Menengok Sejarah Singkat Bandara Internasional Kualanamu
14 November 2022 |
17:19 WIB
Bandara Internasional Kualanamu menjadi perbincangan setelah Kaesang Pangarep, putra presiden Joko Widodo membuat sebuah unggahan di media sosial. Dia menyebut kopernya sampai ke bandar udara yang terletak di Deli Serdang, Sumatra Utara, sementara dirinya turun di Surabaya.
“Pose kaku soalnya naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampai Bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air,” demikian tulis Kaesang melalui akun instagram @kaesangp.
Mengenai keluhan tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan bahwa maskapai telah mengirimkan langsung bagasi yang dimaksud sesuai alamat dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Kaesang Pangarep Sentil Batik Air Kopernya Salah Alamat, Intip Cara Atasi Kehilangan Barang di Bandara
Terlepas dari kejadian itu, yuk kita mengenal Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Lokasi bandara ini pada awalnya adalah bekas area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PN) II Tanjung Morawa. Pembangunan bandara yang terletak 25 kilometer dari pusat Kota Medan ini dilakukan untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia.
Bukan tanpa sebab, Bandara Internasional Polonia sudah berusia lebih dari 85 tahun. Tidak hanya itu, Bandara Internasional Kualanamu juga diharapkan menjadi pangkalan transit untuk kawasan Sumatra. Rencana pemindahan bandara dari Bandara Internasional Polonia ke Kualanamu tidak dilakukan dalam waktu dekat. Rencana ini bahkan sudah ada sejak 1992.
Pada 1 Agustus 1997 atau sekitar 5 tahun berselang, persiapan pembangunan Bandara Internasional Kualanamu pun dilakukan. Namun, malang menjemput lantaran badai krisis moneter menempa Indonesia. Rencana pembangunan bandara pun harus tertunda untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Kabar rencana pembangunan bandara itu kemudian tidak diketahui sampai terjadi kecelakaan pesawat pada 5 September 2005. Kecelakaan itu menewaskan Gubernur Sumatra Utara dan membuat beberapa warga yang berada di sekitar wilayah Bandara Polonia juga harus kehilangan nyawa.
Pada 1 November tahun yang sama, seluruh lahan pun pada akhirnya dapat dibebaskan dari pemiliknya. Dalam lima tahun atau pada 1 November 2011, pembangunan bandara mencapai 70 persen. Kemudian, bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013 dan peresmian operasional bandara dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Maret 2014.
Saat ini, Bandara Internasional Kualanamu telah melayani banyak penumpang setiap harinya. Di dalam bandara, terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang para pelancong seperti tempat makan, toko ritel, reservasi hotel, reflexy & massage, dan sebagainya.
Bagi pelancong yang mendarat di Bandara Internasional Kualanamu dan akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah tempat, pelancong dapat menggunakan beragam fasilitas transportasi yang tersedia di bandara ini. Tranpsortasi itu antara lain Kereta Bandara, bus, dan taksi. Kalian bisa menggunakan kereta bandara untuk mencapai Medan dari Bandara Internasional Kualanamu.
Baca juga: 5 Bandara Paling Sibuk di Dunia Sepanjang Desember 2022
“Pose kaku soalnya naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampai Bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air,” demikian tulis Kaesang melalui akun instagram @kaesangp.
Mengenai keluhan tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan bahwa maskapai telah mengirimkan langsung bagasi yang dimaksud sesuai alamat dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Kaesang Pangarep Sentil Batik Air Kopernya Salah Alamat, Intip Cara Atasi Kehilangan Barang di Bandara
Terlepas dari kejadian itu, yuk kita mengenal Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Dilansir dari laman PT Angkasa Pura 2, Bandara Internasional Kualanamu adalah bandara yang melayani para pelancong dari dan ke Kota Medan, Sumatra Utara. Tempat ini adalah bandara terbesar ketiga di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Banten dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Bekas Perkebunan & Bandara Pengganti
Lokasi bandara ini pada awalnya adalah bekas area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PN) II Tanjung Morawa. Pembangunan bandara yang terletak 25 kilometer dari pusat Kota Medan ini dilakukan untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia.Bukan tanpa sebab, Bandara Internasional Polonia sudah berusia lebih dari 85 tahun. Tidak hanya itu, Bandara Internasional Kualanamu juga diharapkan menjadi pangkalan transit untuk kawasan Sumatra. Rencana pemindahan bandara dari Bandara Internasional Polonia ke Kualanamu tidak dilakukan dalam waktu dekat. Rencana ini bahkan sudah ada sejak 1992.
Pada 1 Agustus 1997 atau sekitar 5 tahun berselang, persiapan pembangunan Bandara Internasional Kualanamu pun dilakukan. Namun, malang menjemput lantaran badai krisis moneter menempa Indonesia. Rencana pembangunan bandara pun harus tertunda untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Kabar rencana pembangunan bandara itu kemudian tidak diketahui sampai terjadi kecelakaan pesawat pada 5 September 2005. Kecelakaan itu menewaskan Gubernur Sumatra Utara dan membuat beberapa warga yang berada di sekitar wilayah Bandara Polonia juga harus kehilangan nyawa.
Pembebasan Lahan & Peresmian
Desakan untuk memindahkan bandara ke tempat yang lebih sesuai pun mencuat dengan terjadinya kecelakaan tersebut. Lama tidak terdengar tentang pembangunan bandara yang baru, rencana itu ternyata mengalami masalah pembebasan lahan selama bertahun-tahun. Pembebasan lahan baru mencapai 1.650 hektare pada 1 Juli 2006.Pada 1 November tahun yang sama, seluruh lahan pun pada akhirnya dapat dibebaskan dari pemiliknya. Dalam lima tahun atau pada 1 November 2011, pembangunan bandara mencapai 70 persen. Kemudian, bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013 dan peresmian operasional bandara dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Maret 2014.
Saat ini, Bandara Internasional Kualanamu telah melayani banyak penumpang setiap harinya. Di dalam bandara, terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang para pelancong seperti tempat makan, toko ritel, reservasi hotel, reflexy & massage, dan sebagainya.
Bagi pelancong yang mendarat di Bandara Internasional Kualanamu dan akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah tempat, pelancong dapat menggunakan beragam fasilitas transportasi yang tersedia di bandara ini. Tranpsortasi itu antara lain Kereta Bandara, bus, dan taksi. Kalian bisa menggunakan kereta bandara untuk mencapai Medan dari Bandara Internasional Kualanamu.
Baca juga: 5 Bandara Paling Sibuk di Dunia Sepanjang Desember 2022
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.