20 Bandara Indonesia Bersiap Menyambut Lonjakan Penumpang Lebaran 2024
20 March 2024 |
09:21 WIB
Dalam rangka menghadapi lonjakan penumpang pada masa angkutan Lebaran 2024, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola 20 bandara di Indonesia melakukan sejumlah persiapan guna melayani perjalanan para pemudik. Salah satu di antaranya adalah dengan menambah jam operasi bandara.
Pada masa angkutan Lebaran 2024 yang akan berlangsung dari 3-18 April 2024, manajemen memperkirakan bahwa jumlah penumpang pesawat di 20 bandara mencapai 4,36 juta orang. Proyeksi jumlah penumpang itu lebih banyak 12 persen jika dibandingkan dengan realisasi total penumpang pada masa angkutan Lebaran pada 2023, yakni 3,89 juta orang.
Guna menghadapi peningkatan jumlah penumpang itu, VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan bahwa bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2024.
“Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna,” ujarnya dalam siaran pers dikutip Hypeabis.id, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Mengintip Desain Bandara VVIP di IKN, Usung Konsep Green Airport & Kental Budaya khas Kalimantan
Salah satu rencana tersebut adalah penyesuaian jam operasi di sejumlah bandara. Beberapa bandara akan memiliki waktu operasional yang lebih lama dibandingkan dengan hari biasa.
Langkah tersebut untuk mengakomodir peningkatan penerbangan pada masa angkutan Lebaran 2024. Jadi, manajemen akan berkoordinasi dengan maskapai dan regulator terkait penambahan jam operasional tersebut.
Selain itu, manajemen juga menetapkan standar waktu pelayanan titik interaksi penumpang di bandara atau passenger touchpoint. Salah satu contoh adalah titik security check point untuk pemeriksaan barang dan penumpang. Manajemen menetapkan waktu tunggu di titik itu kurang dari 7 menit, dengan waktu proses kurang dari 3 menit.
Manajemen juga menyiagakan total 9.416 orang personel yang terdiri dari personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service dan lain sebagainya di seluruh bandara AP II.
Dilakukan juga langkah untuk seluruh fasilitas di bandara siap menghadapi masa angkutan Lebaran 2024 di sisi udara maupun keamanan. Fasilitas sisi udara seperti runway, garbarata, visual docking guidance system (VDGS). Kemudian, fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), body scanner, x-ray dan CCTV. Begitu juga fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), yaitu armada kendaraan utama dan kendaraan pendukung untuk keadaan darurat.
“Bandara-bandara AP II juga telah melakukan uji stres (stress test) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara,” ujarnya.
Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga terdapat Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, terdapat Airport Operation Control Center (AOCC) dengan peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara.
Di Bandara Soekarno-Hatta juga ada Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat. Kemudian, Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital.
Untuk diketahui, pada saat ini, 20 bandara yang berada di bawah PT Angkasa Pura II adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Kemudian, bandara lainnya adalah Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Dekat Bandara Soekarno Hatta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pada masa angkutan Lebaran 2024 yang akan berlangsung dari 3-18 April 2024, manajemen memperkirakan bahwa jumlah penumpang pesawat di 20 bandara mencapai 4,36 juta orang. Proyeksi jumlah penumpang itu lebih banyak 12 persen jika dibandingkan dengan realisasi total penumpang pada masa angkutan Lebaran pada 2023, yakni 3,89 juta orang.
Guna menghadapi peningkatan jumlah penumpang itu, VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan bahwa bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2024.
“Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna,” ujarnya dalam siaran pers dikutip Hypeabis.id, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Mengintip Desain Bandara VVIP di IKN, Usung Konsep Green Airport & Kental Budaya khas Kalimantan
Salah satu rencana tersebut adalah penyesuaian jam operasi di sejumlah bandara. Beberapa bandara akan memiliki waktu operasional yang lebih lama dibandingkan dengan hari biasa.
Langkah tersebut untuk mengakomodir peningkatan penerbangan pada masa angkutan Lebaran 2024. Jadi, manajemen akan berkoordinasi dengan maskapai dan regulator terkait penambahan jam operasional tersebut.
Selain itu, manajemen juga menetapkan standar waktu pelayanan titik interaksi penumpang di bandara atau passenger touchpoint. Salah satu contoh adalah titik security check point untuk pemeriksaan barang dan penumpang. Manajemen menetapkan waktu tunggu di titik itu kurang dari 7 menit, dengan waktu proses kurang dari 3 menit.
Manajemen juga menyiagakan total 9.416 orang personel yang terdiri dari personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service dan lain sebagainya di seluruh bandara AP II.
Dilakukan juga langkah untuk seluruh fasilitas di bandara siap menghadapi masa angkutan Lebaran 2024 di sisi udara maupun keamanan. Fasilitas sisi udara seperti runway, garbarata, visual docking guidance system (VDGS). Kemudian, fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), body scanner, x-ray dan CCTV. Begitu juga fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), yaitu armada kendaraan utama dan kendaraan pendukung untuk keadaan darurat.
“Bandara-bandara AP II juga telah melakukan uji stres (stress test) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara,” ujarnya.
Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga terdapat Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, terdapat Airport Operation Control Center (AOCC) dengan peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara.
Di Bandara Soekarno-Hatta juga ada Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat. Kemudian, Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital.
Untuk diketahui, pada saat ini, 20 bandara yang berada di bawah PT Angkasa Pura II adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Kemudian, bandara lainnya adalah Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Dekat Bandara Soekarno Hatta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.