Pusakata & Payung Teduh Comeback dengan Grup Parade Hujan, Rilis Single Datang
15 July 2023 |
11:59 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Gaung nama band indie Payung Teduh seakan redup setelah salah satu personelnya, Mohammad Istiqamah Djamad atau Is, hengkang dan memilih karier solo dengan nama panggung Pusakata. Lama tak bersama, akhirnya mereka kini kembali lagi dengan nama band baru yakni Parade Hujan.
Kembalinya mereka sebagai satu grup musik berawal karena permintaan David Karto selaku kreator Demajors dan Synchronize yang menawarkan Payung Teduh dan Is untuk reuni di festival musik tahunan Synchronize Fest 2022 lalu.
Baca juga: Tulus Merilis Video Klip Single Interaksi, Dibintangi oleh Daffa Wardhana & Hana Malasan
Tawaran itu pun disambut baik oleh Is dan para personel Payung Teduh yakni Comi (bass), Cito (drum), dan Ivan (guitalele/terompet). Selain mengobati rindu dari para penggemarnya, kembalinya mereka untuk tampil dalam satu panggung yang sama juga menjadi penanda bagi mereka bahwa persahabatan bisa direkatkan dengan kekuatan musik.
Tak disangka, pertemuan itu membuat mereka akhirnya memutuskan untuk menyatukan formasi sebagai grup band bernama Parade Hujan. Bukan tanpa alasan mereka mengambil nama itu. Kata parade sendiri bermakna sebagai sebuah perayaan, sedangkan hujan dimaknai oleh mereka sebagai berkah, sehingga Parade Hujan dapat diartikan sebagai sebuah keberkahan.
Lima tahun berpisah, baik Is maupun Payung Teduh masih tetap berkarya. Payung Teduh sempat merilis album Mendengar Suara pada 2018 lalu, sementara Is dengan moniker Pusakata telah merilis dua album yakni Dua Buku (2019) dan Mesin Waktu 2020 (2022) dan sejumlah single seperti Pejamkan Matamu dan Masa Kecilku.
Ke depannya, baik Is maupun Payung Teduh masih akan berkarya dengan proyek mereka masing-masing sembari tetap berkolaborasi sebagai Parade Hujan.
Untuk menandai bergabungnya kembali mereka sebagai grup musik, Parade Hujan pun merilis single berjudul Datang. Seperti judulnya, lagu yang dominan dengan instrumen elektrik dengan nuansa pop yang kental ini berkisah kembalinya Is, Comi, Cito, dan Ivan sebagai sebuah grup, serta kerinduan untuk kembali berkarya bersama.
Is selaku penulis lirik lagu ini mengatakan bahwa proses penulisan single Datang sudah dimulai ketika mereka melakukan persiapan untuk manggung perdana bersama. Is mengaku kala itu dia langsung menuangkan semua perasaannya ke dalam lirik lagu ini.
Meski demikian, pelantun lagu Akad itu menuturkan bahwa sebenarnya ada beberapa opsi lagu yang telah diciptakan oleh Parade Hujan. Namun, akhirnya mereka memilih lagu ini sebagai pembuka karena materinya yang memang merepresentasikan perasaan dan spirit mereka saat ini.
"Bahwa ternyata mimpi-mimpi untuk saling menerima dan berjalan bersama masih ada, dan kekuatan mimpi inilah yang membuat keempat sahabat ini berkumpul untuk bersama kembali," kata Is dalam keterangan resminya.
Mengusung aransemen musik yang lebih elektrik, Is mengatakan ini akan menjadi semacam cetak biru bagi lagu-lagu Parade Hujan ke depannya yang tidak terikat oleh genre apapun. Ke depannya, Parade Hujan juga berencana akan merilis single-single lainnya yang akan tergabung dalam album penuh.
Sementara itu, meski baru resmi terbentuk pada Desember 2022, Parade Hujan telah manggung di berbagai konser dan festival musik seperti Thanks God It's Festival, Lokananta Bloc, Singaraja Fest, Gudang Galau Fest, Pesta Semalaminggu, dan Sound and Town Fest 2023. Hal ini menandakan bahwa para penggemar memang telah lama merindukan mereka tampil sebagai satu grup musik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kembalinya mereka sebagai satu grup musik berawal karena permintaan David Karto selaku kreator Demajors dan Synchronize yang menawarkan Payung Teduh dan Is untuk reuni di festival musik tahunan Synchronize Fest 2022 lalu.
Baca juga: Tulus Merilis Video Klip Single Interaksi, Dibintangi oleh Daffa Wardhana & Hana Malasan
Tawaran itu pun disambut baik oleh Is dan para personel Payung Teduh yakni Comi (bass), Cito (drum), dan Ivan (guitalele/terompet). Selain mengobati rindu dari para penggemarnya, kembalinya mereka untuk tampil dalam satu panggung yang sama juga menjadi penanda bagi mereka bahwa persahabatan bisa direkatkan dengan kekuatan musik.
Tak disangka, pertemuan itu membuat mereka akhirnya memutuskan untuk menyatukan formasi sebagai grup band bernama Parade Hujan. Bukan tanpa alasan mereka mengambil nama itu. Kata parade sendiri bermakna sebagai sebuah perayaan, sedangkan hujan dimaknai oleh mereka sebagai berkah, sehingga Parade Hujan dapat diartikan sebagai sebuah keberkahan.
Lima tahun berpisah, baik Is maupun Payung Teduh masih tetap berkarya. Payung Teduh sempat merilis album Mendengar Suara pada 2018 lalu, sementara Is dengan moniker Pusakata telah merilis dua album yakni Dua Buku (2019) dan Mesin Waktu 2020 (2022) dan sejumlah single seperti Pejamkan Matamu dan Masa Kecilku.
Ke depannya, baik Is maupun Payung Teduh masih akan berkarya dengan proyek mereka masing-masing sembari tetap berkolaborasi sebagai Parade Hujan.
Untuk menandai bergabungnya kembali mereka sebagai grup musik, Parade Hujan pun merilis single berjudul Datang. Seperti judulnya, lagu yang dominan dengan instrumen elektrik dengan nuansa pop yang kental ini berkisah kembalinya Is, Comi, Cito, dan Ivan sebagai sebuah grup, serta kerinduan untuk kembali berkarya bersama.
"Kini tibalah saat kita kembali menghiasi hidup melanjutkan semua mimpi menebar keindahan. Dan kita rayakan semua rindu berjalanlah bersamaku." kutipan lirik lagu Datang.
Is selaku penulis lirik lagu ini mengatakan bahwa proses penulisan single Datang sudah dimulai ketika mereka melakukan persiapan untuk manggung perdana bersama. Is mengaku kala itu dia langsung menuangkan semua perasaannya ke dalam lirik lagu ini.
Parade Hujan (Sumber gambar: Parade Hujan Music)
Meski demikian, pelantun lagu Akad itu menuturkan bahwa sebenarnya ada beberapa opsi lagu yang telah diciptakan oleh Parade Hujan. Namun, akhirnya mereka memilih lagu ini sebagai pembuka karena materinya yang memang merepresentasikan perasaan dan spirit mereka saat ini.
"Bahwa ternyata mimpi-mimpi untuk saling menerima dan berjalan bersama masih ada, dan kekuatan mimpi inilah yang membuat keempat sahabat ini berkumpul untuk bersama kembali," kata Is dalam keterangan resminya.
Mengusung aransemen musik yang lebih elektrik, Is mengatakan ini akan menjadi semacam cetak biru bagi lagu-lagu Parade Hujan ke depannya yang tidak terikat oleh genre apapun. Ke depannya, Parade Hujan juga berencana akan merilis single-single lainnya yang akan tergabung dalam album penuh.
Sementara itu, meski baru resmi terbentuk pada Desember 2022, Parade Hujan telah manggung di berbagai konser dan festival musik seperti Thanks God It's Festival, Lokananta Bloc, Singaraja Fest, Gudang Galau Fest, Pesta Semalaminggu, dan Sound and Town Fest 2023. Hal ini menandakan bahwa para penggemar memang telah lama merindukan mereka tampil sebagai satu grup musik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.