Masuk ke Negeri Dongeng Bertabur Cahaya di Hutan Mycelia
01 April 2024 |
05:40 WIB
Pemandangan berupa gemerlap cahaya saat malam hari terpancar dari balik kabut dan pepohonan di sisi Barat Kota Bandung. Sinar lampu penuh warna tersebut datang dari wisata hutan cahaya malam di Cikole bernama Hutan Mycelia. Destinasi yang mengedepankan estetika lampu ini sudah buka sejak Oktober 2023 dan kian populer dikunjungi wisatawan saat menyambangi Cikole, Jawa Barat.
Dikelola oleh Terminal Wisata Grafika Cikole, permainan cahaya dengan konsep terang redup di dalam hutan ini menghadirkan konsep yang disesuaikan dengan nama hutannya yakni Mycelia. Mycelia sendiri merujuk pada istilah biologi terkait jaringan penyusun jamur yang dapat ditemukan di dalam hutan. Melalui konsep sains ini, Hutan Mycelia dibuat penuh fantasi dengan warna-warna neon yang saling memadu dan menyulap mata.
Baca juga: Menikmati Wanawisata Sejuk di Hutan Alas Veenuz Trawas
Lantaran hadir dengan konsep wisata berbasis cahaya, hutan ini memikat dengan daya tariknya saat malam tiba. Pendar warna-warni yang memantul pada batang dan daun pohon ini mengajak pengunjung berfantasi dengan lampu berbagai bentuk mirip dengan nuansa menyihir bak di negeri dongeng. Bahkan, konsep lampu ala Mycelia yang menyerupai jamur juga menyebar di beberapa titik di hutan ini.
Dengan keindahan cahayanya, Hutan Mycelia tidak hanya menjadi tempat yang pas sebagai spot berfoto. Destinasi ini juga memberi tawaran eksplorasi yang menambah pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Bahkan, Hutan Mycelia memberikan pengalaman imersif dengan unsur tambahan berupa sentuhan suara khas alam dan visualisasi dengan teknologi lampu yang canggih.
Saat menyusuri destinasi ini, pengunjung akan diperlihatkan gabungan nuansa modern melalui bentuk-bentuk lampu yang unik dengan sentuhan lampu berkonsep jamur. Perjalanan dari bagian depan hutan langsung diawali dengan pemandangan ciamik antara perpaduan keindahan cahaya, pohon, dan dekorasi unik yang juga divisualisasikan dengan animasi edukatif.
Hutan Mycelia juga siap memberikan pembelajaran mengenai istilah-istilah vegetasi jamur yang berkesan imersif baik bagi pengunjung dewasa dan anak-anak. Sebab, Hutan Mycelia juga menampilkan estetika melalui bangunan dan patung unik, misalnya patung dengan berbagai bentuk jamur di tengah kerindangan pohon dan rumah berkonsep hobbit yang menggemaskan untuk disambangi bersama si kecil.
Suasana magis makin terasa apabila pengunjung melipir ke Hutan Mycelia dalam kondisi hujan. Saat hujan turun, Hutan Mycelia menawarkan nuansa yang berbeda dengan tambahan kabut tipis di tengah cahaya yang menembus pepohonan. Karena bersifat outdoor, pengunjung disarankan menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman menyesuaikan dengan cuaca.
Pengunjung yang ingin menjajal destinasi ini bisa melipir ke Hutan Mycelia, Cikole yang buka tiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Cukup menyiapkan kocek Rp50.000 untuk tiket masuk, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi menyenangkan berkeliling di wisata ini sepuasnya.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Yogyakarta
Hutan Mycelia berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kabupaten Bandung Barat. Apabila datang dari arah Kota Bandung, diperlukan waktu sekitar 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 18 kilometer lurus melewati Jalan. Ir. H. Juanda.
Editor: Fajar Sidik
Dikelola oleh Terminal Wisata Grafika Cikole, permainan cahaya dengan konsep terang redup di dalam hutan ini menghadirkan konsep yang disesuaikan dengan nama hutannya yakni Mycelia. Mycelia sendiri merujuk pada istilah biologi terkait jaringan penyusun jamur yang dapat ditemukan di dalam hutan. Melalui konsep sains ini, Hutan Mycelia dibuat penuh fantasi dengan warna-warna neon yang saling memadu dan menyulap mata.
Baca juga: Menikmati Wanawisata Sejuk di Hutan Alas Veenuz Trawas
Lantaran hadir dengan konsep wisata berbasis cahaya, hutan ini memikat dengan daya tariknya saat malam tiba. Pendar warna-warni yang memantul pada batang dan daun pohon ini mengajak pengunjung berfantasi dengan lampu berbagai bentuk mirip dengan nuansa menyihir bak di negeri dongeng. Bahkan, konsep lampu ala Mycelia yang menyerupai jamur juga menyebar di beberapa titik di hutan ini.
Hutan Mycelia (Sumber gambar: Grafika Cikole)
Dengan keindahan cahayanya, Hutan Mycelia tidak hanya menjadi tempat yang pas sebagai spot berfoto. Destinasi ini juga memberi tawaran eksplorasi yang menambah pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Bahkan, Hutan Mycelia memberikan pengalaman imersif dengan unsur tambahan berupa sentuhan suara khas alam dan visualisasi dengan teknologi lampu yang canggih.
Saat menyusuri destinasi ini, pengunjung akan diperlihatkan gabungan nuansa modern melalui bentuk-bentuk lampu yang unik dengan sentuhan lampu berkonsep jamur. Perjalanan dari bagian depan hutan langsung diawali dengan pemandangan ciamik antara perpaduan keindahan cahaya, pohon, dan dekorasi unik yang juga divisualisasikan dengan animasi edukatif.
Hutan Mycelia juga siap memberikan pembelajaran mengenai istilah-istilah vegetasi jamur yang berkesan imersif baik bagi pengunjung dewasa dan anak-anak. Sebab, Hutan Mycelia juga menampilkan estetika melalui bangunan dan patung unik, misalnya patung dengan berbagai bentuk jamur di tengah kerindangan pohon dan rumah berkonsep hobbit yang menggemaskan untuk disambangi bersama si kecil.
Suasana magis makin terasa apabila pengunjung melipir ke Hutan Mycelia dalam kondisi hujan. Saat hujan turun, Hutan Mycelia menawarkan nuansa yang berbeda dengan tambahan kabut tipis di tengah cahaya yang menembus pepohonan. Karena bersifat outdoor, pengunjung disarankan menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman menyesuaikan dengan cuaca.
Pengunjung yang ingin menjajal destinasi ini bisa melipir ke Hutan Mycelia, Cikole yang buka tiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Cukup menyiapkan kocek Rp50.000 untuk tiket masuk, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi menyenangkan berkeliling di wisata ini sepuasnya.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Yogyakarta
Hutan Mycelia berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kabupaten Bandung Barat. Apabila datang dari arah Kota Bandung, diperlukan waktu sekitar 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 18 kilometer lurus melewati Jalan. Ir. H. Juanda.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.