Kolaborasi IKEA & Raw Color Eksplorasi Warna pada Koleksi Perabot Tesammans

Raksasa furnitur IKEA berkolaborasi dengan biro desain dari Belanda Raw Color meluncurkan koleksi perabotan baru bertajuk Tesammans. Berbeda dari perabotan pada umumnya, koleksi produk yang berwarna-warni dan unik ini menggabungkan 15 warna berbeda pada 18 perabot, peralatan rumah tangga, dan alat pencahayaan.

Melansir dari situs dezeen, koleksi Tesammans terdiri dari sejumlah item perabot, peralatan rumah tangga, dan alat pencahayaan yang menampilkan setidaknya dua warna. Hal ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu warna dapat berubah berdasarkan konteksnya.

Baca juga: Arsitek Jepang Riken Yamamoto Raih Penghargaan Pritzker Architecture Prize 2024

Hal tersebut menjadikan Tesammans menjadi koleksi produk paling berwarna yang pernah dirilis oleh IKEA selama hampir satu dekade. Nama Tesammans sendiri berarti 'bersama' dalam bahasa Swedia, negara asal IKEA. Adapun, koleksi ini diluncurkan sebagai bagian dari pameran IKEA+ di ajang Paris Fashion Week 2024 yang berlangsung pada 29 Februari-3 Maret 2024 di Rue de Lappe, Paris, Prancis.

"Sungguh menakjubkan cara Tesammans memadukan warna pada objek yang sama. Saya rasa tidak ada sesuatu pun yang memiliki warna tunggal dalam koleksi ini dan begitulah cara kami menggunakan warna secara historis," kata Pemimpin Kreatif IKEA, Maria O'Brian.
  Founder Raw Color Daniera ter Haar menjelaskan pendekatan penelitian yang dilakukan Raw Color dalam memilih 15 warna berbeda untuk koleksi ini cukup menantang serta memakan proses yang panjang. Setelah menemukan warna-warna tersebut, studio kemudian memasangkannya dengan cara yang berbeda-beda pada setiap produknya, demi menciptakan kombinasi warna yang mengejutkan.

Hasilnya adalah koleksi benda-benda rumah yang tidak umum. Beberapa objek terdiri dari beberapa bagian yang dapat digabungkan untuk menghasilkan efek berbeda. Misalnya, hal itu tampak pada teko kaca dengan dua cangkir berwarna berbeda yang berfungsi ganda sebagai penutup selain untuk minum, serta nampan logam berkisi yang menghasilkan pola berbeda saat dilapis.

Teknik pelapisan yang sama juga digunakan untuk membentuk jam dinding berbentuk abstrak. Jam tersebut terdiri dari tiga lingkaran konsentris yang berputar secara independen untuk menunjukkan waktu dan menciptakan pola pergeseran sepanjang hari. Perpaduan empat warna pada jam itu yakni biru tua, biru muda, pink, dan hijau, juga tampak harmonis.

"Saya sangat senang jam ini ada dalam koleksi karena kami telah membuat beberapa jam selama karier kami. Sebagian besar dari jam tersebut pada akhirnya, kami tidak pernah berhasil mendapatkan jam kerja yang benar-benar terjual," kata Daniel.
  Selain itu, koleksi Tesammans juga terdiri dari sebuah troli berjajar yang menghasilkan efek bayangan berbeda-beda tergantung pencahayaan. Troli yang terdiri dari perpaduan warna pink, jingga, dan kuning ini menampilkan permainan garis horizontal dan vertikal dengan berbagai ukuran yang menarik.

Ada pula lampu tidur bermaterial logam dengan cup berbentuk segitiga yang didesain berjenjang dalam tiga corak warna berbeda. Warna yang paling terang tampaknya sengaja diletakkan pada bagian bawah tepat pada posisi lampu, sehingga memberikan efek pencahayaan yang terang.

Tak ketinggalan, hadir juga pot dan vas keramik yang dihias dengan garis-garis besar berwarna dan dapat diputar ke latar depan dalam berbagai warna, tergantung pada bagaimana warna tersebut melengkapi atau kontras dengan tanaman tertentu. Tak hanya pada perangkat keras, desain unik koleksi ini juga hadir dalam bentuk produk-produk tekstil dengan material beragam. Misalnya permadani, sarung bantal, dan selimut yang dirancang untuk menciptakan ilusi optik. Selain perpaduan warna yang ceria, produk-produk tekstil itu hadir dengan permainan pola garis-garis dengan berbagai ukuran dan arah secara kontras.

Daniel menuturkan dengan berfokus terutama pada perabot kecil dan peralatan rumah tangga, Raw Color berharap dapat menawarkan kepada pembeli cara yang mudah diakses untuk memilih warna, alih-alih menjadikan semua perabotan pada rumah hanya berfokus pada warna-warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu.

“Entah bagaimana, orang-orang cukup takut dengan warna. Tidak semua orang, tentu saja, tapi kita berbicara tentang arus utama. Saya pikir masyarakat tidak lagi diajari bagaimana mereka dapat menggunakan atau menghadirkan warna ke dalam rumah mereka," katanya.

Daniel juga menyampaikan terlepas dari ketertarikan studio terhadap warna, koleksi Tesammans dengan banyak produk berbeda terbukti menjadi tantangan karena kebutuhan untuk mencocokkan warna pada berbagai bahan. Hal ini, katanya, disebabkan oleh fakta bahwa contoh warna yang sama akan terlihat sangat berbeda jika digunakan sebagai benang, glasir keramik, atau lapisan bubuk logam.

"Warna membuat segalanya menjadi lebih sulit. Bisa jadi hubungan cinta-benci pada saat itu. Ya Tuhan, kenapa kita tidak melakukan semuanya secara hitam-putih? Itulah diri kami dan itulah yang kami senang lakukan, tapi tentu saja, terkadang hal itu bisa menyulitkan," katanya.

Raw Color adalah biro desain di Belanda yang didirikan oleh Daniera ter Haar dan Christoph Brach pada tahun 2008, setelah keduanya lulus dari Design Academy Eindhoven. Karya-karya mereka kerap mengeksplorasi nuansa bagaimana warna bekerja dan bagaimana warna dapat digunakan untuk menyampaikan informasi. Ide tersebut pertama kali dieksplorasi oleh duo itu dalam pameran khusus di Aram Gallery untuk London Design Festival tahun 2016.

Baca juga: Mengintip Interior Asrama NewJeans, Perpaduan Selera Desain Unik Para Member

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda