Lanskap Desain Istana Kepresidenan Nusantara di Ibu Kota Negara, Kalimantan. (Sumber gambar: Kemenparekraf)

Mengintip Desain Bandara VVIP di IKN, Usung Konsep Green Airport & Kental Budaya khas Kalimantan

09 October 2023   |   14:38 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Bandara VVIP atau Very Very Important Person di Ibu Kota Nusantara (IKN) segera dibangun oleh pemerintah. Bandara yang mulai dibangun pada 1 November 2023 tersebut akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan menjadi perpaduan desain terminal Bandara ini.

Bandara VVIP IKN akan digunakan untuk melayani kepentingan pemerintahan di IKN. Bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, dan sekitar 107 kilometer dari Bandara Samarinda.

Melansir dari laman Kementerian Perhubungan RI, terminal Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 7000 meter persegi dengan luas terminal VVIP yakni 2000 meter persegi, dan terminal VIP seluas 5000 meter persegi.

Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN

Nantinya, Bandara VVIP IKN akan memiliki runway seluas 3000 x 485 meter dan mampu dilintasi oleh pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380. Adapun, kapasitas apron mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body), atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body) serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.
 

f

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama para arsitek meninjau lokasi Bandara Very VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Sumber gambar: Kementerian Perhubungan RI)


Konsep Desain Hijau & Kearifan Lokal

Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara diantaranya menghadirkan nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan, yang akan ditonjolkan pada desain bangunan bandara dan pelabuhan di IKN. Sementara burung rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan, dan lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan juga akan ditampilkan secara modern pada desain bandara dan pelabuhan.

Adapun, rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, dan Substation Power House.

Selain itu, akan ada pula fasilitas lainnya seperti bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, dan ATC Tower.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selain menunjukkan ciri khas budaya Kalimantan, desain bandara VVIP IKN juga akan berkonsep ramah lingkungan atau green airport serta memperhatikan dari sisi estetika. Hal ini merupakan catatan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan Bandara VVIP.

"Bandara VVIP ini memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan. Dalam membangun bandara, kita tidak perlu melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar masih terjaga dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Budi menegaskan bahwa IKN adalah kota masa depan yang akan menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia. Oleh karena itu, aksesibilitas dan konektivitas antar titik harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. “Bandara terletak sekitar 15 kilometer dari pusat IKN dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit,” tuturnya.

Dalam membangun desain Bandara VVIP IKN, pemerintah menggandeng 3 arsitek Indonesia yaitu Yori Antar, Adi Purnomo dari Mamo Studio serta Reza Wahyudi dari Bobos Design. Ketiganya memiliki jam terbang yang panjang dalam dunia arsitektur, dan telah menciptakan banyak karya dalam bidang desain bangunan.

“Kami minta para arsitek melakukan pekerjaan berorientasi pada alam. Jadi meski kita bangun bandara di IKN, tetapi tetap menjaga alam sekitar terkonservasi dengan baik. Kita pertahankan hutan yang ada dan tidak banyak pohon yang ditebang,” ucap Budi.

Yori Antar sendiri kerap menjadi arsitek dalam beberapa proyek pemerintah seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Kawasan Pariwisata Danau Toba, revitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang, taman Gelora Bung Karno, Monumen Kapsul Waktu Merauke, dan lain-lain.

Sementara Reza Wahyudi adalah arsitek yang terkenal dengan karyanya yang mengusung konsep desain Art Deco Modern. Bersama studio yang didirikannya sejak 1995, Bobos Design, Reza telah menangani proyek dengan banyak perusahaan besar salah satunya adalah wall panel Mosaicart.

Tidak hanya itu, sang arsitek juga telah menghasilkan banyak karya mulai dari desain interior mall, hotel, restoran, residensial hingga furnitur di kancah nasional maupun internasional.

Begitupun Adi Purnomo adalah arsitek yang dikenal memiliki pemikiran mendalam dan kritis. Arsitek lulusan Universitas Gadjah Mada itu mendasarkan desainnya pada penelitian dan observasi, tidak hanya terhadap hal-hal yang terkait dengan fungsi dan kenyamanan, juga lingkungan serta sosial-ekonomi.

Adi mendirikan biro arsitektur bernama mamostudio di Bogor yang kemudian pindah ke Serpong, Tangerang, pada 2016. Beberapa karyanya antara lain Condovillas dan TK Pahoa di Gading Serpong-Tangerang, lalu Rumah Jati Asih-Bekasi, Renovasi Stadion Tenis Gelora Bung Karno-Jakarta, dan Tanah Teduh No. 4 Jakarta.

Arsitek Yori Antar menjelaskan arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap dengan nuansa desain yang modern. “Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan,” ucapnya.

Sementara itu, Arsitek Adi Purnomo (Mamo) mengungkapkan selaras dengan visi misi IKN yang berorientasi alam, bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin, yang mengadaptasi alam sekitar.

“Prinsip green building akan diterapkan disini. Bangunan terminal menyerupai rumah panjang khas Kalimantan dengan atap yang terbuka sehingga angin dan cahaya bisa masuk ke dalam. Ini akan lebih hemat energi dibandingkan terminal pada umumnya,” ujarnya.

Adapun, lokasi pembangunan bandara VVIP di IKN telah ditetapkan dan memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender. Pembangunan konstruksi Bandara VVIP IKN direncanakan akan dimulai pada 1 November 2023 dan ditargetkan selesai pada pertengahan Juli 2024.

Baca juga: Museum Peradaban & Galeri Kebudayaan akan Dibangun di Ibu Kota Negara

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Francesco Bagnaia dan Jorge Martín Bakal Berjuang Sengit di MotoGP Mandalika 2023

BERIKUTNYA

Past Lives Karya Celine Song Bakal Tayang di Jakarta Film Week 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: