Survei: Belanja Online Meningkat 10 Persen pada Momen Ramadan & Idulfitri Tahun Ini

Sebentar lagi, kita akan menyambut bulan suci Ramadan. Bulan penuh berkah itu menjadi momentum bagi seluruh umat Islam di dunia sebagai pembersihan dan peningkatan keimanan diri. Meski begitu, Ramadan juga kerap menjadi momen ‘emas’ bagi para pebisnis, di mana daya konsumen masyarakat meningkat.

Menurut riset yang dilakukan oleh SurveySensum, tren belanja online diprediksi akan meningkat pada jelang Ramadan hingga Lebaran 2022 di Indonesia. Survei ini dilakukan terhadap 1.500 responden di kawasan Jabodetabek, Surabaya, Medan dan Bandung, yang dilaksanakan pada 25 Februari-5 Maret 2022.

Para responden berusia 18-55 tahun yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan status ekonomi rendah, menengah dan tinggi.

CEO SurveySensum, Rajiv Lamba, mengatakan masyarakat Indonesia diperkirakan bakal meningkatkan anggaran untuk kebutuhan berbelanja jelang Ramadan dan Lebaran. Kenaikan ini, paparnya, berkisar 10 persen dari momen Ramadan dan Lebaran tahun 2021 lalu.

“Berbelanja online dipilih selain karena pandemi Covid-19 juga karena ada perbaikan ekonomi,” katanya saat konferensi pers hasil riset tersebut, Selasa (15/3/2022).
  Berdasarkan hasil riset, Rajiv juga menjelaskan bahwa kebanyakan orang diperkirakan akan mulai berbelanja pada minggu ketiga dan keempat pada bulan Ramadan tahun ini. Sebanyak 59 persen berbelanja di toko fisik dan 49 persen berbelanja secara daring.

Dia juga menjelaskan bahwa sebelum Ramadan merupakan waktu utama untuk belanja kebutuhan Ramadan. Sebanyak 43 persen responden memilih berbelanja sebulan sebelum Ramadan. 

Adapun, sebanyak 17 persen akan berbelanja setelah mendapatkan bonus atau tunjangan hari raya (THR), dan sebanyak 15 persen memutuskan akan berbelanja selama bulan Ramadan. 

(Baca juga: Cek 3 Strategi Jitu Bikin Konten Bisnis di Bulan Ramadan)

Kategori produk yang akan dicari oleh masyarakat saat belanja sebulan sebelum Ramadan seperti makanan dan minuman, kebutuhan rumah dan dapur, serta tiket perjalanan. Sedangkan saat Ramadan, masyarakat cenderung membeli baju dan barang-barang hadiah.

Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa selama Ramadan, responden memilih untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sebanyak 66 persen responden memilih buah-buahan dan sayuran.

Sebesar 51 persen responden memilih vitamin dan suplemen, minuman sehat sebanyak 50 persen responden, dan daging sebesar 44 persen. Lain halnya dengan produk susu yang diminati sebesar 33 persen.

Pada saat momen Idulfitri, sebanyak 82 persen responden mengaku akan membelanjakan uangnya untuk berbagai keperluan seperti 74 persen untuk berdonasi lewat platform sosial, 71 persen membeli baju baru dan 59 persen untuk memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabat.

Adapun, para konsumen akan lebih banyak menghabiskan waktu aktivitas berbelanjanya melalui platform atau situs e-commerce yakni sebanyak 50 persen. Melalui platform media sosial sebanyak 24 persen, toko fisik 17 persen dan dari rekomendasi teman atau keluarga sebesar 9 persen.

Editor: Nirmala Aninda