Perjalanan Musik Band Asal Inggris Arctic Monkeys yang Konser di Jakarta
17 March 2023 |
20:22 WIB
Genhype siap-siap. Panggung konser Indonesia akan diguncang oleh Arctic Monkeys. Band indie rock asal Inggris itu sedang menggelar tur Asia, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi. Di dalam negeri, konser akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Arctic Monkeys pertama kali dibentuk di Sheffield, Inggris pada 2002 dengan formasi 4 orang yakni Alex Turner (vokal & gitar), Matt Helders (drummer), Andy Nicholson (bassis), dan Jamie Cook (gitaris).
Grup musik ini kemudian meluncurkan album debut bertajuk Whatever People Say I Am, That's What I'm Not pada 2006. Album ini sukses besar dan mencatat sejumlah rekor, di antaranya menjadi album debut dengan rekor penjualan tercepat dalam sejarah musik Inggris.
Musik-musik dari Arctic Monkeys yang mengusung genre indie rock dan garage rock cepat diterima oleh masyarakat Inggris. Band ini juga sukses menyabet 3 penghargaan bergengsi di ajang NME Awards 2006. Prestasi ini disebut-sebut hampir menyamai rekor Oasis dan The Strokes.
Baca juga: Cek Jadwal & Tata Cara Penukaran Tiket Konser Arctic Monkeys
Namun, tak lama setelah itu, pemain bassis mereka Andy Nicholson memutuskan untuk hengkang. Posisinya kemudian digantikan oleh Nick O'Malley, mantan personel band The Dodgems sampai sekarang.
Berselang setahun, Arctic Monkeys merilis album kedua yang berjudul Favourite Worst Nightmare. Album ini juga sukses besar dan terdapat tiga single yang masuk dalam UK Chart. Kemudian pada 2009, dirilis album ketiganya yang berjudul Humbug. album ini menerima ulasan positif dari para kritikus musik yang membuat nama band ini semakin dikenal.
berlanjut ke 2011, Suck It and See dirilis sebagai album keempat. Lagu utama mereka Suck It and See mencapai peringkat 149 dan lagu Evil twin di peringkat 114 dalam UK Singles Chart. Arctic Monkeys lalu merilis album kelimanya yang berjudul AM pada 2013. Album ini menandai adanya perubahan warna musik dari Arctic Monkeys dengan sentuhan beat hip hop dan campuran musik rock 70-an.
Band ini terus berkarya dengan merilis album keenam berjudul Tranquility Base Hotel & Casino pada 2018. Uniknya lirik-lirik pada album ini mengacu pada fiksi sains, politik, agama, serta teknologi yang dikombinasikan dalam suatu konsep 'hotel mewah di Bulan'. Judul dari album ini sendiri terinspirasi dari suatu area di Bulan bernama Tranquility Base yang merupakan lokasi mendaratnya NASA Apollo 11.
Album ketujuh Arctic Monkeys berjudul The Car yang dirilis pada 2022 dengan sampul album bergambar mobil putih di tempat parkir kosong. Seperti namanya, lirik lagu dalam album tersebut lebih banyak menceritakan tentang kendaraan.
Sampai saat ini Arctic Monkeys masih aktif berkarya dan meraih beragam penghargaan musik global. Beberapa kali mereka juga masuk nominasi Grammy Awards dan 7 kali memenangi Brit Awards.
Baca juga: Guns N' Roses & Arctic Monkeys Siap Guncang Glastonbury Festival 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Arctic Monkeys pertama kali dibentuk di Sheffield, Inggris pada 2002 dengan formasi 4 orang yakni Alex Turner (vokal & gitar), Matt Helders (drummer), Andy Nicholson (bassis), dan Jamie Cook (gitaris).
Grup musik ini kemudian meluncurkan album debut bertajuk Whatever People Say I Am, That's What I'm Not pada 2006. Album ini sukses besar dan mencatat sejumlah rekor, di antaranya menjadi album debut dengan rekor penjualan tercepat dalam sejarah musik Inggris.
Musik-musik dari Arctic Monkeys yang mengusung genre indie rock dan garage rock cepat diterima oleh masyarakat Inggris. Band ini juga sukses menyabet 3 penghargaan bergengsi di ajang NME Awards 2006. Prestasi ini disebut-sebut hampir menyamai rekor Oasis dan The Strokes.
Baca juga: Cek Jadwal & Tata Cara Penukaran Tiket Konser Arctic Monkeys
Namun, tak lama setelah itu, pemain bassis mereka Andy Nicholson memutuskan untuk hengkang. Posisinya kemudian digantikan oleh Nick O'Malley, mantan personel band The Dodgems sampai sekarang.
Berselang setahun, Arctic Monkeys merilis album kedua yang berjudul Favourite Worst Nightmare. Album ini juga sukses besar dan terdapat tiga single yang masuk dalam UK Chart. Kemudian pada 2009, dirilis album ketiganya yang berjudul Humbug. album ini menerima ulasan positif dari para kritikus musik yang membuat nama band ini semakin dikenal.
berlanjut ke 2011, Suck It and See dirilis sebagai album keempat. Lagu utama mereka Suck It and See mencapai peringkat 149 dan lagu Evil twin di peringkat 114 dalam UK Singles Chart. Arctic Monkeys lalu merilis album kelimanya yang berjudul AM pada 2013. Album ini menandai adanya perubahan warna musik dari Arctic Monkeys dengan sentuhan beat hip hop dan campuran musik rock 70-an.
Band ini terus berkarya dengan merilis album keenam berjudul Tranquility Base Hotel & Casino pada 2018. Uniknya lirik-lirik pada album ini mengacu pada fiksi sains, politik, agama, serta teknologi yang dikombinasikan dalam suatu konsep 'hotel mewah di Bulan'. Judul dari album ini sendiri terinspirasi dari suatu area di Bulan bernama Tranquility Base yang merupakan lokasi mendaratnya NASA Apollo 11.
Album ketujuh Arctic Monkeys berjudul The Car yang dirilis pada 2022 dengan sampul album bergambar mobil putih di tempat parkir kosong. Seperti namanya, lirik lagu dalam album tersebut lebih banyak menceritakan tentang kendaraan.
Sampai saat ini Arctic Monkeys masih aktif berkarya dan meraih beragam penghargaan musik global. Beberapa kali mereka juga masuk nominasi Grammy Awards dan 7 kali memenangi Brit Awards.
Baca juga: Guns N' Roses & Arctic Monkeys Siap Guncang Glastonbury Festival 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.