Penjurian Berlangsung Ketat, Ini Bocoran Pemenang Hypeabis.id Movie Review Competition
01 April 2022 |
18:50 WIB
Penjurian Hypeabis Movie Review Competition yang digelar Hypeabis.id, bagian dari Bisnis Indonesia Group berlangsung cukup ketat. Dari 147 artikel yang masuk selama periode lomba, tercatat 92 artikel yang mampu lolos administrasi. Namun dari jumlah tersebut, hanya 17 review film asing dan 15 film nasional yang berhasil masuk tahap penjurian akhir hari ini, Kamis (31/3/2022).
Bertemakan Movie for Rejuvenation, akan ada 3 kategori pemenang, di antaranya kategori film Indonesia, film asing, dan film dengan like terbanyak. Penjurian dilakukan Hikmat Darmawan selaku Wakil Ketua Dewan Kesenian Jakarta 2020-2023 & Direktur Kreatif Pabrikultur, Adrian Jonathan selaku Co Founder Cinema Poetica & Kritikus Film, dan Diena Lestari selaku Managing Editor Hypeabis.id & Bisnis Indonesia Weekly
Dari semua artikel yang masuk tahap akhir, Hikmat menyampaikan bahwa peserta memiliki metode kritik yang memadai namun masih sedikit yang membicarakan unsur visual dari sebuah film. Sebagian besar masih terpaku pada sinopsis dan menceritakan ulang alur film tersebut.
"Hampir semua berpatokan kepada cerita, seakan film hanya dinikmati ceritanya saja, bukan medium gambar, dokumentasi sosial, seni rupa yang sebetulnya bisa ada di dalam sebuah film," ujarnya usai melakukan seleksi naskah review di lantai 8 Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta.
Selain itu, para pengirim naskah review film juga minim analisis atau penangkapan pada konteks kultural, sosial, bahkan ekonomi. "Kalau bicara kemiskinan hanya cerita individu atau karakternya saja, padahal bisa diulas mengenai konteks sejarah yang sangat gamblang digambarkan dalam film," jelasnya.
Oleh karena itu, pemenang dari review film ini pun masih memiliki catatan yang masih perlu diperbaiki ke depannya. "Keterbatasan itu menyebabkan pemenanganya terbaik di antara yang ada. Dari skala 1 sampai 10, masih 6," ungkap Hikmat.
Adrian pun punya pandangan serupa. Pemenang baik review film Indonesia dan asing memang unggul dibanding peserta lain dalam segi tulisan, ketajaman analisa, upaya untuk menjelaskan apa yang dianggap baik dan buruk, dan apa yang mempengaruhi pengalaman menonton mereka. "Tetapi mereka juga banyak catatan yang sama, soal cara menulis, keterkaitan antarkalimat, paragraf, gagasan, bagaimana mengungkapkan kedalaman gagasan," tutur Adrian.
Namun jika membandingkan pilihan terhadap film, di kategori film Indonesia pilihannya terbilang sangat biasa alias film yang banyak dibicarakan di media sosial. Berbeda dalam kategori film asing, juara pertama bukan film umum yang dibicarakan. Total 15 naskah yang masuk di film asing terbilang bukan film populer.
"Review kategori film asing banyak ambil risiko, dari film yang dipilih, angle yang dipakai dan cara penulisannya, ada yang berhasil dan tidak, tetapi saya hargai pengambilan risiko itu," sebut Adrian.
Penasaran siapa pemenang dari Hypeabis Movie Review Competition? Tunggu pengumuman pemenangnya besok ya, Genhype.
Namun yang pasti, total hadiah Hypeabis Movie Review Competitionn sebesar Rp34 juta. Dengan perincian untuk kategori film Indonesia juara 1 (Rp8 juta), juara 2 (Rp5 juta), juara 3 (Rp3 juta), dan 5 like terbanyak masing-masing Rp1 juta. Sementara kategori film asing juara 1 (Rp8 juta), juara 2 (Rp5 juta), juara 3 (Rp3 juta), serta 5 like terbanyak masing-masing Rp1 juta.
Pelaksanaan lomba ini didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kalap Sinema, Komunitas Film Jakarta, dan Komunitas Film Jatim.
Bertemakan Movie for Rejuvenation, akan ada 3 kategori pemenang, di antaranya kategori film Indonesia, film asing, dan film dengan like terbanyak. Penjurian dilakukan Hikmat Darmawan selaku Wakil Ketua Dewan Kesenian Jakarta 2020-2023 & Direktur Kreatif Pabrikultur, Adrian Jonathan selaku Co Founder Cinema Poetica & Kritikus Film, dan Diena Lestari selaku Managing Editor Hypeabis.id & Bisnis Indonesia Weekly
Dari semua artikel yang masuk tahap akhir, Hikmat menyampaikan bahwa peserta memiliki metode kritik yang memadai namun masih sedikit yang membicarakan unsur visual dari sebuah film. Sebagian besar masih terpaku pada sinopsis dan menceritakan ulang alur film tersebut.
"Hampir semua berpatokan kepada cerita, seakan film hanya dinikmati ceritanya saja, bukan medium gambar, dokumentasi sosial, seni rupa yang sebetulnya bisa ada di dalam sebuah film," ujarnya usai melakukan seleksi naskah review di lantai 8 Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta.
Juri sedang menilai review film yang masuk (Sumber gambar : Hypeabis/Desyinta Nuraini)
Selain itu, para pengirim naskah review film juga minim analisis atau penangkapan pada konteks kultural, sosial, bahkan ekonomi. "Kalau bicara kemiskinan hanya cerita individu atau karakternya saja, padahal bisa diulas mengenai konteks sejarah yang sangat gamblang digambarkan dalam film," jelasnya.
Oleh karena itu, pemenang dari review film ini pun masih memiliki catatan yang masih perlu diperbaiki ke depannya. "Keterbatasan itu menyebabkan pemenanganya terbaik di antara yang ada. Dari skala 1 sampai 10, masih 6," ungkap Hikmat.
Adrian pun punya pandangan serupa. Pemenang baik review film Indonesia dan asing memang unggul dibanding peserta lain dalam segi tulisan, ketajaman analisa, upaya untuk menjelaskan apa yang dianggap baik dan buruk, dan apa yang mempengaruhi pengalaman menonton mereka. "Tetapi mereka juga banyak catatan yang sama, soal cara menulis, keterkaitan antarkalimat, paragraf, gagasan, bagaimana mengungkapkan kedalaman gagasan," tutur Adrian.
Namun jika membandingkan pilihan terhadap film, di kategori film Indonesia pilihannya terbilang sangat biasa alias film yang banyak dibicarakan di media sosial. Berbeda dalam kategori film asing, juara pertama bukan film umum yang dibicarakan. Total 15 naskah yang masuk di film asing terbilang bukan film populer.
"Review kategori film asing banyak ambil risiko, dari film yang dipilih, angle yang dipakai dan cara penulisannya, ada yang berhasil dan tidak, tetapi saya hargai pengambilan risiko itu," sebut Adrian.
Penasaran siapa pemenang dari Hypeabis Movie Review Competition? Tunggu pengumuman pemenangnya besok ya, Genhype.
Namun yang pasti, total hadiah Hypeabis Movie Review Competitionn sebesar Rp34 juta. Dengan perincian untuk kategori film Indonesia juara 1 (Rp8 juta), juara 2 (Rp5 juta), juara 3 (Rp3 juta), dan 5 like terbanyak masing-masing Rp1 juta. Sementara kategori film asing juara 1 (Rp8 juta), juara 2 (Rp5 juta), juara 3 (Rp3 juta), serta 5 like terbanyak masing-masing Rp1 juta.
Pelaksanaan lomba ini didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kalap Sinema, Komunitas Film Jakarta, dan Komunitas Film Jatim.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.