Karya milik Tisna Sanjaya berjudul Aura Kesenian Aura Kapital yang dipameran di Art Jakarta Gardens 2023 di Jakarta, Selasa (7/2). (Sumber foto: Hypeabis.id/Suselo Jati)

Art Jakarta Gardens 2024, Perayaan Patung di Ruang Publik Segera Digelar

02 April 2024   |   21:34 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Perhelatan Art Jakarta Gardens kembali digelar tahun ini. Mengambil tempat di Huta Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Art Jakarta Gardens 2024 dirancang akan menjadi ajang karya-karya patung unjuk gigi di ruang publik. 

Dalam edisi keempatnya, Art Jakarta Gardens bakal menghadirkan sebanyak 23 galeri dari Indonesia. Sejumlah galeri tersebut berasal dari berbagai kota, seperti Jakarta, Jogjakarta, Bandung, dan Bali. Angka ini lebih banyak dibanding dengan gelaran sebelumnya sejumlah 22 galeri seni.

Baca juga: Galeri Seni Panen Cuan di Art Jakarta Gardens 2023, dari Karya Nue Prastowo sampai Goenawan Mohamad Laris Terjual

Sementara itu, pekan seni yang berlangsung dari 23 - 28 April 2024 itu juga akan memboyong 30 karya patung dari 28 seniman. Karya-karya tersebut akan mengisi beberapa titik di area Hutan Kota by Plataran. Sebagian patung-patung itu karya para seniman muda.  Namun, beberapa karya perupa senior juga akan dihadirkan. Jumlah patung itu pun lebih banyak dibandingkan dengan angka karya pada Art Jakarta Gardens 2023, sejumlah 25 patung.

Direktur Artistik Art Jakarta Gardens, Enin Supriyanto menuturkan bahwa karya-karya patung selama ini kurang mendapat tempat di berbagai ajang pameran seni. Hal ini tidak lepas dari keterbatasan ruang pamer. Padahal, sambung Enin, sejarah mencatat ketika Presiden Soekarno berkuasa Jakarta adalah kota yang lekat dengan patung. Hal tersebut terlihat dari hadirnya berbagai monumen patung di sudut kota. Namun, belakangan tradisi membawa patung ke ruang publik di Jakarta seakan hilang.

"Kami pun terpikir untuk menghadirkan karya-karya patung ini agar dapat dinikmati di ruang publik, yaitu Hutan Kota by Plataran," katanya dalam jumpa pers di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (2/4/2023).

Untuk proses kurasi patung-patung tersebut, Enin mengatakan, galeri yang mengajukan. Penyelenggara hanya memastikan teknis karya-karya tersebut. Misalnya, ukuran, kesiapan logistik, dan ketahanan karya di luar ruangan.

Enin menambahkan, patung-patung ini sebagian besar dibuat para seniman muda. Di mana karya-karya mereka cenderung mengalihkan ikon-ikon budaya populer, komik, dan street art ke dalam bentuk patung. Meski begitu, terdapat beberapa perupa senior seperti Nyoman Nuarta dan Gregorius Sidharta.

"Saya rasa peminat seninya juga sudah berubah, mereka menyenangi karya-karya seperti itu [seniman muda]," ujarnya.

Enin mengatakan bahwa untuk karya seni lainnya, Art Jakarta Gardens menyerahkan sepenuhnya kepada galeri. Namun, pihaknya memberikan masukan kepada galeri agar menghindari pengulangan karya seniman. Hal ini penting agar ajang ini tidak didominasi oleh nama seniman tertentu.

Selain itu, pihaknya juga memastikan kepada galeri untuk menghadirkan karya-karya yang adaptif terhadap suasana luar ruang. Mengingat pameran ini berlangsung di ruang publik, sehingga diperlukan karya-karya yang memiliki ketangguhan terhadap perubahan cuaca.

Dari sisi galeri peserta, Direktur Pameran Art Jakarta Gardens Tom Tandio mengatakan, secara kuanitas lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Sebagian galeri peserta didominasi nama-nama lama. “Satu galeri tidak ikut tahun ini, yaitu Bale Project dari Bandung, tetapi dua galeri masuk, yaitu Jagad Gallery dari Bali dan Zen1 dari Jakarta,” ujarnya.

Di samping sajian karya seni, Tom mengatakan, Art Jakarta 2024 juga bakal lebih semarak karena akan menghadirkan suguhan pertunjukan musik. Salah satunya dengan mengundang White Shoes & the Couples Company untuk meramaikan pasar seni ini. Dengan beragam suguhan tersebut, Tom optimistis Art Jakarta 2024 dapat mendatangkan 11.000 pengunjung.

Pada tahun lalu, Art Jakarta Gardens terbilang sukses. Dari sisi pengunjung, gelaran tersebut berhasil mendatangkan sebanyak 10.885 orang selama enam hari. Jumlah ini meningkat sebesar 12 persen dari gelarannya pada tahun lalu yang mendatangkan sekitar 10.000 pengunjung selama 8 hari eksibisi.

Adapun, dari sisi penjualan, beberapa galeri melaporkan kinerja positif selama gelaran berlangsung. Karya-karya seni yang mereka jajakan, dilirik oleh para kolektor muda.

Baca juga: Gaet 10.000 Lebih Pengunjung, Art Jakarta Gardens 2023 Jadi Ajang untuk Kolektor Baru

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

4 Program Kesehatan Preventif untuk Mendorong Produktivitas Karyawan

BERIKUTNYA

Eksklusif Harry de Fretes: Lika-liku Lenong Rumpi dan Upaya Menjaga Eksistensi Budaya Betawi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: