Seniman Mulyana Tampilkan Keindahan Bulan Purnama pada Instalasi Rajut
26 August 2022 |
22:30 WIB
Karya rajut indah ciptaan seniman Mulyana hadir di pameran Art Jakarta 2022. Menampilkan empat buah karya seni rajut yang penuh warna, pameran tersebut diberi nama Coral Luna. Seperti namanya, karya rajut itu mengusung berbagai bentuk coral atau karang yang menjadi kesatuan lingkaran layaknya sebuah bulan.
Keindahan bulan yang menjadi sumber cahaya di malam hari menginspirasi Mulyana untuk membuat rangkaian karang berbentuk lingkaran layaknya bulan purnama.
Bulan merupakan bagian dari alam semesta dan memiliki beberapa fungsi penting, yakni mengatur pasang surut dan siklusnya membentuk dasar dari kalender lunar yang sangat diandalkan oleh umat manusia, menciptakan ritme yang memiliki membimbing manusia selama ribuan tahun.
Baca juga: Art Jakarta Jadi Ajang Penting Bagi Perkembangan Pasar Seni
"Selain menerangi malam, bulan memiliki peran yang istimewa dan bermakna dalam memperkaya ingatan kita selama suatu periode," kata Mulyana dalam catatan karyanya.
Mulyana merupakan seniman yang berbasis di Yogyakarta. Pengalamannya sebagai guru seni dan belajar merajut di toko buku Tobucil di Bandung membuat dia semakin serius dan akhirnya memilih merajut sebagai teknik berkesenian yang digelutinya.
Seni instalasi rajut Mulyana banyak mengangkat tentang kehidupan laut yang penuh rahasia dan misteri. Alumnus Pondok Pesantren Gontor dan Pendidikan Seni Rupa UPI, Bandung ini menganggap seni adalah penenang, penghibur, sekaligus temannya.
Karya-karya Mulyana yang terkenal diantaranya adalah monster gurita yang dibuat dengan merajut benang dan kain, bentuk gurita dengan tentakel-tentakel yang menjulur-julur perlambang dari tangan-tangan yang berdoa dan bekerja.
Monster tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan dihadirkan lengkap dengan lingkungan kehidupannya, tidak ketinggalan juga teman-temannya. Lewat teknik rajutan yang dipelajarinya semasa kuliah di Bandung, memberi Mulyana banyak peluang untuk membangun dunia fantasi yang menawarkan kekuatan tapi juga memperlihatkan kerapuhan.
Karya ikoniknya, The Mogus Colony, berupa serumpun tetumbuhan laut imajiner dan gurita yang terbuat dari knitting dan crocheting, tidak bersemayam di dasar laut, tetapi bergerombol di berbagai pameran seni yang digelar di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Hong Kong, Seoul, dan New York.
Sementara itu, Art Jakarta 2022 resmi dibuka pada hari ini, Jumat (26/8/2022). Tahun ini, ajang pekan seni internasional itu menghadirkan sebanyak 62 galeri baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menampilkan koleksi-koleksi terbaik mereka.
Art Jakarta 2022 akan digelar selama tiga hari, pada 26-28 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Sebanyak 39 galeri dalam negeri yang berpartisipasi dalam gelaran Art Jakarta 2022 diantaranya 2Madison Gallery (Jakarta), Art XChange Gallery (Bali), ArtSociates (Bandung), CAN'S Gallery (Jakarta), Linda Gallery (Jakarta), Murai Art Project (Jakarta), dan Srisasanti Gallery (Yogyakarta).
Tak hanya dari dalam negeri, terdapat 23 galeri dari negara-negara di Asia juga turut hadir meramaikan Art Jakarta 2022 diantaranya Art Porters Gallery (Singapura), Da Xiang Art Space (Taipei), Gallery YEH (Korea Selatan), Mizuma Gallery (Singapore, Tokyo, New York), OTA Fine Art (Singapore, Tokyo, Shanghai), Richard Koh Fine Art (Kuala Lumpur), SAC Gallery (Bangkok), dan ShanghArt (Singapore, Shanghai, Beijing).
Menariknya, Art Jakarta 2022 juga menghadirkan 7 segmen yang dapat dinikmati pengunjung yakni Art Jakarta Gallery, Art Jakarta Spot, AJX, AJ1, Bali Art Scene, Art Jakarta NFT, Scene, Art Jakarta Play, dan Art Jakarta Talk.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Keindahan bulan yang menjadi sumber cahaya di malam hari menginspirasi Mulyana untuk membuat rangkaian karang berbentuk lingkaran layaknya bulan purnama.
Bulan merupakan bagian dari alam semesta dan memiliki beberapa fungsi penting, yakni mengatur pasang surut dan siklusnya membentuk dasar dari kalender lunar yang sangat diandalkan oleh umat manusia, menciptakan ritme yang memiliki membimbing manusia selama ribuan tahun.
Baca juga: Art Jakarta Jadi Ajang Penting Bagi Perkembangan Pasar Seni
"Selain menerangi malam, bulan memiliki peran yang istimewa dan bermakna dalam memperkaya ingatan kita selama suatu periode," kata Mulyana dalam catatan karyanya.
Mulyana merupakan seniman yang berbasis di Yogyakarta. Pengalamannya sebagai guru seni dan belajar merajut di toko buku Tobucil di Bandung membuat dia semakin serius dan akhirnya memilih merajut sebagai teknik berkesenian yang digelutinya.
Seni instalasi rajut Mulyana banyak mengangkat tentang kehidupan laut yang penuh rahasia dan misteri. Alumnus Pondok Pesantren Gontor dan Pendidikan Seni Rupa UPI, Bandung ini menganggap seni adalah penenang, penghibur, sekaligus temannya.
Karya rajut indah ciptaan seniman Mulyana (Sumber gambar: Hypeabis/ Dika Irawan)
Karya-karya Mulyana yang terkenal diantaranya adalah monster gurita yang dibuat dengan merajut benang dan kain, bentuk gurita dengan tentakel-tentakel yang menjulur-julur perlambang dari tangan-tangan yang berdoa dan bekerja.
Monster tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan dihadirkan lengkap dengan lingkungan kehidupannya, tidak ketinggalan juga teman-temannya. Lewat teknik rajutan yang dipelajarinya semasa kuliah di Bandung, memberi Mulyana banyak peluang untuk membangun dunia fantasi yang menawarkan kekuatan tapi juga memperlihatkan kerapuhan.
Karya ikoniknya, The Mogus Colony, berupa serumpun tetumbuhan laut imajiner dan gurita yang terbuat dari knitting dan crocheting, tidak bersemayam di dasar laut, tetapi bergerombol di berbagai pameran seni yang digelar di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Hong Kong, Seoul, dan New York.
Sementara itu, Art Jakarta 2022 resmi dibuka pada hari ini, Jumat (26/8/2022). Tahun ini, ajang pekan seni internasional itu menghadirkan sebanyak 62 galeri baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menampilkan koleksi-koleksi terbaik mereka.
Art Jakarta 2022 akan digelar selama tiga hari, pada 26-28 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Sebanyak 39 galeri dalam negeri yang berpartisipasi dalam gelaran Art Jakarta 2022 diantaranya 2Madison Gallery (Jakarta), Art XChange Gallery (Bali), ArtSociates (Bandung), CAN'S Gallery (Jakarta), Linda Gallery (Jakarta), Murai Art Project (Jakarta), dan Srisasanti Gallery (Yogyakarta).
Tak hanya dari dalam negeri, terdapat 23 galeri dari negara-negara di Asia juga turut hadir meramaikan Art Jakarta 2022 diantaranya Art Porters Gallery (Singapura), Da Xiang Art Space (Taipei), Gallery YEH (Korea Selatan), Mizuma Gallery (Singapore, Tokyo, New York), OTA Fine Art (Singapore, Tokyo, Shanghai), Richard Koh Fine Art (Kuala Lumpur), SAC Gallery (Bangkok), dan ShanghArt (Singapore, Shanghai, Beijing).
Menariknya, Art Jakarta 2022 juga menghadirkan 7 segmen yang dapat dinikmati pengunjung yakni Art Jakarta Gallery, Art Jakarta Spot, AJX, AJ1, Bali Art Scene, Art Jakarta NFT, Scene, Art Jakarta Play, dan Art Jakarta Talk.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.