Ulasan Film The Outfit, Satu Set Sejuta Plot Twist

Jangan meremehkan kesederhanaan jika belum menyaksikan keseluruhan 106 menit dari film The Outfit yang dibintangi pemenang Academy Award, Mark Rylance dan Dylan O'Brien. Film thriller mencekam ini melibatkan seorang penjahit yang harus mengecoh sekelompok mafia untuk bertahan hidup pada malam yang menegangkan.

Judul film ini memiliki sisi ganda. The Outfit dapat berarti setelan pakaian atau dalam film ini, sebuah organisasi rahasia. The Outfit adalah film thriller yang hanya menampilkan satu lokasi yang dibuat dengan sangat menarik sepanjang durasinya.

Baca juga: Rekomendasi Film Bioskop untuk Ramaikan Libur Lebaran 2024

Film ini penuh twist dan counter-twist yang berlatar di Chicago pada 1950-an. Sutradara Graham Moore dengan terampil menciptakan suasana menegangkan dalam genre cerita berkonsep whodunit yang membuat penonton semakin terpikat ke dalam permainan tebak-tebakan hanya dengan beberapa karakter.

Sebagai karakter integral, Mark Rylance memberikan penampilang yang solid, tenang, dan sering kali memberi kita binar kenakalan yang buram dan menakutkan. Dia berperan sebagai Leonard Burling, seorang penjahit asal Inggris yang meninggalkan kampung halamannya pascainsiden yang tidak disebutkan di awal.
  Dia merantau ke Amerika Serikat hanya dengan membawa gunting penjahitnya, dan mendirikan toko di Chicago. Alasan dia bisa sukses adalah karena dia dilindungi oleh gangster lokal, Roy Boyle (Simon Russell Beale), yang menguasai wilayah ini bersama putranya yang pemarah dan tidak bisa diandalkan, Richie (Dylan O' Brien).

Semua pertikaian dan konflik dalam The Outfit dimulai karena Richie yang merasa posisinya terancam dan kesal karena orang tuanya sekarang lebih percaya dengan 'anak baru' yang loyal, Francis (Johnny Flynn).

Di luar dugaannya, Burling perlahan-lahan terjerat ke dalam permainan para mafia dan pada akhirnya tibalah suatu hari ketika itu menjadi masalah hidup dan mati baginya. Ketika diketahui bahwa ada mata-mata yang membocorkan informasi kepada pihak lain dan FBI, hal ini memulai rangkaian peristiwa yang patut diwaspadai.

Para gangster ini sering memesan pakaian mewah dari Burling. Mereka bahkan menggunakan ruang belakang tokonya sebagai markas dan tempat nongkrong. Burling yang malang dan sensitif harus diam-diam menerima imbalan tutup mulut dan melanjutkan pekerjaan yang dia sukai.
  Sebagai penjahit, dia memiliki keterampilan dalam mengukur kain dan juga jiwa manusia: dia tahu dari cara mereka berperilaku, dan bagaimana cara mereka berpakaian. Burling juga memiliki sifat kebapakan terhadap sekretarisnya, Mable (Zoey Deutch), yang menyimpan rahasia darinya.

Segalanya berubah buruk ketika intel di organisasi Roy Boyle dicurigai menjual informasi ke geng saingannya, LaFontaine, dan juga FBI. Diketahui, seorang penyusup merekam seluruh percakapan tentang kegiatan ilegal dan kriminal geng Boyle untuk membagikannya ke pihak berwajib.

Sekarang, baik FBI maupun LaFontaine telah berhasil mendapatkan salah satu rekaman ini, dan jika mereka dapat memutar kasetnya, mereka akan menemukan lokasi bug tersebut dan mengetahui identitas intel pengkhianat tersebut. Namun, bagaimana jika pengkhianat itu lebih mahir dari perkiraan orang?

Meskipun The Outfit tidak sepenuhnya sempurna dengan cara kerja mafia yang aneh dan tidak realistis, film memiliki pesona teatrikal yang menahan kita untuk beranjak atau terdistraksi dengan dunia luar. Penonton tahu bahwa para karakter pendukung meremehkan warga sipil yang rendah hati, Burling, tapi kita dibuat terus penasaran untuk mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
  Moore hanya mengandalkan naskahnya yang tajam dan kalian akan menemukan banyak momen hebat dalam film tersebut. Sebelumnya, dia meraih Oscar atas skenario film The Imitation Game dan The Outfit adalah fitur debutnya sebagai sutradara. Ada banyak hal yang bisa diharapkan darinya di masa depan. Film ini memiliki nuansa Hitchcockian, dan sepanjang durasinya, film ini hampir membuat kalian tetap tegang dengan alur cerita pengkhianatan dan pembunuhan.

Adapun, Mark Rylance memberikan penampilan yang luar biasa dan tetap menjadi titik fokus film ini. Sifat karakter Rylance yang berlapis-lapis tidak langsung terlihat saat film dimulai, tapi seiring berjalannya narasi, kulitnya perlahan terbuka dan fakta tentang dirinya mulai terkuak. Johnny Flynn, yang berperan sebagai Francis, seorang tangan kanan mafia, juga menjadi lawan main yang baik bagi Rylance. 

Baca juga: Review 24 Jam Bersama Gaspar, Sehari dalam Hidup Seorang Detektif Partikelir

Selain Mark Rylance, Dylan O'Brien dan Johnny Flynn, film ini turut dibintangi aktris Zoey Deutch yang berperan sebagai Mabel (sekretaris Leonard Burling) dan Nikki Amuka-Bird sebagai Violet LaFontaine. Sementara itu, seluruh outfit yang sleek ala 1950-an yang didominasi warna kelam dalam film The Outfit merupakan rancangan desainer Zac Posen. 

Meski masuk dalam nominasi Oscar, sayang sekali film hidden gem ini dirilis di situs streaming tanpa gembar-gembor. Genhype bisa menyaksikan The Outfit di platform streaming Netflix.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Fajar Sidik