Hindia. (Sumber gambar: Hindia/Instagram)

Hindia Jadi Solois Pria Indonesia Pertama Raih 1 Miliar Streams di Spotify

10 April 2024   |   12:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Penyanyi Baskara Putra atau yang dikenal dengan moniker Hindia mencetak rekor baru lewat album Menari dengan Bayangan. Debut albumnya sebagai solois itu dilaporkan meraih satu miliar streams di Spotify. Capaian ini menjadikan Hindia sebagai solois pria Indonesia pertama yang meraih satu miliar streams di Spotify.

Hindia mengatakan sejak awal tahun ini, jumlah streams pada lagu-lagu dalam album Menari dengan Bayangan terpantau mengalami perkembangan, hingga diprediksi akan mencapai satu miliar streams pada pertengahan Mei 2024. Namun, hal tersebut justru terjadi lebih cepat. Menurut catatan data di back end Spotify, album tersebut meraih satu miliar streams per 9 April 2024.

Baca juga: Baskara Putra Siap Gelar Tur Konser di Jepang dalam Hindia Live in Japan

"Senang tentunya. Ini album kecil yang tidak diproyeksikan sama sekali akan menjadi besar. Ternyata responnya sangat baik dan sudah di titik mengubah hidup saya secara sangat drastis," katanya dalam keterangan resminya.

Menari dengan Bayangan adalah album studio perdana Hindia yang dirilis pada 29 November 2019. Album tersebut terdiri dari 15 lagu yakni Evakuasi, Wejangan Mama, Besok Mungkin Kita Sampai, Jam Makan Siang, Dehidrasi, Untuk Apa/Untuk Apa?, Voice Note Anggra, Secukupnya, Belum Tidur, Apapun Yang Terjadi, Membasuh, Rumah Ke Rumah, Mata Air, Wejangan Caca, dan Evaluasi.
 


Tiga dari kelimabelas lagu dalam album tersebut tercatat telah didengarkan sebanyak lebih dari 200 juta kali di Spotify. Ketiga lagu tersebut yakni Rumah Ke Rumah, Evaluasi, dan Secukupnya. Sementara beberapa lagu lainnya telah didengarkan puluhan juta kali di layanan streaming berwarna hijau itu.

Dari segi tema, lagu-lagu dalam album tersebut merupakan ungkapan keresahan pribadi Hindia yang menurutnya menjadi keresahan bagi semua orang. Keresahan yang dimaksud bisa dibilang seperti keluhan-keluhan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengerjakan lagu itu, Hindia juga berkolaborasi sejumlah musisi seperti Petra Sihombing, Sal Priadi, Rara Sekar, Matter Mos, Mohammed Kamga, Natasha Udu, Enrico Octaviano, dan Dicky Renanda yang turut menyumbang vokal dan instrumen. 
 


Hindia mengungkapkan dibandingkan dengan karya-karyanya yang lain, Menari dengan Bayangan merupakan album yang memiliki banyak kekurangan secara teknis. Menurutnya, proses produksi album tersebut tidak dikerjakan secara 'megah', begitupun dengan melodi vokalnya yang tidak begitu meliuk-liuk dan indah.

"Pada akhirnya ia menjadi sebuah album yang 'menapak' tanah, dan mungkin jadi lebih accessible untuk banyak orang, terutama di saat muatan liriknya banyak berbicara tentang permasalahan sehari-hari kebanyakan orang dewasa muda," kata musisi berusia 30 tahun itu.

Selain menjadi prestasi untuk Hindia, raihan yang diraih oleh album Menari dengan Bayangan juga merupakan pencapaian bagi KithLabo, perusahaan yang menaungi musisi independen. Album tersebut menjadi karya perdana yang ditangani oleh KithLabo, dan kini mengantarkan sang musisi mencetak rekor baru.
 


Ririe Cholid selaku Head of Marketing & Project Manager KithLabo menuturkan sejak dirilis empat tahun lalu, album Menari dengan Bayangan tidak pernah berhenti menuai pencapaian baru. Angka satu miliar streams di Spotify, katanya, bukan sesuatu yang mudah untuk diraih.

"Hal ini adalah hasil dari konsistensi dan kerja sama yang baik antara KithLabo, Hindia dan perusahaan rekaman Sun Eater," katanya

Selain itu, dia juga menambahkan pncapaian ini pun tidak lepas dari kerja sama dengan Spotify yang tidak berhenti mendukung setiap langkah perjalanan karier musik Hindia dan menyertakannya di ragam kampanye pemasaran seperti peluncuran hub Musik Indonesia 2020, Spotify IDentitasku 2022, dan Spotify Wrapped Live 2023.

Hindia mengatakan tim KithLabo telah banyak membantunya untuk menemukan potensi dari album Menari dengan Bayangan, sehingga membukakan jalan ke berbagai kesempatan yang sempat dinilainya mustahil untuk dikerjakan. 

"Mereka sangat lihai menilai kualitas-kualitas yang ada di dalam Menari dengan Bayangan yang saya tidak lihat sebelumnya," katanya.

Dengan pencapaian ini, Hindia pun mengaku memiliki niat untuk 'merayakan' kembali album Menari dengan Bayangan, sebagai persembahan untuk para pendengar setianya. "Suatu saat ingin dirilis ulang versi komemoratif, jika umur, kesehatan, dan momentum mengizinkan. Entah kapan," ucapnya.

Baca juga: Viral Disebut Illuminati, Cek Profil dan Karya Musik Hindia Baskara Putra

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Destinasi Museum & Cagar Budaya yang Seru Dikunjungi saat Libur Lebaran 2024

BERIKUTNYA

Mau Bikin Foto Keluarga Aesthetic Saat Lebaran? Simak Tipsnya Yuk

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: