Mengenang Ade Paloh, Cek 4 Karya Terbaiknya Bersama Band Sore
21 March 2024 |
13:06 WIB
1
Like
Like
Like
Belum lama ini, kabar duka menyelimuti industri hiburan dalam negeri. Vokalis dan pencipta lagu dari band Sore, Ade Paloh menghembuskan napas terakhirnya Selasa (19/03/24), di rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sang musisi berpulang ke pangkuan ilahi pada usia 47 tahun.
Firza Acmar Paloh atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ade Paloh, merupakan musisi kelahiran Jakarta, 29 Maret 1976. Dia membentuk grup musik yang berhasil membesarkan namanya, Sore pada 2002. Band indie-rock itu, pada awalnya beranggotakan Awan Garnida, Reza Dwiputranto, Bemby Gusti, dan Ramondo Gascaro.
Baca juga: Ade Paloh Vokalis Band Sore Meninggal Dunia, Simak Profil dan Rekam Jejaknya
Dikenal sebagai salah satu singer dan songwriter terbaik Indonesia, semasa hidupnya, Ade Paloh meninggalkan sejumlah karya terbaiknya bersama band Sore. Selama kurang lebih 22 tahun berkarya, Ade bersama Sore telah menciptakan beberapa karya musik terbaiknya seperti "Karolina", "Sssst…", "Setengah Lima" dan lain sebagainya.
Untuk mengenang kepergiannya, berikut rekomendasi lagu terbaik dari band Sore yang wajib Genhype dengarkan.
Lagu pertama yang bisa Genype dengarkan yaitu "Karolina". Lagu yang dirilis pada 2008 tersebut, masuk ke dalam album Ports Of Lima. Lagu "Karolina" memiliki suasana melankolis dengan sentuhan musik eksperimental dan unsur-unsur musik jaz, folk, hingga pop.
Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut menggambarkan seorang lelaki yang sangat memuja dan mendamba seorang wanita yang sulit dimilikinya. Sosok Karolina digambarkan sebagai perempuan yang menawan dan memesona. "Karolina" dibawakan dengan lirik sederhana, tapi bisa melebur dengan aransemennya.
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan yaitu, "Sssst…" yang rilis pada 2013 dan masuk ke dalam album kompilasi bertajuk Sorealist. Lagu yang terkesan easy listening ini mungkin menjadi karya dari Sore yang paling menempel di ingatan.
Mengutip dari beberapa sumber, lagu "Sssst…" bercerita tentang sebuah hubungan pertemanan yang kerap memiliki bumbu-bumbu permasalahan di dalamnya. Meski demikian, di balik semua intrik yang terjadi, pertemanan tersebut justru menjadi lebih erat.
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan adalah "Setengah Lima". Seperti halnya "Karolina", lagu itu dirilis pada 2008 dan masuk ke dalam album yang bertajuk Ports Of lima. Dengan lirik yang terkesan puitis, lagu ini kaya akan makna yang tersirat dalam setiap liriknya.
Lagu "Setengah Lima" menggambarkan perasaan seseorang yang pasrah dalam kehidupan. Di lagu tersebut, terdapat lirik “Mati suri di taman” pada bagian korus. Mati suri dalam lagu tersebut dapat diartikan sebagai keadaan manusia yang terjerat dalam suatu masalah yang membuatnya kian terpuruk.
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan ialah "Pergi Tanpa Pesan", yang masuk ke dalam album kompilasi berjudul Sorealist rilisan 2013. Sama seperti judulnya, lagu "Pergi Tanpa Pesan" menggambarkan perasaan tentang kehilangan dan kesepian dengan lirik lagu yang sangat mendalam.
Dalam lagu yang berdurasi hampir 4 menit tersebut, sang musisi juga menggambarkan perasaan seseorang yang berharap bertemu kembali dengan pujaan hatinya. “Aduhai, permata hati. Mungkinkah kelas berjumpa lagi?,” demikian sepenggal lirik dalam lagu tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Firza Acmar Paloh atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ade Paloh, merupakan musisi kelahiran Jakarta, 29 Maret 1976. Dia membentuk grup musik yang berhasil membesarkan namanya, Sore pada 2002. Band indie-rock itu, pada awalnya beranggotakan Awan Garnida, Reza Dwiputranto, Bemby Gusti, dan Ramondo Gascaro.
Baca juga: Ade Paloh Vokalis Band Sore Meninggal Dunia, Simak Profil dan Rekam Jejaknya
Dikenal sebagai salah satu singer dan songwriter terbaik Indonesia, semasa hidupnya, Ade Paloh meninggalkan sejumlah karya terbaiknya bersama band Sore. Selama kurang lebih 22 tahun berkarya, Ade bersama Sore telah menciptakan beberapa karya musik terbaiknya seperti "Karolina", "Sssst…", "Setengah Lima" dan lain sebagainya.
Untuk mengenang kepergiannya, berikut rekomendasi lagu terbaik dari band Sore yang wajib Genhype dengarkan.
1. Karolina
Lagu pertama yang bisa Genype dengarkan yaitu "Karolina". Lagu yang dirilis pada 2008 tersebut, masuk ke dalam album Ports Of Lima. Lagu "Karolina" memiliki suasana melankolis dengan sentuhan musik eksperimental dan unsur-unsur musik jaz, folk, hingga pop.
Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut menggambarkan seorang lelaki yang sangat memuja dan mendamba seorang wanita yang sulit dimilikinya. Sosok Karolina digambarkan sebagai perempuan yang menawan dan memesona. "Karolina" dibawakan dengan lirik sederhana, tapi bisa melebur dengan aransemennya.
2. Sssst…
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan yaitu, "Sssst…" yang rilis pada 2013 dan masuk ke dalam album kompilasi bertajuk Sorealist. Lagu yang terkesan easy listening ini mungkin menjadi karya dari Sore yang paling menempel di ingatan.
Mengutip dari beberapa sumber, lagu "Sssst…" bercerita tentang sebuah hubungan pertemanan yang kerap memiliki bumbu-bumbu permasalahan di dalamnya. Meski demikian, di balik semua intrik yang terjadi, pertemanan tersebut justru menjadi lebih erat.
3. Setengah Lima
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan adalah "Setengah Lima". Seperti halnya "Karolina", lagu itu dirilis pada 2008 dan masuk ke dalam album yang bertajuk Ports Of lima. Dengan lirik yang terkesan puitis, lagu ini kaya akan makna yang tersirat dalam setiap liriknya.
Lagu "Setengah Lima" menggambarkan perasaan seseorang yang pasrah dalam kehidupan. Di lagu tersebut, terdapat lirik “Mati suri di taman” pada bagian korus. Mati suri dalam lagu tersebut dapat diartikan sebagai keadaan manusia yang terjerat dalam suatu masalah yang membuatnya kian terpuruk.
4. Pergi Tanpa Pesan
Lagu selanjutnya yang bisa Genhype dengarkan ialah "Pergi Tanpa Pesan", yang masuk ke dalam album kompilasi berjudul Sorealist rilisan 2013. Sama seperti judulnya, lagu "Pergi Tanpa Pesan" menggambarkan perasaan tentang kehilangan dan kesepian dengan lirik lagu yang sangat mendalam.
Dalam lagu yang berdurasi hampir 4 menit tersebut, sang musisi juga menggambarkan perasaan seseorang yang berharap bertemu kembali dengan pujaan hatinya. “Aduhai, permata hati. Mungkinkah kelas berjumpa lagi?,” demikian sepenggal lirik dalam lagu tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.