Konsumsi digital masyarakat selama bulan Ramadan dilaporkan meningkat 40 persen. (Sumber gambar: cottonbro studio/Pexels)

Konsumsi Digital Masyarakat Meningkat selama Ramadan, Ini Konten yang Paling Dicari

26 March 2024   |   14:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pada era serba digital, masyarakat semakin mencari kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Tak terkecuali untuk bersilaturahmi dan mengonsumsi konten digital selama Ramadan. Konsumsi digital masyarakat selama bulan suci ini pun dilaporkan meningkat.

Lembaga riset Populix dalam laporan terbarunya bertajuk Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic memproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40 persen di kalangan masyarakat, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data.

Survei menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Sebanyak 53 persen responden yang didominasi kalangan Gen Z mengaku menggunakan layanan voice call untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. 

Baca juga: Ini Dia Menu Minuman Takjil yang Paling Laris saat Ramadan

Disusul dengan penggunaan layanan video call (42 persen) dan aplikasi online conference (5 persen) seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan sebagainya. Preferensi ini menunjukkan bahwa responden lebih menyukai model komunikasi dengan layanan langsung untuk menjaga hubungannya dengan orang lain. 

Konsumsi digital yang masif selama Ramadan tak hanya dalam bentuk komunikasi, tetapi dari sisi mengakses konten digital dari berbagai platform. Laporan itu menyebut sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube, sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati. 

Responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka.

Sementara layanan streaming video disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.
 

Ilustrasi seseorang sedang mengakses konten video. (Sumber gambar: pixabay/Pexels)

Ilustrasi seseorang sedang mengakses konten video. (Sumber gambar: pixabay/Pexels)

Konten yang Paling Dicari

Konten yang paling dicari oleh masyarakat selama bulan Ramadan ialah jadwal ibadah dan imsakiyah seperti waktu salat, imsak, dan buka puasa sebagaimana diakui oleh 56 persen responden. Diikuti dengan konten hiburan seperti film, acara televisi dan musik (52 persen), resep makanan dan minuman (51 persen), serta program kuliner atau resep untuk sahur dan buka puasa (50 persen).

"Masyarakat Muslim menggunakan platform digital untuk meningkatkan pengalaman Ramadan mereka dengan materi yang menarik dan relevan, menciptakan keseimbangan antara spiritual, hiburan, dan inspirasi kuliner," demikian pernyataan tertulis dalam laporan tersebut.

Adapun, waktu yang paling banyak dipilih responden untuk mengakses konten-konten tersebut ialah menjelang buka puasa untuk mengisi waktu ngabuburit sebagaimana diakui oleh 42 persen responden. Disusul pada pagi menjelang siang hari (26 persen), setelah berbuka puasa atau malam hari (14 persen), dan pagi hari (10 persen). 
 

Momen Berbagi Konten 

Di sisi lain, sebagian besar atau sebanyak 80 persen responden mengatakan ingin berbagi aktivitas mereka selama bulan Ramadan khususnya saat berbuka puasa. Instagram menjadi platform yang paling sering digunakan sebagaimana diakui oleh 79 persen responden, diikuti WhatsApp Stories (74 persen), WhatsApp Message (62 persen), dan Facebook (46 persen).

Adapun, aktivitas utama yang paling sering dibagikan oleh masyarakat ke media sosial adalah momen buka bersama sebagaimana diakui oleh 70 persen responden. Disusul menu buka puasa (64 persen), menu sahur (40 persen), kegiatan mendengarkan ceramah (40 persen), dan aktivitas berbelanja selama Ramadan (35 persen).

Kendati konsumsi layanan seluler meningkat selama bulan Ramadan, responden mengaku masih menghadapi sejumlah hambatan. Gangguan jaringan atau sinyal buruk menjadi permasalahan utama yang mereka hadapi sebagaimana diakui oleh 44 persen responden.

Diikuti oleh kecepatan internet yang lambat (40 persen), tarif harga yang lebih tinggi untuk menggunakan layanan seluler (40 persen), paket internet Ramadan yang lebih mahal (24 persen), serta masalah aplikasi atau situs web yang tidak responsif (24 persen). Masalah-masalah ini mempersulit komunikasi dan perolehan secara efektif sumber daya internet di kalangan responden, yang akan berdampak negatif terhadap pengalaman pengguna secara keseluruhan. 

Baca juga: Playlist Lagu Populer Maher Zain untuk Bulan Ramadan 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Vietnam 26 Maret 2024

BERIKUTNYA

5 Rekomendasi Parfum Pria Lokal Yang Cocok Untuk Date Night

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: