Hypereport: 10 Musisi Indie Indonesia yang Berbakat & Populer
10 March 2024 |
19:01 WIB
Musisi indie membawa angin segar di antara musik-musik mainstream yang didominasi genre pop dan ballad. Sesuai dengan namanya, istilah indie sendiri merujuk pada kata independen yang mengacu pada kemandirian musisi untuk memproduksi karya-karyanya.
Musik yang diproduksi secara indie, artinya tidak terkait dengan label rekaman besar. Para musisi bekerja sendiri atau terafiliasi dengan label independen, yakni perusahaan rekaman musik yang beroperasi dengan skala kecil. Sering kali didirikan oleh individu atau kelompok kecil dengan tujuan mendukung musik yang lebih eksperimental dan mungkin kurang sesuai dengan selera pasar mainstream.
Baca juga artikel terkait:
1. Hypereport: Ruang Berkarya Musisi EDM Kian Ngebit di Jagat Musik Digital
Musisi indie juga memiliki kendali penuh atas karya-karyanya, mulai dari proses penciptaan lagu, proses rekaman, sampai distribusi. Karya-karyanya sering kali mengeksplorasi warna vokal dan melodi yang unik, melampaui batasan-batasan genre.
Indonesia juga punya sejumlah musisi indie berprestasi. Walau tanpa campur tangan label besar dan strategi promosi yang masif, mereka tetap bisa sukses membuat karyanya disukai banyak orang. Nah Genhype, yuk simak beberapa nama musisi indie dan karya-karyanya yang populer
Musik-musik Barasuara yang eksperimental kerap menggabungkan elemen tradisional dengan rock. Apalagi setiap bait lirik-liriknya yang puitis membuat lagu mereka terhubung dengan banyak orang.
Lagu-lagu Populer: Bahas Bahasa, Api dan Lentera, Pikiran dan Perjalanan, Mengunci Ingatan, Guna Manusia, Hagia, Sendu Melagu, Nyala Suara
Album debutnya yang berjudul Kamar Gelap dirilis pada 2007 dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dari kritikus musik Indonesia. Album ini memuat lagu-lagu yang menyoroti berbagai isu sosial dan lingkungan, seperti Desember dan Kenakalan Remaja di Era Informatika.
Lagu-lagu Populer: Desember, Di Udara, Cinta Melulu, Kenakalan Remaja di Era Informatika, Jatuh Cinta Itu Biasa Saja, Debu-debu Berterbangan, Putih.
.Feast adalah grup musik indie rock yang debut sejak 2014. Terdiri dari Daniel Baskara Putra, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda Putra, dan Fadli Fikriawan Wibowo. Para anggotanya merupakan sekumpulan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Lagu pertamanya Camkan menandai langkah awal band untuk mengeksplorasi berbagai tema dan genre musik, yang membawa mereka menuju kesuksesan. Selain di Indonesia, .Feast juga sudah beberapa kali manggung di luar negeri, seperti Kuala Lumpur dan Bangkok. Penampilan live-nya di atas panggung mampu membius penonton.
Lagu-lagu Populer: Peradaban, Dalam Hitungan, Kelelawar, Berita Kehilangan, Tarian Penghancur Raya, Bintang Massa Aksi, Kami Belum Tentu, Gelora
Pada 2018, Baskara Putra tampil sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia. Dia merilis lagu No One Will Find Me yang merupakan bagian dari album kompilasi Bertamu. Karyanya yang populer adalah album studio perdananya Menari dengan Bayangan yang dirilis pada 29 November 2019.
Hindia pernah beberapa kali dinominasikan dalam ajang penghargaan musik tanah air. Pertama kali pada 2019 di Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik-Terbaik dan Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik untuk lagu Secukupnya. Akhirnya pada 2020 Hindia berhasil membawa pulang piala untuk kategori Artis Solo Alternatif Terbaik untuk lagu dari Rumah ke Rumah.
Lagu-lagu Populer: Rumah ke Rumah, Evaluasi, Menari dengan Bayangan, Membasuh, Secukupnya, Matahari Tenggelam, Besok Mungkin kita sampai
Sayangnya pada 2011, Mocca memutuskan vakum. Tiga tahun kemudian mereka aktif kembali bersamaan dengan rilisnya album Home (2014). Album tersebut selain menandakan kembalinya Mocca ke industri musik juga menjadi titik balik mereka melahirkan karya-karya barunya yang banyak disukai banyak orang.
Lagu Populer: I Remember, Happy!, The Best Thing, Teman Sejati, I Love You Anyway, Me & My Boyfriend, On the Night Like This, My Only One.
Setelah Rumpang mendapatkan respon positif, Nadin makin produktif menulis lirik dan merilis lagu bergenre folk balada diantaranya Sorai, Star, Seperti Tulang. Selanjutnya Nadin merilis debut album studionya, Selamat Ulang Tahun pada 28 Mei 2020 bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Lagu-lagu Populer: Rumpang, Sorai, Rayuan Perempuan Gila, Berpayung Tuhan, Taruh, Bertaut, Tawa, Semua Aku Dirayakan, Di Akhir Perang, Kala Sang Surya Tenggelam
Salmantyo Ashrizky Priadi yang juga dikenal sebagai Sal Priadi adalah penyanyi, penulis lagu, dan aktor Indonesia. Pria kelahiran lahir 30 April 1992 tersebut mengunggah cover dan musiknya di akun SoundCloud miliknya sejak tahun 2015, dibantu oleh Mahatamtama dan Derry dari grup musik Coldiac.
Sal Priadi kemudian merilis singel pertama berjudul Kultusan pada 2017. Singel kedua berjudul Ikat Aku di Tulang Belikatmu dirilis pada 8 Juni 2018. Karya tersebut mengantarkannya untuk meraih nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2018.
Sal merilis album studio pertama berjudul Berhati pada 20 Februari 2020. Sepanjang kariernya dia telah dinominasikan untuk tujuh kali Anugerah Musik Indonesia dan satu Piala Citra pada Festival Film Indonesia untuk Pencipta Lagu Tema Terbaik.
Lagu Populer: Kultusan, Ikat Aku di Tulang Belikatmu, Melebur Semesta, Jangan Bertengkar Lagi Ya? OK? OK!, Amin Paling Serius (bersama Nadin Amizah).
Sore memiliki keunikan, yakni semua anggotanya bermain musik dengan kidal. Selain itu setiap anggotanya mengambil bagian sebagai vokalis dalam album-albumnya. Sampai saat ini mereka telah menghasilkan lima album studio dan beberapa kompilasi.
Lagu-lagu Populer: Bebas, Mata Berdebu, Senyum dari Selatan, Merintih Perih, 400 Elegi, Belajar Untuk Riang, Sunday Dinner Forgotten, Alakah, Big Eyes Little World.
Lagu-lagu Populer: Man Upon The Hill, Worth It, Constellation, Like It Here, The House.
Sepanjang 2009 - 2011, The Trees & The Wild melakukan tur konser di pulau Jawa dan Sulawesi. Tak sampai di sana, mereka juga menyambangi beberapa negara tetangga seperti, Malaysia dan Singapura, termasuk lima pertunjukan di Festival The Esplanade's annual Mosaic Music Festival pada 2011 dan Baybeats Festival pada 2012.
Lagu-lagu Populer: Rasuk, Derau dan Kesalahan, Berlin, Empati Tamako, Zaman Zaman, Our Roots, Irish Girl
Baca juga: Sekilas Perbedaan Musik Folk & Indie
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Musik yang diproduksi secara indie, artinya tidak terkait dengan label rekaman besar. Para musisi bekerja sendiri atau terafiliasi dengan label independen, yakni perusahaan rekaman musik yang beroperasi dengan skala kecil. Sering kali didirikan oleh individu atau kelompok kecil dengan tujuan mendukung musik yang lebih eksperimental dan mungkin kurang sesuai dengan selera pasar mainstream.
Baca juga artikel terkait:
1. Hypereport: Ruang Berkarya Musisi EDM Kian Ngebit di Jagat Musik Digital
Musisi indie juga memiliki kendali penuh atas karya-karyanya, mulai dari proses penciptaan lagu, proses rekaman, sampai distribusi. Karya-karyanya sering kali mengeksplorasi warna vokal dan melodi yang unik, melampaui batasan-batasan genre.
Indonesia juga punya sejumlah musisi indie berprestasi. Walau tanpa campur tangan label besar dan strategi promosi yang masif, mereka tetap bisa sukses membuat karyanya disukai banyak orang. Nah Genhype, yuk simak beberapa nama musisi indie dan karya-karyanya yang populer
1. Barasuara
Barasuara adalah sebuah band indie yang dibentuk pada 2012. Beranggotakan Iga Massardi (vokal/gitar), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Puti Chitara (vokal). Barasuara merilis album perdananya yang berjudul Taifun pada 2015 dan yang dinobatkan sebagai salah satu dari 10 album indie terbaik 2015, versi jalurindie.com.Musik-musik Barasuara yang eksperimental kerap menggabungkan elemen tradisional dengan rock. Apalagi setiap bait lirik-liriknya yang puitis membuat lagu mereka terhubung dengan banyak orang.
Lagu-lagu Populer: Bahas Bahasa, Api dan Lentera, Pikiran dan Perjalanan, Mengunci Ingatan, Guna Manusia, Hagia, Sendu Melagu, Nyala Suara
2. Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca dibentuk pada 2001. Para anggotanya terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum). Mereka dikenal lewat musik yang eksperimental, lirik yang dalam dan penuh makna, serta pencampuran berbagai genre seperti rock, pop, dan elektronik.Album debutnya yang berjudul Kamar Gelap dirilis pada 2007 dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dari kritikus musik Indonesia. Album ini memuat lagu-lagu yang menyoroti berbagai isu sosial dan lingkungan, seperti Desember dan Kenakalan Remaja di Era Informatika.
Lagu-lagu Populer: Desember, Di Udara, Cinta Melulu, Kenakalan Remaja di Era Informatika, Jatuh Cinta Itu Biasa Saja, Debu-debu Berterbangan, Putih.
3. .Feast
.Feast adalah grup musik indie rock yang debut sejak 2014. Terdiri dari Daniel Baskara Putra, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda Putra, dan Fadli Fikriawan Wibowo. Para anggotanya merupakan sekumpulan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Lagu pertamanya Camkan menandai langkah awal band untuk mengeksplorasi berbagai tema dan genre musik, yang membawa mereka menuju kesuksesan. Selain di Indonesia, .Feast juga sudah beberapa kali manggung di luar negeri, seperti Kuala Lumpur dan Bangkok. Penampilan live-nya di atas panggung mampu membius penonton.
Lagu-lagu Populer: Peradaban, Dalam Hitungan, Kelelawar, Berita Kehilangan, Tarian Penghancur Raya, Bintang Massa Aksi, Kami Belum Tentu, Gelora
4. Hindia
Hindia adalah mononim dari Baskara Putra. Pria kelahiran 22 Februari 1994 tersebut merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan komposer berbakat asal Indonesia. Selain bermusik sebagai Hindia, Baskara Putra juga merupakan vokalis dari grup musik .Feast dan Lomba Sihir.Pada 2018, Baskara Putra tampil sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia. Dia merilis lagu No One Will Find Me yang merupakan bagian dari album kompilasi Bertamu. Karyanya yang populer adalah album studio perdananya Menari dengan Bayangan yang dirilis pada 29 November 2019.
Hindia pernah beberapa kali dinominasikan dalam ajang penghargaan musik tanah air. Pertama kali pada 2019 di Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik-Terbaik dan Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik untuk lagu Secukupnya. Akhirnya pada 2020 Hindia berhasil membawa pulang piala untuk kategori Artis Solo Alternatif Terbaik untuk lagu dari Rumah ke Rumah.
Lagu-lagu Populer: Rumah ke Rumah, Evaluasi, Menari dengan Bayangan, Membasuh, Secukupnya, Matahari Tenggelam, Besok Mungkin kita sampai
5. Mocca
Mocca merupakan grup musik indie asal Bandung yang beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum). Album debut mereka My Diary (2002) meledak di pasaran. Video klip Me and My Boyfriend mendapat penghargaan sebagai best video of the year versi MTV Penghargan Musik Indonesia 2003.Sayangnya pada 2011, Mocca memutuskan vakum. Tiga tahun kemudian mereka aktif kembali bersamaan dengan rilisnya album Home (2014). Album tersebut selain menandakan kembalinya Mocca ke industri musik juga menjadi titik balik mereka melahirkan karya-karya barunya yang banyak disukai banyak orang.
Lagu Populer: I Remember, Happy!, The Best Thing, Teman Sejati, I Love You Anyway, Me & My Boyfriend, On the Night Like This, My Only One.
6. Nadin Amizah
Nadin Amizah merupakan penyanyi-penulis lagu yang terkenal dengan musik indie-pop dan folk. Wanita kelahiran 2000 tersebut merilis lagu debutnya Rumpang yang berhasil membawanya memenangkan dua penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2019, yakni Penyanyi Pendatang Baru Terbaik serta Karya Produksi Folk/Country/Balada TerbaikSetelah Rumpang mendapatkan respon positif, Nadin makin produktif menulis lirik dan merilis lagu bergenre folk balada diantaranya Sorai, Star, Seperti Tulang. Selanjutnya Nadin merilis debut album studionya, Selamat Ulang Tahun pada 28 Mei 2020 bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Lagu-lagu Populer: Rumpang, Sorai, Rayuan Perempuan Gila, Berpayung Tuhan, Taruh, Bertaut, Tawa, Semua Aku Dirayakan, Di Akhir Perang, Kala Sang Surya Tenggelam
7. Sal Priadi
Salmantyo Ashrizky Priadi yang juga dikenal sebagai Sal Priadi adalah penyanyi, penulis lagu, dan aktor Indonesia. Pria kelahiran lahir 30 April 1992 tersebut mengunggah cover dan musiknya di akun SoundCloud miliknya sejak tahun 2015, dibantu oleh Mahatamtama dan Derry dari grup musik Coldiac.
Sal Priadi kemudian merilis singel pertama berjudul Kultusan pada 2017. Singel kedua berjudul Ikat Aku di Tulang Belikatmu dirilis pada 8 Juni 2018. Karya tersebut mengantarkannya untuk meraih nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2018.
Sal merilis album studio pertama berjudul Berhati pada 20 Februari 2020. Sepanjang kariernya dia telah dinominasikan untuk tujuh kali Anugerah Musik Indonesia dan satu Piala Citra pada Festival Film Indonesia untuk Pencipta Lagu Tema Terbaik.
Lagu Populer: Kultusan, Ikat Aku di Tulang Belikatmu, Melebur Semesta, Jangan Bertengkar Lagi Ya? OK? OK!, Amin Paling Serius (bersama Nadin Amizah).
8. Sore
Sore atau Sore Ze Band merupakan grup musik indie yang beridir pada 2002. Beranggotakan Ade Firza Paloh (gitar, vokal), Awan Garnida (bass, vokal), Reza Dwiputranto (gitar, vokal), Bemby Gusti (drum, perkusi, vokal), Ramondo Gascaro (piano, keyboard, gitar, vokal).Sore memiliki keunikan, yakni semua anggotanya bermain musik dengan kidal. Selain itu setiap anggotanya mengambil bagian sebagai vokalis dalam album-albumnya. Sampai saat ini mereka telah menghasilkan lima album studio dan beberapa kompilasi.
Lagu-lagu Populer: Bebas, Mata Berdebu, Senyum dari Selatan, Merintih Perih, 400 Elegi, Belajar Untuk Riang, Sunday Dinner Forgotten, Alakah, Big Eyes Little World.
9. Stars and Rabbit
Stars and Rabbit adalah duo musik indie asal Yogyakarta yang dibentuk pada 2011. Terdiri dari Elda Suryani (vokal) dan Adi Widodo yang kemudian diganti oleh Didit Saad sebagai gitaris. Mereka dikenal dengan gaya musiknya yang unik dan eksperimental dengan menggabungkan elemen indie folk, dream pop, dan elektronik. Setelah merilis album kedua berjudul Rainbow Aisle, mereka menggelar tur di beberapa kota Asia seperti Taipei, Tokyo, dan Busan.Lagu-lagu Populer: Man Upon The Hill, Worth It, Constellation, Like It Here, The House.
10. The Trees & The Wild
The Trees & The Wild merupakan grup musik folk/post rock yang dibentuk pada 2005. Anggotanya terdiri dari Remedh Waloni, Charita Utami, Hentri Nur Pamungkas, Andra Kurniawan, dan Tyo Prasetya. Band ini mengawali kariernya dengan merilis album pertama berjudul Rasuk yang dirilis pada 2009.Sepanjang 2009 - 2011, The Trees & The Wild melakukan tur konser di pulau Jawa dan Sulawesi. Tak sampai di sana, mereka juga menyambangi beberapa negara tetangga seperti, Malaysia dan Singapura, termasuk lima pertunjukan di Festival The Esplanade's annual Mosaic Music Festival pada 2011 dan Baybeats Festival pada 2012.
Lagu-lagu Populer: Rasuk, Derau dan Kesalahan, Berlin, Empati Tamako, Zaman Zaman, Our Roots, Irish Girl
Baca juga: Sekilas Perbedaan Musik Folk & Indie
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.