Bisnis/Abdurachman Pengunjung melihat karya seni pada gelaran Art Jakarta 2024 di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Hari Kedua Art Jakarta 2024, Penjualan Karya Seni Raih Hasil Positif

05 October 2024   |   20:06 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah galeri tercatat meraih hasil penjualan karya seni yang positif dalam ajang Art Jakarta 2024. Setelah 2 tahun berada di venue baru, yakni JIEXPO Kemayoran, bursa seni terbesar di Indonesia ini terus mengalami tren geliat pasar dan antusiasme para kolektor yang makin baik.

Pada hari kedua penyelenggaraan, Sabtu (5/10/2024), pekan raya seni internasional ini masih terus ramai didatangi oleh para penikmat seni. Para pengunjung dan kolektor yang hadir datang dari berbagai usia dan kalangan.

Baca juga: Eksplorasi Seni Syaiful Garibaldi dalam Karya Antara Muara di Art Jakarta 2024

Pemilik CG Artspace Cristiana Gouw mengatakan kesemarakan pengunjung pada pekan seni ini memberikan sinyal menarik. Apresiasi itu mewujud tidak hanya dalam hal kunjungan, tetapi juga transaksi seni yang terjadi.

Cristina mengatakan pada hari pertama dibuka, galerinya sudah menjual sekitar 6 karya, dengan beberapa sisanya masih walk in. Beberapa karya di antaranya bahkan telah sold out sebelum pameran di buka.

Galerinya memang telah membagikan katalog kepada kolektor dan client lebih dahulu. Oleh karena itu, beberapa karya dalam pameran ini telah dipesan bahkan sebelum pembukaan.

“Secara kunjungan kemarin pas pembukaan karena bareng VIP ya, itu terbilang ramai. Kalau hari ini kan sudah kunjungan publik, ya. Tapi kalau dibandingin tahun lalu tetap ada peningkatan yang bagus,” ujar Cristina kepada Hypeabis.id.

Dengan animo yang makin baik, Cristina tahun ini membawa serta 17 seniman dengan total puluhan lukisan. Dia menyebut setiap seniman bisa memamerkan 1-4 karya. Setelah 2 hari, karya akan dirotasi untuk memamerkan koleksi yang lain.

Dirinya memang sengaja membawa cukup banyak seniman. Sebab, Art Jakarta sebagai pasar seni memang punya ruang yang baik untuk memamerkan banyak karya, dari seniman generasi muda maupun lama.

Dalam 2 hari gelaran ini, Cristina melihat banyak pengunjung yang datang kebanyakan dari anak-anak muda. Kendati demikian, banyak kolektor wajah lama juga yang muncul dan kembali meminang karya.

“Ya, ini menarik, secara generasi memang ada ya. Namun, kolektor baru ini kan biasanya akan bertahap. Biasanya mereka memulai dari kisaran Rp10 juta misalnya. Namun, ini sangat variasi karena ada juga yang memulai lebih dari itu,” imbuhnya.

Menurut Cristina, hal ini memang selalu dipengaruhi dua hal, yakni spending tertentu yang dipunyai dan preferensi seni pada karya yang dilihat oleh mereka.

Segendang sepenarian, pemilik CAN’s Gallery Inge Santoso mengatakan pada gelaran Art Jakarta 2024, galerinya membawa 17 seniman dengan total karya sekitar 50 buah. Galerinya menerapkan rotasi karya setiap harinya.

Inge mengatakan bahwa secara trafik, bursa seni tahun ini belangsung dengan semarak. Dalam 2 hari penyelenggaraan pameran selalu berlangsung ramai. “Dua hari ini banyak ketemu orang-orang baru juga sih. Memang pencinta seni dari generasi muda ini makin bermunculan,” tuturnya.

Yang menarik, lanjut Inge, generasi baru pencinta seni ini muncul lebih melek terhadap dunia seni. Dalam artian, mereka telah mengetahui rekam jejak seniman yang diincar dan karya-karya sebelumnya.

Dalam 2 hari, galerinya telah berhasil melakukan 15 transaksi. Menurutnya, karya-karya yang terjual beragam, dari bentuk-bentuk yang kecil hingga yang semi gigantik.

“Karya-karya yang disajikan di stan ini kan beragam tampilan visualnya. Menariknya semuanya mendapatkan apresiasi yang sama,” jelasnya.

Baca juga: Menilik Karya Sabina Feroci yang Memahat Emosi di Art Jakarta 2024

Art Jakarta 2024 menjadi rumah bagi 73 galeri seni terkemuka, dengan perincian 39 galeri di antaranya berasal dari dalam negeri dan 34 galeri dari mancanegara, yang berlangsung selama 3 hari pada Jumat-Minggu, 4-6 Oktober 2024,

Deretan galeri seni yang berpartisipasi di antaranya adalah Art+ Contemporary, Art Agenda, Art:1 New Museum, ArtSerpong Gallery, Mizuma Gallery, Museum of Toys, Nadi Gallery, Sankhara Art, Semarang Gallery, SEWU SATU, ShanghART, Srisasanti Gallery, Zola Zolu Gallery, 2Madison Gallery, 39+ Art Space, 75 Gallery, Gajah Gallery, GALLERY YEH, Galeri Ruang Dini, Galeri Zen1, dan masih banyak lagi.

Bursa seni tahunan ini konsisten memamerkan seni kontemporer dari para seniman berbakat di Asia Tenggara. Setiap tahunnya, pameran ini menjadi wadah yang mempertemukan galeri, seniman, kolektor, dan penggemar seni, menciptakan platform yang dinamis untuk pertukaran seni dan dialog budaya.

Editor: Fajar Sidik 
 

SEBELUMNYA

Seniman Perempuan Masih Dihinggapi Tantangan Pelik dalam Berkarya

BERIKUTNYA

Bikin Nostalgia, Pameran 'Im Not Okay' Angkat Kisah Perjalanan Musik Emo

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: