Adegan dalam film Dune: Part Two. (Sumber gambar: Dune Movie/Warner Bros)

Review Film Dune: Part Two, Antara Cinta & Menjaga Alam Semesta

06 March 2024   |   12:01 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pencarian spices atau rempah-rempah yang meresap di Arrakis terus berlanjut dalam Dune: Part Two (2024). Film fiksi ilmiah yang tayang 28 Februari di Indonesia ini akan meneruskan perjalanan epik Paul Atreides, yang menghadapi dilema antara cinta sejati dan nasib alam semesta. 

Pada awalnya, film garapan sutradara Denis Villeneuve itu dijadwalkan tayang pada November 2023. Namun, perilisannya ditunda karena munculnya aksi mogok kerja aliansi produser film dan televisi di Hollywood. Alhasil, film ini diputar pada 1 Maret 2024 di bioskop Amerika Serikat.

Syuting Dune: Part Two dimulai pada Juli 2022 dan tuntas pada Desember 2022. Diproduksi Warner Bros, Villeneuve Films, dan Legendary Entertainment, film berdurasi 2 jam 46 menit ini mengambil latar Budapest, Abu Dhabi, Yordania, dan Italia. Meskipun perilisannya ditunda, Villeneuve memastikan bahwa sekuel ini lebih baik dari film seri pertamanya.

“Ada sesuatu yang lebih hidup di dalamnya. Ada hubungan dengan karakternya. Saya mencoba meraih intensitas dan kualitas emosi yang tidak saya raih di Part One,” ujarnya saat melangsungkan wawancara dengan Variety

Baca juga: Jadi Box Office Global, Simak 7 Fakta Menarik Film Dune: Part Two
  
Berbeda dari sebelumnya, sekuel dari Dune: Part One (2023) ini melibatkan sang penulis novel, Frank Herbert. Ya, Dune merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama dan dipublikasikan pada 1965. Herbert bertindak sebagai penulis naskah bersama Jon Spaihts dan Denis Villeneuve. 

Sementara itu, Timothee Chalamet kembali memerankan Paul Atreides, putra kaisar kerajaan Atreides, Duke Leto Atreides yang kala itu diperankan Oscar Isaac. Chalamet kembali berduet dengan Zendaya yang berperan sebagai Chani, gadis Fremen sang penghuni gurun Dune. Film ini juga diperankan Rebecca Ferguson sebagai Lady Jessica, ibu Paul. 

Bintang lain yang tampil kembali dalam sekuel Dune yakni Javier Bardem sebagai Stilgar, Stellan Skarsgard sebagai Baron Harkonnen, dan Dave Bautista sebagai keponakan Baron, Beast Rabban.

Jangan berharap bisa melihat Oscar Isaac kembali sebagai Duke Leto Atreides atau Babs Olusanmokun sebagai Jamis, sang pejuang Fremen. Pasalnya, mereka terbunuh pada film pertama. 
 

Dune: Part Two (Sumber gambar: Warner Bros)

Dune: Part Two (Sumber gambar: Warner Bros)

Setelah kematian Jamis, Dune: Part Two akan mengeksplorasi perjalanan mistis Paul Atreides dan ibunya di Arrakis. Sebuah planet yang kering tetapi kaya akan rempah, yang disebut Spices atau Melange. Sebagai pewaris House Atreides, bangsawan itu menghadapi dilema antara cinta dan nasib alam semesta.  

Sekuel ini memang menempatkan Paul dalam jalur perang balas dendam melawan para konspirator, House Harkonnen, yang menghancurkan keluarganya. Dibantu kekuatan Chani dan bergabung dengan bangsa Fremen, dia menghadapi situasi dilematis untuk memilih antara cinta dalam hidupnya, loyalitas, serta nasib sebagai figur yang mirip Mesias yang dikenal sebagai Kwisatz Haderach. 

Tak dimungkiri, Dune karya Frank Herbert kaya akan simbolisme Kristen, khususnya Mesianis. Kwisatz Haderach dipercaya akan memimpin rakyat menuju kebebasan sejati dan Tanah Perjanjian. 

Dalam film ini, Paul diketahui memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Sebagai keturunan bangsawan yang dikhianati, dia yang diterima bangsa Freman memimpin pemberontakan dan mengajarkan mereka untuk mengambil kebebasan serta kontrol atas sumber daya rempah yang dijaga cacing pasir besar di planet itu.

Di tengah kekuatan yang semakin besar untuk melihat masa depan, beban yang dipikul Paul juga kian berat. Selain harus menghadapi perang di depan mata, dia berjuang untuk mencegah bencana besar yang akan dihadapi seluruh alam semesta. 

Villeneuve terbilang totalitas dalam menggarap film Dune: Part Two. Film yang menuangkan gagasan Frank Herbert tentang politik berbalut agama di tengah bencana ekologi, keserakahan, dan perubahan.

Diharapkan film ini bisa meraih penghargaan lebih banyak dari seri sebelumnya yang mendapat total 163 penghargaan dan masuk 278 nominasi di berbagai festival film di dunia, termasuk Oscar 2023.  

Baca juga: Review The Zone of Interest: Gangguan Audiovisual & Refleksi Sejarah Ala Glazer

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Digugat Nintendo Terkait Isu Pembajakan, Emulator Yuzu & Citra Disuntik Mati

BERIKUTNYA

Kolaborasi IKEA & Raw Color Eksplorasi Warna pada Koleksi Perabot Tesammans

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: