11 Langkah Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa
28 March 2024 |
22:30 WIB
Bau napas yang tidak sedap kerap dialami orang yang sedang berpuasa. Sebenarnya kondisi ini merupakan suatu hal yang alami, tetapi pasti membuat kita tidak percaya diri. Tidak perlu khawatir Genhype, bau nafas yang menyengat tersebut sejatinya bisa kita minimalisir loh
Dokter Gigi Eka Hospital BSD Alexander Bryan menerangkan bau napas saat berpuasa terjadi ketika aliran air liur berkurang akibat tidak ada makanan dan air yang masuk melalui mulut. Akibatnya mulut menjadi kering dan bakteri tumbuh berkali-kali lebih cepat sehingga menimbulkan bau mulut.
Baca juga: Pentingnya Asupan Nutrisi Selama Puasa Ramadan, Tip dari Dokter Spesialis Gizi
Untungnya hal ini dapat ditangani dengan mudah lewat beberapa cara. Seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
Jangan pernah meninggalkan rutinitas sikat gigi dua kali sehari. Kamu bisa melakukannya setelah sahur dan berbuka puasa, atau sebelum tidur. Sikat selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride untuk mengurangi penumpukan plak. Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan napas tidak sedap.
Jangan lupa membersihkan gigi setiap hari dengan alat antara gigi seperti benang gigi. Selain dapat menghilangkan sisa makanan dan plak dari tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, benang gigi juga akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit gusi.
Bagian ini jangan terlewatkan. Bryan menerangkan permukaan lidah yang seperti handuk menjadi tempat terperangkap plak. Agar mulut tetap sehat dan segar, gunakan alat pembersih lidah secara teratur, atau kamu bisa menyikatnya menggunakan sikat gigi. Cara ini dapat mencegah napas bau akibat bakteri yang menumpuk di lidah.
Agar napas tidak bau, saat berbuka maupun sahur hindari makanan seperti bawang, bawang putih, dan rempah-rempah. Makanan ini dapat meninggalkan aroma yang tidak sedap di mulut. Sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi kandungan serat karena membantu menjaga keseimbangan flora normal mulut.
Saat jam buka hingga sahur minumlah banyak air agar melembapkan mukosa atau kulit bagian dalam mulut, sehingga tidak cepat terasa kering. Usahakan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air antara berbuka dan sahur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.
Makanan dan minuman manis dapat merangsang pertumbuhan bakteri. Alhasil, napas tidak sedap pun bisa timbul.
Menggunakan obat kumur tanpa alkohol dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan napas tidak sedap. Jangan gunakan obat kumur yang memberikan sensasi terbakar atau pedas menyengat karena dapat membuat mulut terasa kering. Gunakan obat kumur yang mengandung zat antibakteri seperti zinc, triclosan, dan cetylpyridinium klorida.
Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang aliran air liur yang dapat membantu membersihkan bakteri di mulut. Cari permen karet yang mengandung xylitol, karena telah terbukti mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut. Kamu bisa mengunyahnya saat berbuka puasa atau seraya menunggu imsak.
Berkumur dengan air dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Campurkan satu sendok teh garam dengan air hangat dan bilas mulut selama 30 detik sebelum meludahkannya. Namun hati-hati tertelan di saat puasa ya.
Merokok tidak hanya menyebabkan napas tidak sedap tetapi juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya. Sebisa mungkin hindari merokok.
Napas yang tidak sedap juga bisa disebabkan adanya penyakit di dalam gigi dan mulut. Sebaiknya lakukan pembersihan karang gigi atau scaling ke dokter gigi. Begitu pula jika kamu mengalami gangguan pada area ini.
Baca juga: Genhype Suka Buka Puasa Makan Gorengan? Segini Lo Jumlah Kalori Bakwan sampai Tahu Bakso
Editor: Puput Ady Sukarno
Dokter Gigi Eka Hospital BSD Alexander Bryan menerangkan bau napas saat berpuasa terjadi ketika aliran air liur berkurang akibat tidak ada makanan dan air yang masuk melalui mulut. Akibatnya mulut menjadi kering dan bakteri tumbuh berkali-kali lebih cepat sehingga menimbulkan bau mulut.
Baca juga: Pentingnya Asupan Nutrisi Selama Puasa Ramadan, Tip dari Dokter Spesialis Gizi
Untungnya hal ini dapat ditangani dengan mudah lewat beberapa cara. Seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Sikat Gigi 2 Kali
Jangan pernah meninggalkan rutinitas sikat gigi dua kali sehari. Kamu bisa melakukannya setelah sahur dan berbuka puasa, atau sebelum tidur. Sikat selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride untuk mengurangi penumpukan plak. Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan napas tidak sedap.
2. Gunakan Benang Gigi
Jangan lupa membersihkan gigi setiap hari dengan alat antara gigi seperti benang gigi. Selain dapat menghilangkan sisa makanan dan plak dari tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, benang gigi juga akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit gusi.
3. Bersihkan Lidah
Bagian ini jangan terlewatkan. Bryan menerangkan permukaan lidah yang seperti handuk menjadi tempat terperangkap plak. Agar mulut tetap sehat dan segar, gunakan alat pembersih lidah secara teratur, atau kamu bisa menyikatnya menggunakan sikat gigi. Cara ini dapat mencegah napas bau akibat bakteri yang menumpuk di lidah.
4. Hindari Makanan Berbau Tajam
Agar napas tidak bau, saat berbuka maupun sahur hindari makanan seperti bawang, bawang putih, dan rempah-rempah. Makanan ini dapat meninggalkan aroma yang tidak sedap di mulut. Sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi kandungan serat karena membantu menjaga keseimbangan flora normal mulut.
5. Minum Banyak Air
Saat jam buka hingga sahur minumlah banyak air agar melembapkan mukosa atau kulit bagian dalam mulut, sehingga tidak cepat terasa kering. Usahakan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air antara berbuka dan sahur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.
6. Batasi yang Manis
Makanan dan minuman manis dapat merangsang pertumbuhan bakteri. Alhasil, napas tidak sedap pun bisa timbul.
7. Gunakan Obat Kumur
Menggunakan obat kumur tanpa alkohol dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan napas tidak sedap. Jangan gunakan obat kumur yang memberikan sensasi terbakar atau pedas menyengat karena dapat membuat mulut terasa kering. Gunakan obat kumur yang mengandung zat antibakteri seperti zinc, triclosan, dan cetylpyridinium klorida.
8. Kunyah Permen Karet Bebas Gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang aliran air liur yang dapat membantu membersihkan bakteri di mulut. Cari permen karet yang mengandung xylitol, karena telah terbukti mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut. Kamu bisa mengunyahnya saat berbuka puasa atau seraya menunggu imsak.
9. Berkumur
Berkumur dengan air dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Campurkan satu sendok teh garam dengan air hangat dan bilas mulut selama 30 detik sebelum meludahkannya. Namun hati-hati tertelan di saat puasa ya.
10. Hindari Merokok
Merokok tidak hanya menyebabkan napas tidak sedap tetapi juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya. Sebisa mungkin hindari merokok.
11. Rutin Periksa Kondisi Gigi dan Mulut
Napas yang tidak sedap juga bisa disebabkan adanya penyakit di dalam gigi dan mulut. Sebaiknya lakukan pembersihan karang gigi atau scaling ke dokter gigi. Begitu pula jika kamu mengalami gangguan pada area ini.
Baca juga: Genhype Suka Buka Puasa Makan Gorengan? Segini Lo Jumlah Kalori Bakwan sampai Tahu Bakso
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.