8 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membangun Kolam Ikan di Rumah
04 March 2024 |
17:49 WIB
Membuat kolam ikan bisa menjadi alternatif untuk memanfaatkan lahan kosong di rumah. Bukan hanya berfungsi untuk mengisi lahan sisa yang terbengkalai, kolam ikan juga bisa menjadi fitur menarik untuk menghias rumah. Bunyi gemricik air, ikan-ikan yang berenang, hingga tanaman hijau yang menghiasinya bisa menjadi fitur indah tersendiri pada hunian.
Memiliki kolam ikan di rumah dapat memberikan sejumlah manfaat bagi praktis maupun estetika. Mengutip dari situs Paritama, kolam ikan bisa menjadi sumber untuk relaksasi di rumah yang memberikan efek menenangkan serta rasa damai, serta menambah keindahan dan ketertarikan pada halaman belakang atau taman.
Baca juga: 8 Tren Desain Interior Dapur 2024, Aplikasi Warna Alam hingga Pola Herringbone
Selain itu, kolam ikan juga bisa menyediakan habitat bagi hewan sehingga mendukung ekosistem lokal, serta bisa juga menjadi sumber makanan baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun dijual. Bahkan, kolam ikan juga bisa menciptakan manfaat terapeutik seperti mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Meski memberikan sejumlah manfaat, memiliki kolam ikan di rumah membutuhkan usaha dan tanggung jawab agar tampilan dan fungsinya tetap terjaga. Penting untuk merawat ikan dengan benar, menjaga kualitas air kolam, serta menjaga kolam tetap bersih dan terawat.
Oleh karena itu, sebelum membuat kolam ikan di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari menentukan besar kolam, desain, lokasi, material, hingga pilihan ikan yang akan dipelihara. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat membangun kolam ikan di rumah.
Bujet adalah hal pertama yang harus disiapkan sebelum membangun kolam ikan lantaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Melansir dari situs Platinum Adi Sentosa, perkiraan biaya yang harus dianggarkan untuk membangun kolam ikan dengan luas 2x2 meter persegi adalah Rp22 juta-Rp25 juta. Harga tersebut tergantung desain dan ornamen yang diperlukan pada kolam.
Setelah menyiapkan anggaran, tentukan lokasi kolam ikan antara di luar atau dalam rumah. Tak hanya ditentukan untuk pertimbangan tampilan atau estetika, tetapi pikirkan juga terkait sumber cahaya matahari untuk kolam ikan.
Direkomendasikan untuk memilih lokasi kolam dengan paparan sinar matahari yang cukup, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu lembab. Ketika kolam mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, maka ini akan membuat perkembangan ikan peliharaan menjadi maksimal. Selain itu, hindari membuat kolam di bawah pohon karena bisa mengotori air kolam.
Besar kecilnya kolam harus dipertimbangkan dengan ukuran ikan yang akan dipelihara di dalamnya. Idealnya, panjang kolam harus setara dengan 10 kali panjang rata-rata ikan, dan lebarnya harus tiga kali dari panjang rata-rata ikan.
Sementara untuk kedalaman kolam ideal adalah 1-1,5 meter untuk ikan berukuran antara 30-40 centimeter, serta lebih dari 1,5 meter untuk ikan berukuran lebih dari 40 centimeter, sehingga memberikan ikan ruang gerak yang cukup. Adapun, untuk kolam yang ditempatkan di luar ruangan, pastikan kedalamannya mencukupi agar ikan dapat menyelam dalam dan terhindar dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Setelah menentukan ukuran, pilih desain kolam ikan sesuai selera dan bujet. Desain kolam dapat bervariasi sesuai dengan preferensi estetika, ukuran, dan lokasi. Selain itu, desain kolam juga disesuaikan dengan desain dan luas rumah agar tampak serasi. Untuk mendapatkan ide desain kolam ikan, kalian dapat mencari referensinya di situs pencarian seperti Google, Yahoo, atau Pinterest.
Sistem filtrasi kolam bertujuan untuk menyaring partikel polutan air dan menjaganya tetap aman dari kadar nitrogen atau karbon dioksida berlebihan. Diketahui, hasil dari pencernaan ikan menghasilkan kotoran beracun berupa amonia. Oleh karena itu, filter kolam ikan bertugas untuk menghilangkan amonia yang dihasilkan oleh ikan.
Selain filterasi, sistem aerasi juga diperlukan pada kolam ikan untuk menjaga kualitas air di dalam kolam. Aerasi digunakan untuk meningkatkan oksigen terlarut (DO) untuk mengurangi kejenuhan gas dan konsentrasi logam berat. Layaknya manusia, jika kekurangan kadar oksigen maka akan mati. Begitu juga dengan ikan, mereka akan merasakan sesak jika tidak mendapatkan oksigen. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menimbulkan kematian pada ikan.
Lubang pembuangan air juga penting pada kolam ikan. Diperlukan dua lubang pembuangan pada kolam. Lubang pertama diletakkan di dasar kolam bagian tengah yang berfungsi untuk membuang air saat kolam akan dibersihkan. Sementara lubang kedua diletakkan di bagian atas kolam yang berfungsi untuk membuang air jika kalian lupa mematikannya saat mengisi air kolam.
Setelah membangun kolam, kalian tentu perlu menentukan jenis ikan yang akan dipelihara baik itu untuk sekadar hiasan atau bertujuan untuk budidaya. Bila masih awam tentang jenis ikan yang hendak dipelihara, lebih baik pelihara ikan air tawar. Pilihlah ikan air tawar yang mempunyai daya tahan kuat, seperti ikan nila, ikan komet, dan lain-lain.
Baca juga: 8 Tren Desain Furnitur Tahun 2024: Garis Lembut hingga Unsur Emas
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Memiliki kolam ikan di rumah dapat memberikan sejumlah manfaat bagi praktis maupun estetika. Mengutip dari situs Paritama, kolam ikan bisa menjadi sumber untuk relaksasi di rumah yang memberikan efek menenangkan serta rasa damai, serta menambah keindahan dan ketertarikan pada halaman belakang atau taman.
Baca juga: 8 Tren Desain Interior Dapur 2024, Aplikasi Warna Alam hingga Pola Herringbone
Selain itu, kolam ikan juga bisa menyediakan habitat bagi hewan sehingga mendukung ekosistem lokal, serta bisa juga menjadi sumber makanan baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun dijual. Bahkan, kolam ikan juga bisa menciptakan manfaat terapeutik seperti mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Meski memberikan sejumlah manfaat, memiliki kolam ikan di rumah membutuhkan usaha dan tanggung jawab agar tampilan dan fungsinya tetap terjaga. Penting untuk merawat ikan dengan benar, menjaga kualitas air kolam, serta menjaga kolam tetap bersih dan terawat.
Oleh karena itu, sebelum membuat kolam ikan di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari menentukan besar kolam, desain, lokasi, material, hingga pilihan ikan yang akan dipelihara. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat membangun kolam ikan di rumah.
1. Menyiapkan Bujet
Bujet adalah hal pertama yang harus disiapkan sebelum membangun kolam ikan lantaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Melansir dari situs Platinum Adi Sentosa, perkiraan biaya yang harus dianggarkan untuk membangun kolam ikan dengan luas 2x2 meter persegi adalah Rp22 juta-Rp25 juta. Harga tersebut tergantung desain dan ornamen yang diperlukan pada kolam.
2. Tentukan Lokasi Kolam
Setelah menyiapkan anggaran, tentukan lokasi kolam ikan antara di luar atau dalam rumah. Tak hanya ditentukan untuk pertimbangan tampilan atau estetika, tetapi pikirkan juga terkait sumber cahaya matahari untuk kolam ikan.Direkomendasikan untuk memilih lokasi kolam dengan paparan sinar matahari yang cukup, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu lembab. Ketika kolam mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, maka ini akan membuat perkembangan ikan peliharaan menjadi maksimal. Selain itu, hindari membuat kolam di bawah pohon karena bisa mengotori air kolam.
Ilustrasi kolam ikan. (Sumber gambar: Katherine Mcadoo/Unsplash)
3. Tentukan Ukuran Kolam
Besar kecilnya kolam harus dipertimbangkan dengan ukuran ikan yang akan dipelihara di dalamnya. Idealnya, panjang kolam harus setara dengan 10 kali panjang rata-rata ikan, dan lebarnya harus tiga kali dari panjang rata-rata ikan.Sementara untuk kedalaman kolam ideal adalah 1-1,5 meter untuk ikan berukuran antara 30-40 centimeter, serta lebih dari 1,5 meter untuk ikan berukuran lebih dari 40 centimeter, sehingga memberikan ikan ruang gerak yang cukup. Adapun, untuk kolam yang ditempatkan di luar ruangan, pastikan kedalamannya mencukupi agar ikan dapat menyelam dalam dan terhindar dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
4. Pilih Desain
Setelah menentukan ukuran, pilih desain kolam ikan sesuai selera dan bujet. Desain kolam dapat bervariasi sesuai dengan preferensi estetika, ukuran, dan lokasi. Selain itu, desain kolam juga disesuaikan dengan desain dan luas rumah agar tampak serasi. Untuk mendapatkan ide desain kolam ikan, kalian dapat mencari referensinya di situs pencarian seperti Google, Yahoo, atau Pinterest.
5. Sistem Filterasi Kolam
Sistem filtrasi kolam bertujuan untuk menyaring partikel polutan air dan menjaganya tetap aman dari kadar nitrogen atau karbon dioksida berlebihan. Diketahui, hasil dari pencernaan ikan menghasilkan kotoran beracun berupa amonia. Oleh karena itu, filter kolam ikan bertugas untuk menghilangkan amonia yang dihasilkan oleh ikan.Ilustrasi kolam ikan. (Sumber gambar: Jan Canty/Unsplash)
6. Sistem Aerasi
Selain filterasi, sistem aerasi juga diperlukan pada kolam ikan untuk menjaga kualitas air di dalam kolam. Aerasi digunakan untuk meningkatkan oksigen terlarut (DO) untuk mengurangi kejenuhan gas dan konsentrasi logam berat. Layaknya manusia, jika kekurangan kadar oksigen maka akan mati. Begitu juga dengan ikan, mereka akan merasakan sesak jika tidak mendapatkan oksigen. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menimbulkan kematian pada ikan.
7. Lubang Pembuangan
Lubang pembuangan air juga penting pada kolam ikan. Diperlukan dua lubang pembuangan pada kolam. Lubang pertama diletakkan di dasar kolam bagian tengah yang berfungsi untuk membuang air saat kolam akan dibersihkan. Sementara lubang kedua diletakkan di bagian atas kolam yang berfungsi untuk membuang air jika kalian lupa mematikannya saat mengisi air kolam.
8. Tentukan Ikan Peliharaan
Setelah membangun kolam, kalian tentu perlu menentukan jenis ikan yang akan dipelihara baik itu untuk sekadar hiasan atau bertujuan untuk budidaya. Bila masih awam tentang jenis ikan yang hendak dipelihara, lebih baik pelihara ikan air tawar. Pilihlah ikan air tawar yang mempunyai daya tahan kuat, seperti ikan nila, ikan komet, dan lain-lain.Baca juga: 8 Tren Desain Furnitur Tahun 2024: Garis Lembut hingga Unsur Emas
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.