Pro Kontra Film Vina: Sebelum 7 Hari, Sutradara Akhirnya Angkat Bicara
02 April 2024 |
16:03 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Film Vina: Sebelum 7 Hari yang direncanakan rilis pada 8 Mei 2024 menuai pro dan kontra dari penonton. Ada yang menilai film yang disutradarai Anggy Umbara ini tidak layak tayang, tetapi tak sedikit pula yang tak sabar menontonnya di bioskop.
Vina: Sebelum 7 Hari adalah film yang diangkat dari kisah nyata. Seperti judulnya, film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Vina. Dia tewas bersama kekasihnya oleh geng motor sadis di Cirebon dalam tragedi mengenaskan yang terjadi pada 2016.
Sebagian penonton yang menolak menganggap film ini sudah masuk ke ranah eksploitasi tragedi. Sementara itu, mereka yang ingin menonton beralasan karena film ini bisa memberikan pelajaran penting agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca juga: Teaser Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Meluncur, Angkat Kisah Nyata Pembunuhan Dua Sejoli
Pro dan kontra tentang perilisan film ini muncul saat rumah produksi Dee Company merilis official poster filmnya. Poster tersebut menampilkan korban dalam kondisi tak berdaya dan mengenaskan.
Tak berbeda jauh, teaser trailer film Vina juga memperlihatkan kondisi serupa. Film ini tampaknya ingin memberi gambaran kronologi sebenarnya dari kasus kematian gadis berusia 16 tahun tersebut, dari sudut pandang keluarga dan pihak kepolisian.
Menanggapi pro kontra yang muncul, sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara akhirnya angkat bicara. Menurutnya, berbagai pendapat berbeda dalam memandang sebuah film adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
“Pada era sekarang ini, dengan media sosial menjangkau semuanya, sensibilitas jadi punya tolok ukur yang berbeda dari setiap orang. Banyak yang bilang poster Vina enggak sensitif pada korban dan segala macem, tetapi dari pihak produser dan filmmaker, standar sensitivitas kita enggak sama dengan mereka. Jadi, masih oke,” terang Anggy saat ditemui Hypeabis.id di Pita Sequis Center, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Anggy mengatakan film Vina mengadopsi genre horor. Dengan demikian, pihaknya ingin memberikan kesan yang menakutkan sesuai dengan tema besar tersebut. Hal itu kemudian tertuang dalam materi promosi yang adalah poster itu.
Baginya, polemik adalah sesuatu yang wajar. Secara umum, Anggy melihat target market penonton Vina masih meresponsnya dengan baik. Banyak dari mereka, lanjutnya, yang justru makin penasaran untuk melihat seperti apa kisah dari tragedi di Cirebon pada 2016 itu.
“Apalagi kalau dari sisi keluarga korban juga tidak keberatan. Mereka mendukung film ini ditayangkan karena itu tadi, justice for Vina itu,” imbuhnya.
Meski tampak santai dengan berbagai pro dan kontra yang muncul, Anggy merasa apa yang terjadi saat ini adalah sebuah ironi. Hal yang seharusnya bisa diredam, tetapi justru malah makin terbuka.
“Ironisnya adalah film ini tentang bullying. Vina itu di-bully di sekolahnya di kehidupannya, tetapi begitu jadi film, posternya di-bully juga sama banyak orang. Jadi, ya ironis,” ucap sutradara kelahiran 1980 itu.
Diangkat dari kisah nyata, Vina: Sebelum 7 Hari akan menjadi film yang bercerita tentang tragedi di Cirebon pada 2016. Ceritanya akan mengikuti kehidupan seorang gadis bernama Vina yang tewas di jalan raya.
Pada awalnya, keluarga mereka mengira korban tewas karena kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, ditemukan banyak kejanggalan yang akhirnya membuat pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Seorang sahabat Vina kemudian menghubungi keluarga korban dan meminta mereka datang ke rumahnya. Dalam pertemuan itu, sahabat gadis tersebut tiba-tiba dirasuki oleh arwah Vina yang lantas menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Di sinilah terungkap korban tewas karena disiksa oleh anggota geng motor. Film ini diperankan oleh beberapa aktor dan aktris seperti Nayla Denny Purnama, Lidya Kandou, Gisellma Firmansyah, Pritt Timothy, Delia Husein, Fahad Haydra, Yusuf Mahardika dan lain sebagainya.
Baca juga: Trailer & Poster Film Horor Menjelang Ajal Dirilis, Tayang 30 April di Bioskop
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Vina: Sebelum 7 Hari adalah film yang diangkat dari kisah nyata. Seperti judulnya, film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Vina. Dia tewas bersama kekasihnya oleh geng motor sadis di Cirebon dalam tragedi mengenaskan yang terjadi pada 2016.
Sebagian penonton yang menolak menganggap film ini sudah masuk ke ranah eksploitasi tragedi. Sementara itu, mereka yang ingin menonton beralasan karena film ini bisa memberikan pelajaran penting agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca juga: Teaser Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Meluncur, Angkat Kisah Nyata Pembunuhan Dua Sejoli
Pro dan kontra tentang perilisan film ini muncul saat rumah produksi Dee Company merilis official poster filmnya. Poster tersebut menampilkan korban dalam kondisi tak berdaya dan mengenaskan.
Tak berbeda jauh, teaser trailer film Vina juga memperlihatkan kondisi serupa. Film ini tampaknya ingin memberi gambaran kronologi sebenarnya dari kasus kematian gadis berusia 16 tahun tersebut, dari sudut pandang keluarga dan pihak kepolisian.
Menanggapi pro kontra yang muncul, sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara akhirnya angkat bicara. Menurutnya, berbagai pendapat berbeda dalam memandang sebuah film adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
“Pada era sekarang ini, dengan media sosial menjangkau semuanya, sensibilitas jadi punya tolok ukur yang berbeda dari setiap orang. Banyak yang bilang poster Vina enggak sensitif pada korban dan segala macem, tetapi dari pihak produser dan filmmaker, standar sensitivitas kita enggak sama dengan mereka. Jadi, masih oke,” terang Anggy saat ditemui Hypeabis.id di Pita Sequis Center, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Anggy mengatakan film Vina mengadopsi genre horor. Dengan demikian, pihaknya ingin memberikan kesan yang menakutkan sesuai dengan tema besar tersebut. Hal itu kemudian tertuang dalam materi promosi yang adalah poster itu.
Baginya, polemik adalah sesuatu yang wajar. Secara umum, Anggy melihat target market penonton Vina masih meresponsnya dengan baik. Banyak dari mereka, lanjutnya, yang justru makin penasaran untuk melihat seperti apa kisah dari tragedi di Cirebon pada 2016 itu.
“Apalagi kalau dari sisi keluarga korban juga tidak keberatan. Mereka mendukung film ini ditayangkan karena itu tadi, justice for Vina itu,” imbuhnya.
Meski tampak santai dengan berbagai pro dan kontra yang muncul, Anggy merasa apa yang terjadi saat ini adalah sebuah ironi. Hal yang seharusnya bisa diredam, tetapi justru malah makin terbuka.
“Ironisnya adalah film ini tentang bullying. Vina itu di-bully di sekolahnya di kehidupannya, tetapi begitu jadi film, posternya di-bully juga sama banyak orang. Jadi, ya ironis,” ucap sutradara kelahiran 1980 itu.
Diangkat dari kisah nyata, Vina: Sebelum 7 Hari akan menjadi film yang bercerita tentang tragedi di Cirebon pada 2016. Ceritanya akan mengikuti kehidupan seorang gadis bernama Vina yang tewas di jalan raya.
Pada awalnya, keluarga mereka mengira korban tewas karena kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, ditemukan banyak kejanggalan yang akhirnya membuat pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Seorang sahabat Vina kemudian menghubungi keluarga korban dan meminta mereka datang ke rumahnya. Dalam pertemuan itu, sahabat gadis tersebut tiba-tiba dirasuki oleh arwah Vina yang lantas menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Di sinilah terungkap korban tewas karena disiksa oleh anggota geng motor. Film ini diperankan oleh beberapa aktor dan aktris seperti Nayla Denny Purnama, Lidya Kandou, Gisellma Firmansyah, Pritt Timothy, Delia Husein, Fahad Haydra, Yusuf Mahardika dan lain sebagainya.
Baca juga: Trailer & Poster Film Horor Menjelang Ajal Dirilis, Tayang 30 April di Bioskop
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.