Gaet 10.000 Lebih Pengunjung, Art Jakarta Gardens 2023 Jadi Ajang untuk Kolektor Baru
24 February 2023 |
14:01 WIB
1
Like
Like
Like
Gelaran Art Jakarta Gardens yang kembali dihelat tahun ini menjadi pemacu semakin bergeliatnya pasar seni rupa Indonesia. Pasalnya, pameran seni tahunan itu sukses mendatangkan sebanyak 10.885 orang selama enam hari. Jumlah ini meningkat sebesar 12 persen dari gelarannya pada tahun lalu yang mendatangkan sekitar 10.000 pengunjung selama 8 hari eksibisi.
Hal ini menjadi penanda bahwa ada dorongan kuat untuk semakin majunya pasar seni rupa di dalam negeri.Tahun ini, Art Jakarta Gardens ditandai dengan hasil penjualan yang lebih baik dan memuaskan bagi ke-22 galeri partisipan, terlepas dari resesi global yang telah banyak diprediksi oleh sejumlah pihak.
Para kolektor dan pecinta seni tetap bergairah dan suportif, memperlihatkan apresiasi besar bagi para seniman berbakat terhadap koleksi karya yang dipamerkan, termasuk karya digital berwujud NFT. Secara khusus, Art Jakarta Gardens juga memperlihatkan peran dominan kolektor generasi baru dan pembeli pertama.
Baca juga: Jangan Terlewat! Ada NFT Gratis dari Abenk Alter di Art Jakarta Gardens
Dengan kata lain, ajang ini menjadi pemicu lahirnya kolektor-kolektor baru sebagai regenerasi dalam kelompok kolektor seni rupa Indonesia yang siap mendukung ekosistem bisnis ini pada masa mendatang. Bagi pihak-pihak baru yang berminat terlibat dengan seni rupa di masa mendatang, Art Jakarta Gardens juga telah menjadi kesempatan berharga untuk mengenal dan mempelajari seni rupa lebih jauh.
Christiana Gouw, pemilik CGartspace, menuturkan Art Jakarta Gardens diselenggarakan secara profesional dan sebagaimana mestinya. Menurutnya, ada pameran Art Jakarta Gardens tahun ini menawarkan atmosfer yang sedikit berbeda dari edisi perdana namun tetap membuahkan penjualan yang maksimal.
Hasil tersebut menurutnya tidak terlepas dari banyaknya kalangan muda yang mulai mengoleksi karya seni, bahkan jumlahnya yang terus meningkat. "Saya perhatikan galeri bisa menjual dalam rentang harga yang luas. Semoga Art Jakarta Gardens tahun depan semakin bagus lagi," katanya.
Pernyataan senada juga diungkap pemilik Linda Gallery, Ali Kusno Fusin. Menurutnya, tren seni rupa di Indonesia memang kembali bangkit setelah sempat terpuruk akibat pagebluk. Selain dipengaruhi oleh media sosial, salah satu faktornya adalah taraf hidup anak muda sekarang yang dinilai lebih baik jika dibandingkan dua dekade sebelumnya.
"Jadi di Art Jakarta Gardens 2023 kita sengaja membawa karya anak-anak muda supaya seniman yang senior itu bangga bisa mendampingi pelukis muda ini kedepannya nanti agar bisa terkenal seperti mereka," ujar Ali.
Pada kesempatan terpisah, Artati Sirman dari Bale Project mengaku senang menjadi bagian dari pekan seni yang menghadirkan kombinasi pengunjung yang menarik, dari pembeli baru sampai kolektor berpengalaman, sekaligus jejaring galeri yang saling mendukung.
Menurutnya, durasi eksibisi yang cukup panjang yakni selama enam hari, tapi dengan booth yang berukuran sedang, justru membuat pihaknya bisa mengeksplorasi tata letak melalui rotasi pemajangan karya sehingga menciptakan sorotan lebih bagi seniman.
Baca juga: Galeri Seni Panen Cuan di Art Jakarta Gardens 2023, dari Karya Nue Prastowo sampai Goenawan Mohamad Laris Terjual
Hal ini menjadi penanda bahwa ada dorongan kuat untuk semakin majunya pasar seni rupa di dalam negeri.Tahun ini, Art Jakarta Gardens ditandai dengan hasil penjualan yang lebih baik dan memuaskan bagi ke-22 galeri partisipan, terlepas dari resesi global yang telah banyak diprediksi oleh sejumlah pihak.
Para kolektor dan pecinta seni tetap bergairah dan suportif, memperlihatkan apresiasi besar bagi para seniman berbakat terhadap koleksi karya yang dipamerkan, termasuk karya digital berwujud NFT. Secara khusus, Art Jakarta Gardens juga memperlihatkan peran dominan kolektor generasi baru dan pembeli pertama.
Baca juga: Jangan Terlewat! Ada NFT Gratis dari Abenk Alter di Art Jakarta Gardens
Dengan kata lain, ajang ini menjadi pemicu lahirnya kolektor-kolektor baru sebagai regenerasi dalam kelompok kolektor seni rupa Indonesia yang siap mendukung ekosistem bisnis ini pada masa mendatang. Bagi pihak-pihak baru yang berminat terlibat dengan seni rupa di masa mendatang, Art Jakarta Gardens juga telah menjadi kesempatan berharga untuk mengenal dan mempelajari seni rupa lebih jauh.
Christiana Gouw, pemilik CGartspace, menuturkan Art Jakarta Gardens diselenggarakan secara profesional dan sebagaimana mestinya. Menurutnya, ada pameran Art Jakarta Gardens tahun ini menawarkan atmosfer yang sedikit berbeda dari edisi perdana namun tetap membuahkan penjualan yang maksimal.
Hasil tersebut menurutnya tidak terlepas dari banyaknya kalangan muda yang mulai mengoleksi karya seni, bahkan jumlahnya yang terus meningkat. "Saya perhatikan galeri bisa menjual dalam rentang harga yang luas. Semoga Art Jakarta Gardens tahun depan semakin bagus lagi," katanya.
Pernyataan senada juga diungkap pemilik Linda Gallery, Ali Kusno Fusin. Menurutnya, tren seni rupa di Indonesia memang kembali bangkit setelah sempat terpuruk akibat pagebluk. Selain dipengaruhi oleh media sosial, salah satu faktornya adalah taraf hidup anak muda sekarang yang dinilai lebih baik jika dibandingkan dua dekade sebelumnya.
Oleh karena itu, dalam Art Jakarta Gardens 2023, Linda Gallery menghadirkan koleksi terbaik mereka. Termasuk patung Nyoman Nuarta, lukisan maestro Srihadi Soedarsono, hingga perupa seperti Farhan Siki, Rusnoto Susanto, dan Choerodin Roadyn. Adapun kisaran harga harga kaya-karya tersebut dari harga Rp75 juta hingga Rp2 miliar."Makanya sekarang banyak anak-anak muda mulai mengoleksi karya seni, mulai dari umur 30-an sudah mulai beli. Kalau dulu kan umur 45 ke atas. Sekarang umur 20 tahun ke atas sudah banyak yang mengoleksi karya seni," papar Ali.
"Jadi di Art Jakarta Gardens 2023 kita sengaja membawa karya anak-anak muda supaya seniman yang senior itu bangga bisa mendampingi pelukis muda ini kedepannya nanti agar bisa terkenal seperti mereka," ujar Ali.
Pada kesempatan terpisah, Artati Sirman dari Bale Project mengaku senang menjadi bagian dari pekan seni yang menghadirkan kombinasi pengunjung yang menarik, dari pembeli baru sampai kolektor berpengalaman, sekaligus jejaring galeri yang saling mendukung.
Menurutnya, durasi eksibisi yang cukup panjang yakni selama enam hari, tapi dengan booth yang berukuran sedang, justru membuat pihaknya bisa mengeksplorasi tata letak melalui rotasi pemajangan karya sehingga menciptakan sorotan lebih bagi seniman.
Baca juga: Galeri Seni Panen Cuan di Art Jakarta Gardens 2023, dari Karya Nue Prastowo sampai Goenawan Mohamad Laris Terjual
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.