Ilustrasi implan cip otak (Sumber gambar: Neuralink)

Pasien Implan Cip Pertama Neuralink Bisa Main Game Pakai Pikiran 

27 March 2024   |   20:12 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pada pertengahan 2023, perusahaan rintisan (startup) milik Elon Musk, Neuralink, menghebohkan publik karena mendapatkan izin untuk memasang implan cip ke otak manusia. Tak sampai setahun dari momentum bersejarah itu, upaya tersebut telah menunjukkan hasil awal yang cukup menjanjikan. 

Elon Musk, pada Januari 2024, memposting di akun X/Twitter miliknya bahwa proses pemasangan cip pertama ke otak manusia telah dilakukan, dan pasien tersebut pulih dengan baik setelah operasi dilakukan. Ketika itu, dia juga mengisyaratkan bahwa implan itu berfungsi dengan baik. 

Tak lama berselang, pada Februari lalu, Musk berkomentar bahwa pasien yang saat itu belum disebutkan namanya, tampak telah pulih sepenuhnya. Dia bahkan mengatakan, berkat implan yang dipasang, pasien itu bisa memanipulasi kursor komputer hanya dengan pikiran. 

Baca juga: Serba-serbi Implan Neuralink & Ambisi Elon Musk Tanam Cip di Otak Manusia

Terbaru, pada pengujung Maret 2024, Neuralink membuat sebuah postingan berupa siaran langsung yang menunjukkan penerima implan pertamanya, Noland Arbaugh (29 tahun), bisa memanfaatkan cip yang ada di otaknya untuk memainkan game catur. Di video itu, dia juga berbincang soal teknologi yang diakui telah mengubah hidupnya. 

“Rasanya seperti menggunakan kekuatan di atas kutukan [kondisi yang menimpanya], dan saya bisa membuatnya bergerak ke mana pun saya mau. Cukup menatap layar di suatu tempat, dan dia akan bergerak ke tempat yang saya inginkan. Ini merupakan pengalaman yang sangat liar,” katanya. 
 

Selama siaran berlangsung, dia tampak memakai alat Neuralink bernama brain-computer interface (BCI) untuk mengontrol kursor di layar. Kursor tersebut bisa digunakan untuk memainkan gim catur digital dan menjeda musik yang sedang diputar di latar. 

Selain gim catur, Arbaugh juga menyatakan bahwa implan cip di otaknya memungkinkan dia untuk bermain gim strategi Sid Meier’s Civilization 6 sepanjang malam. Sebelumnya, dia sempat menyerah memainkan gim tersebut, karena kondisinya yang tidak memungkinkan. 

Dia menderita kelumpuhan total, kehilangan sensasi dan lumpuh di bawah bahu setelah mengalami cedera tulang belakang saat kecelakaan menyelam sekitar 8 tahun yang lalu. Situasi yang demikian, tidak mengizinkannya untuk bisa bermain gim strategi tanpa bantuan siapa pun. 

Namun, dengan implan cip Neuralink ke otaknya, hal tersebut tampak bisa diatasi untuk saat ini. “Sekarang saya bisa berbaring di tempat tidur dan bermain sepuasnya. Sejujurnya, batasan terbesar saat ini adalah harus menunggu hingga implan terisi daya, setelah saya menggunakan semuanya,” ujarnya. 
 

Pria berusia 29 tahun itu juga mengungkap bahwa teknologi Neuralink memungkinkannya untuk bermain gim balapan, Mario Kart 8: Deluxe. Prosesnya tentu menggunakan sinyal saraf, yang selanjutnya diterjemahkan oleh teknologi BCI. 

Tak cuma bermain gim, penanaman implan cip di otak itu juga membantunya untuk belajar bahasa asing, dalam hal ini adalah bahasa Prancis dan Jepang, serta menghilangkan hambatan dalam hal membaca. 

Sejauh ini, Arbaugh menekankan bahwa dia tidak mengalami gangguan kognitif yang signifikan akibat prosedur yang dijalaninya itu. "Ini tidak sempurna, dan kami mengalami beberapa masalah. Saya tidak ingin orang berpikir bahwa ini adalah akhir dari perjalanan. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi ini telah mengubah hidup saya,” katanya. 

Menanggapi capaian tersebut, Elon Musk menegaskan kembali komitmen besarnya soal teknologi implan cip ke otak manusia. Dia berharap, ke depan, implan itu bisa dipakai untuk memberikan sinyal langsung dari korteks motorik ke bagian tubuh yang relevan, sehingga dapat memulihkan mobilitas yang hilang akibat kelumpuhan, sebagaimana yang dialami oleh pasien pertamanya. 

“Dalam jangka panjang, sinyal dari korteks motorik otak dapat melewati bagian tulang belakang yang rusak agar orang dapat berjalan kembali dan menggunakan lengannya secara normal,” tulis Musk di Twitter-nya. 

Setelah rangkaian pengumuman gembira itu, pada Minggu (24/3) Neuralink membuka pendaftaran pasien untuk penduduk di wilayah Kanada. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi brain-computer interfaces-nya lebih advance lagi. 

Baca juga: Mendengar dengan Implan Koklea, Apa Itu?

Di laman resminya, Neuralink mencari warga berusia minimal 18 tahun dengan kriteria tertentu seperti penderita quadriplegia (kelumpuhan/kelemahan para di empat anggota badan), paraplegia (lumpuh di setidaknya dua anggota badan), kehilangan penglihatan, gangguan pendengaran, afasia, atau diamputasi. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Diangkat dari Kisah Nyata, Simak Sinopsis Film Ipar Adalah Maut

BERIKUTNYA

Aplikasi Whatsapp Bakal Terintegrasi Chatbot Meta AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: