Gemini AI Dikabarkan Bakal Integrasi dengan Apple
21 March 2024 |
16:28 WIB
1
Like
Like
Like
Dua raksasa teknologi dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk proyek kolaborasi. Mereka adalah Apple dan Google, yang dikabarkan bakal mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) Gemini ke produk ponsel pintar iPhone pada masa mendatang.
Langkah ini diharapkan dapat membantu kedua perusahaan menghadapi persaingan di industri artificial intelligence, khususnya dari OpenAI dan Microsoft. Pasalnya, baik Apple maupun Google telah mendapatkan kritik tajam karena dianggap tertinggal dari para pesaing utamanya.
Kedua perusahaan sedang aktif berdiskusi untuk mengizinkan Apple melisensikan Gemini, rangkaian model AI generatif Google, untuk mendukung beberapa fitur baru yang akan hadir pada perangkat lunak iPhone tahun ini. Apple juga telah melakukan pembicaraan dengan OpenAI dan mempertimbangkan penggunaan model mereka.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Gemini, Model AI Baru Google Pesaing Berat GPT-4
Jika kesepakatan antara Apple dan Google tercapai, hal tersebut akan bergantung pada kemitraan pencarian kedua perusahaan. Selama bertahun-tahun, Google Alphabet Inc. telah membayar Apple miliaran dolar per tahunnya untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai opsi default di browser web Safari di iPhone dan perangkat lainnya.
Namun, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan tentang persyaratan dan merek perjanjian AI atau bagaimana hal itu akan diimplementasikan.
Kendati demikian, kesepakatan ini disebut-sebut akan memberikan Gemini keunggulan utama dengan miliaran pengguna potensial. Akan tetapi, hal ini juga menandai bahwa Apple belum mencapai kemajuan yang diharapkan dalam upaya AI-nya, serta berpotensi menarik pengawasan antimonopoli lebih lanjut terhadap kedua perusahaan.
Apple saat ini sedang mempersiapkan kemampuan baru sebagai bagian dari iOS 18, versi berikutnya dari sistem operasi iPhone, berdasarkan pada model AI internalnya sendiri.
Namun, peningkatan itu akan difokuskan pada fitur-fitur yang beroperasi pada perangkatnya, bukan pada fitur yang dijalankan dan dioperasikan melalui cloud. Oleh karena itu, Apple mencari mitra untuk mengembangkan AI generatif, termasuk fungsi untuk membuat gambar dan menulis esai berdasarkan perintah sederhana.
Juru bicara Apple dan Google menolak berkomentar mengenai hal ini. Senada, OpenAI masih belum memberikan tanggapan terkait kerja sama tersebut.
Baca juga: Google Resmi Ganti Nama Bard Jadi Gemini, Versi Ultra Meluncur
Sejak awal tahun lalu, Apple telah menguji model bahasa besar miliknya di balik AI generatif dengan nama kode Ajax. Beberapa karyawan juga telah mencoba chatbot dasar yang diberi nama Apple GPT, tapi teknologi Apple masih tertinggal dibandingkan dengan Google dan pesaing lainnya.
Kesepakatan dengan Apple akan menjadi kemitraan paling penting bagi Gemini pada masa depan dan dapat menjadi keuntungan besar bagi upaya AI perusahaan tersebut. Apple memiliki lebih dari 2 miliar perangkat yang digunakan secara aktif dan berpotensi menjadi rumah bagi Google Gemini akhir tahun ini.
Meskipun pembicaraan antara Apple dan Google masih berlangsung, kemungkinan kesepakatan bakal diumumkan pada Juni 2024, ketika Apple berencana mengadakan Worldwide Developers Conference (WWDC) tahunannya. Bukan tidak mungkin, pada akhirnya, tidak ada kesepakatan apa pun dan Apple memilih untuk menggunakan penyedia AI generatif lain, seperti OpenAI.
CEO Apple, Tim Cook, telah menjanjikan pengumuman besar-besaran di bidang AI tahun ini. Dia mengatakan kepada investor bahwa perusahaan akan merilis fitur-fitur transformatif yang disebut akan membuka terobosan baru. Mari kita nantikan.
Baca juga: Daftar Istilah Artificial Intelligence yang Sering Disebut, AGI sampai LLM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Langkah ini diharapkan dapat membantu kedua perusahaan menghadapi persaingan di industri artificial intelligence, khususnya dari OpenAI dan Microsoft. Pasalnya, baik Apple maupun Google telah mendapatkan kritik tajam karena dianggap tertinggal dari para pesaing utamanya.
Kedua perusahaan sedang aktif berdiskusi untuk mengizinkan Apple melisensikan Gemini, rangkaian model AI generatif Google, untuk mendukung beberapa fitur baru yang akan hadir pada perangkat lunak iPhone tahun ini. Apple juga telah melakukan pembicaraan dengan OpenAI dan mempertimbangkan penggunaan model mereka.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Gemini, Model AI Baru Google Pesaing Berat GPT-4
Jika kesepakatan antara Apple dan Google tercapai, hal tersebut akan bergantung pada kemitraan pencarian kedua perusahaan. Selama bertahun-tahun, Google Alphabet Inc. telah membayar Apple miliaran dolar per tahunnya untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai opsi default di browser web Safari di iPhone dan perangkat lainnya.
Namun, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan tentang persyaratan dan merek perjanjian AI atau bagaimana hal itu akan diimplementasikan.
Kendati demikian, kesepakatan ini disebut-sebut akan memberikan Gemini keunggulan utama dengan miliaran pengguna potensial. Akan tetapi, hal ini juga menandai bahwa Apple belum mencapai kemajuan yang diharapkan dalam upaya AI-nya, serta berpotensi menarik pengawasan antimonopoli lebih lanjut terhadap kedua perusahaan.
Apple saat ini sedang mempersiapkan kemampuan baru sebagai bagian dari iOS 18, versi berikutnya dari sistem operasi iPhone, berdasarkan pada model AI internalnya sendiri.
Namun, peningkatan itu akan difokuskan pada fitur-fitur yang beroperasi pada perangkatnya, bukan pada fitur yang dijalankan dan dioperasikan melalui cloud. Oleh karena itu, Apple mencari mitra untuk mengembangkan AI generatif, termasuk fungsi untuk membuat gambar dan menulis esai berdasarkan perintah sederhana.
Juru bicara Apple dan Google menolak berkomentar mengenai hal ini. Senada, OpenAI masih belum memberikan tanggapan terkait kerja sama tersebut.
Baca juga: Google Resmi Ganti Nama Bard Jadi Gemini, Versi Ultra Meluncur
Sejak awal tahun lalu, Apple telah menguji model bahasa besar miliknya di balik AI generatif dengan nama kode Ajax. Beberapa karyawan juga telah mencoba chatbot dasar yang diberi nama Apple GPT, tapi teknologi Apple masih tertinggal dibandingkan dengan Google dan pesaing lainnya.
Kesepakatan dengan Apple akan menjadi kemitraan paling penting bagi Gemini pada masa depan dan dapat menjadi keuntungan besar bagi upaya AI perusahaan tersebut. Apple memiliki lebih dari 2 miliar perangkat yang digunakan secara aktif dan berpotensi menjadi rumah bagi Google Gemini akhir tahun ini.
Meskipun pembicaraan antara Apple dan Google masih berlangsung, kemungkinan kesepakatan bakal diumumkan pada Juni 2024, ketika Apple berencana mengadakan Worldwide Developers Conference (WWDC) tahunannya. Bukan tidak mungkin, pada akhirnya, tidak ada kesepakatan apa pun dan Apple memilih untuk menggunakan penyedia AI generatif lain, seperti OpenAI.
CEO Apple, Tim Cook, telah menjanjikan pengumuman besar-besaran di bidang AI tahun ini. Dia mengatakan kepada investor bahwa perusahaan akan merilis fitur-fitur transformatif yang disebut akan membuka terobosan baru. Mari kita nantikan.
Baca juga: Daftar Istilah Artificial Intelligence yang Sering Disebut, AGI sampai LLM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.