Google Resmi Ganti Nama Bard Jadi Gemini, Versi Ultra Meluncur
10 February 2024 |
12:00 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Google resmi mengganti nama chatbot Bard menjadi gemini. Model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam bentuk aplikasi ini diklaim lebih canggih dari pesaing utama seperti GPT-4 baik dari kemampuan pemahaman gambar alami, audio, video, hingga penalaran otomatis.
Gemini dilengkapi dengan model bahasa besar (large language model/LLM). Kehadiran Gemini menjadi awal dari era baru kecerdasan buatan di Google.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Gemini, Model AI Baru Google Pesaing Berat GPT-4
CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan Gemini berkembang menjadi lebih dari sekadar model, tetapi mendukung seluruh ekosistem Google. Aplikasi ini bahkan menggabungkan semua fitur layanan Duet AI di Google Workspace ke dalam merek Gemini.
Google mengenalkan Gemini Ultra 1.0 yang diklaim sebagai model tercanggih. Gemini Ultra dirancang untuk mengungguli manusia dalam pemahaman bahasa multi tugas masif (massive multitask language understanding/MMLU) yang menggunakan kombinasi 57 mata pelajaran seperti matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, hingga etika. Tujuannya untuk menguji pengetahuan masalah.
“Versi Ultra akan disebut Gemini Advanced, sebuah pengalaman baru yang jauh lebih mampu dalam berpikir, mengikuti instruksi, coding, dan kolaborasi kreatif,” ujar Pichai, dikutip dalam laman resmi Google, Jumat (9/2/2024).
Genhype bisa menggunakan Gemini Advanced dengan berlangganan paket Google One AI Premium baru. Paket premium ini dibuat dari layanan Google One dengan harga US$20 per bulan atau setara Rp312.563 dengan kurs yang ada saat ini.
Langganan ini juga dilengkapi dengan penyimpanan Google Drive sebesar 2 TB dan semua fitur lain dari langganan Google One. Sementara peningkatan layanan setiap bulan dikenakan biaya US$10. Harganya setara dengan ChatGPT Plus.
Selain Ultra, akan ada versi Gemini Pro untuk menskalakan berbagai tugas, dan Gemini Nano yang paling efisien. Gemini Pro akan dipakai untuk menjadi daya bagi layanan AI Bard, serta bisa dipakai melalui Google Generative AI Studio atau Vortex AI di Google Cloud untuk pengembang dan perusahaan. Sementara itu, Gemini Nano akan diintegrasikan ke dalam smartphone Google Pixel 8 Pro.
“Meskipun hari ini membahas tentang Gemini Advanced dan kemampuan barunya, minggu depan kami akan membagikan detail lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi bagi pengembang dan pelanggan Cloud,” tutur Pichai.
Sementara itu, GM Google Assistant dan Bard Sissie Hsiao mengatakan Gemini Ultra menetapkan kecanggihan di berbagai tolok ukur teks, gambar, audio, dan video. Model Ultra katanya dapat memuat lebih banyak konteks dan memiliki percakapan yang lebih panjang. “Dirancang agar lebih baik dalam hal-hal rumit seperti pengkodean dan penalaran logis,” tambahnya.
Gemini Advanced saat ini tersedia di lebih dari 150 negara dan wilayah dalam bahasa Inggris. Sissie menyebut pihaknya akan memperluasnya ke lebih banyak bahasa dalam waktu mendatang.
Gemini nantinya juga akan menggantikan Asisten Google yang lebih komunikatif dan bermanfaat. Pada Android, Gemini adalah asisten jenis baru yang menggunakan AI generatif untuk berkolaborasi dan membantu Genhype menyelesaikan berbagai hal. Banyak fitur suara Asisten Google yang akan tersedia melalui aplikasi Gemini, termasuk menyetel pengatur waktu, melakukan panggilan, dan mengontrol perangkat rumah pintar.
Sementara itu, di iOS, Sissie Hsiao menyebut akan meluncurkan akses Gemini langsung dari aplikasi Google dalam beberapa minggu mendatang. Cukup ketuk tombol Gemini, Genhype sudah bisa menggunakannya untuk membuat gambar khusus, mendapatkan bantuan untuk menulis postingan sosial, bahkan merencanakan kencan malam langsung dari Google App.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Gemini dilengkapi dengan model bahasa besar (large language model/LLM). Kehadiran Gemini menjadi awal dari era baru kecerdasan buatan di Google.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Gemini, Model AI Baru Google Pesaing Berat GPT-4
CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan Gemini berkembang menjadi lebih dari sekadar model, tetapi mendukung seluruh ekosistem Google. Aplikasi ini bahkan menggabungkan semua fitur layanan Duet AI di Google Workspace ke dalam merek Gemini.
Google mengenalkan Gemini Ultra 1.0 yang diklaim sebagai model tercanggih. Gemini Ultra dirancang untuk mengungguli manusia dalam pemahaman bahasa multi tugas masif (massive multitask language understanding/MMLU) yang menggunakan kombinasi 57 mata pelajaran seperti matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, hingga etika. Tujuannya untuk menguji pengetahuan masalah.
“Versi Ultra akan disebut Gemini Advanced, sebuah pengalaman baru yang jauh lebih mampu dalam berpikir, mengikuti instruksi, coding, dan kolaborasi kreatif,” ujar Pichai, dikutip dalam laman resmi Google, Jumat (9/2/2024).
Genhype bisa menggunakan Gemini Advanced dengan berlangganan paket Google One AI Premium baru. Paket premium ini dibuat dari layanan Google One dengan harga US$20 per bulan atau setara Rp312.563 dengan kurs yang ada saat ini.
Langganan ini juga dilengkapi dengan penyimpanan Google Drive sebesar 2 TB dan semua fitur lain dari langganan Google One. Sementara peningkatan layanan setiap bulan dikenakan biaya US$10. Harganya setara dengan ChatGPT Plus.
Today, we’re entering the next chapter of our Gemini era by bringing our #GeminiAI models to more of our products, starting with Bard — which will now be called Gemini. https://t.co/KFRp1qkfHg pic.twitter.com/WKHZyv3Ejp
— Google (@Google) February 8, 2024
Selain Ultra, akan ada versi Gemini Pro untuk menskalakan berbagai tugas, dan Gemini Nano yang paling efisien. Gemini Pro akan dipakai untuk menjadi daya bagi layanan AI Bard, serta bisa dipakai melalui Google Generative AI Studio atau Vortex AI di Google Cloud untuk pengembang dan perusahaan. Sementara itu, Gemini Nano akan diintegrasikan ke dalam smartphone Google Pixel 8 Pro.
“Meskipun hari ini membahas tentang Gemini Advanced dan kemampuan barunya, minggu depan kami akan membagikan detail lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi bagi pengembang dan pelanggan Cloud,” tutur Pichai.
Sementara itu, GM Google Assistant dan Bard Sissie Hsiao mengatakan Gemini Ultra menetapkan kecanggihan di berbagai tolok ukur teks, gambar, audio, dan video. Model Ultra katanya dapat memuat lebih banyak konteks dan memiliki percakapan yang lebih panjang. “Dirancang agar lebih baik dalam hal-hal rumit seperti pengkodean dan penalaran logis,” tambahnya.
Gemini Advanced saat ini tersedia di lebih dari 150 negara dan wilayah dalam bahasa Inggris. Sissie menyebut pihaknya akan memperluasnya ke lebih banyak bahasa dalam waktu mendatang.
Gemini nantinya juga akan menggantikan Asisten Google yang lebih komunikatif dan bermanfaat. Pada Android, Gemini adalah asisten jenis baru yang menggunakan AI generatif untuk berkolaborasi dan membantu Genhype menyelesaikan berbagai hal. Banyak fitur suara Asisten Google yang akan tersedia melalui aplikasi Gemini, termasuk menyetel pengatur waktu, melakukan panggilan, dan mengontrol perangkat rumah pintar.
Sementara itu, di iOS, Sissie Hsiao menyebut akan meluncurkan akses Gemini langsung dari aplikasi Google dalam beberapa minggu mendatang. Cukup ketuk tombol Gemini, Genhype sudah bisa menggunakannya untuk membuat gambar khusus, mendapatkan bantuan untuk menulis postingan sosial, bahkan merencanakan kencan malam langsung dari Google App.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.