juga cukup besar karena banyak pengendara mengesampingkan rasa lelah yang hinggap. “Padahal, 1 dari 10 kecelakaan disebabkan karena faktor kelelahan,” ujarnya.
Selain itu, pada saat ini juga masih banyak pengemudi yang sebenarnya belum kompeten. Namun, sudah berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan, sehingga menjadi penyebab kecelakaan yang kerap terjadi. Sumantri mengungkapkan bahwa kecelakaan bukan hanya terjadi akibat kelalaian pengemudi itu sendiri, tetapi juga karena orang lain.
Baca juga : 9 Cara Mencegah & Mengatasi Mabuk di Perjalanan Selama Mudik dan Libur Lebaran
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.