Ilustrasi Membuat Copywriting Untuk Sebuah Konten (Sumber: unsplash.com/@battenhall)

3 Rumus Copywriting yang Simpel Tapi Efektif

06 April 2024   |   10:11 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Membuat konten marketing di media sosial yang sukses menembus algoritma adalah tantangan bagi content creator. Untuk itu, perlu membuat konten relevan yang sesuai dengan calon pelanggan, serta pemikiran dan perilaku mereka. Hal ini bisa dicapai dengan mengaplikasikan copywriting yang baik.

Menurut Mailchimp, copywriting terdiri dari penyusunan berbagai elemen dari sebuah konten untuk menghasilkan pendapatan dan mendorong prospek untuk mengambil tindakan. Jadi untuk benar-benar menerapkan copywriting dengan efektif, Genhype perlu mempelajari keunggulan dan kekurangan produk/jasa yang ingin ditawarkan, target audiens yang ingin dijangkau, dan apa yang perlu mereka lakukan dengan produk tersebut.

Baca juga: Intip Peluang Cuan Jasa Kreatif Copywriting

Untuk mempermudah proses tersebut, terdapat banyak sekali model/rumus copywriting diluar sana. Namun ketiga rumus ini wajib sekali Genhype ketahui untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan copywriting lebih lanjut.
 
Simak 3 rumus copywriting yang simpel namun efektif, yang bisa diterapkan ke berbagai bentuk bisnis:
 

1. A.I.D.A (Attention, Interest, Desire, dan Action)

Sebagai salah satu rumus copywriting tertua yang dikemukakan pada tahun 1898 oleh pebisnis St. Elmo Lewis, AIDA memberikan kerangka copywriting dasar namun efektif. Rumus ini telah digunakan oleh bisnis di berbagai industri untuk menciptakan pesan dan kampanye pemasaran yang persuasif.  Berikut penjelasan setiap langkah tersebut:
  • Attention: menangkap perhatian pembaca dengan hook atau headline yang menarik.
  • Interest: menciptakan minat, dengan menceritakan kisah/berbagi testimoni yang menunjukkan bagaimana suatu produk/layanan telah membantu orang lain.
  • Desire: Bangun keinginan pelanggan dengan menciptakan rasa urgensi atau kelangkaan. 
  • Action: membimbing pembaca untuk mengambil tindakan dengan memperjelas apa yang Anda ingin mereka lakukan selanjutnya.
Berikut adalah contoh implementasi rumus AIDA dalam copywriting untuk caption konten perusahaan UMKM F&B fiksional yang ingin mempromosikan menu Kids Meal terbarunya:

Halo Spice Buddies!
Sekarang Dragon Spice Chicken hadir dengan menu yang cocok untuk anak-anak yang tidak bisa makan pedas loh!

Hanya dengan harga 34k, Spice Buddies sudah bisa mendapatkan, 1 Ayam Goreng tidak pedas dengan nasi, Dipping sauce pilihan kalian, dan FREE Mainan.

Kids Meal ini hanya ada di outlet tertentu ya Spice Buddies. Jadi tunggu apalagi? Coba kids meal sekarang bersama keluarga!


2. B.A.B (Before, After, Bridge)

Rumus ini sama seperti AIDA, simpel namun efektif. Alasan rumus  ini berhasil adalah menggabungkan masalah, dan apa yang mungkin diinginkan dan dibutuhkan pelanggan. Kemudian digabungkan menjadi Bridge,  solusi yang ditawarkan dalam satu tulisan. Berikut penjelasan setiap langkah tersebut:
  • Before: fokus pada kondisi saat ini atau masalah dari target audiens.
  • After: gambarkan keadaan akhir atau hasil yang diinginkan pembaca dengan menggunakan suatu produk atau layanan. 
  • Bridge: tunjukan bagaimana produk/jasa dapat menjembatani kesenjangan antara kondisi saat ini dan keadaan akhir yang diinginkan.
Berikut adalah contoh implementasi rumus BAB alam copywriting untuk caption konten perusahaan aplikasi potong rambut profesional:

Kesulitan menemukan barber profesional untuk memangkas rambut dengan cepat? 

Bayangkan sebuah aplikasi yang dapat memesan barber profesional kapan saja, di mana saja. Dengan aplikasi SharpBro, Tidak perlu lagi mengantri atau menerima potongan di bawah standar. 

Bergabunglah bersama kami, dalam misi untuk memberi potong rambut kualitas profesional kepada seluruh masyarakat Indonesia!

 

3. F.A.B (Features, Advantage, Benefits)

Berbeda dengan rumus sebelumnya, rumus ini memberi penekanan pada aspek teknis dan operasional produk/jasa. FAB membantu mengkomunikasikan dengan jelas nilai-nilai apa saja yang ditawarkan kepada calon pelanggan. Dengan berfokus pada manfaat, menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan audiens, dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan. Berikut penjelasan setiap langkah tersebut:
  • Features: jelaskan karakteristik atau komponen spesifik dari sebuah produk/layanan.
  • Advantage: jelaskan bagaimana fitur-fitur tersebut diterjemahkan menjadi keuntungan bagi pelanggan.
  • Benefits: tekankan manfaat yang akan dirasakan pelanggan dengan menggunakan produk atau layanan tersebut.  Seperti menghemat waktu, meningkatkan kesehatan, atau menyederhanakan hidup mereka.
Berikut adalah contoh implementasi rumus FAB dalam copywriting untuk caption konten perusahaan yang menjual pisau serbaguna: 

Pisau Serbaguna Kalimasada dilengkapi dengan bilah baja tahan karat berukuran 8 inci, pegangan ergonomis dan bertekstur, mekanisme penguncian untuk keselamatan, dan obeng bawaan, pembuka kaleng, serta puluhan alat lainya. 

Ringkas dan portabel, Kalimasada menawarkan keserbagunaan, keamanan, kenyamanan, portabilitas ringan, dan daya tahan yang kuat dalam satu pisau saja, cocok untuk petualangan di luar ruangan atau penggunaan sehari-hari.


Baca juga: Sama-sama Penting untuk Digital Marketing, Kenali 6 Perbedaan Content Writing & Copywriting


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Menjaring Cuan Bisnis Custom Casing HP, Digemari Generasi Muda untuk Tampil Beda

BERIKUTNYA

5 Rekomendasi Menu Makanan Bebas Santan yang Cocok Disajikan Saat Lebaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: